4 Striker Jepang di Piala Asia 2023, Jordi Amat dkk Perlu Waspada

Kenyang pengalaman, Takuma Asano dipanggil Hajime Moriyasu sebagai sosok pemain senior untuk memimpin lini depan Jepang. Bukan tanpa alasan, jebolan akademi Arsenal ini memang tengah tampil tajam bersama klubnya saat ini, VfL Bochum. Dalam 17 pertandingan pada 2023/2024, Asano sudah menyumbang 6 gol dan 1 assist.

Dari ketiga striker Timnas Jepang lain untuk Piala Asia 2023, Asano punya caps yang jauh lebih banyak. Sejauh ini, ia tercatat sudah tampil sebanyak 48 kali bersama Timnas Jepang. Di antara puluhan penampilan itu, ia sudah menyumbang sembilan gol. Salah satu gol berhasil ia sarangkan di Piala Dunia 2022 ke gawang Jerman.

Nama berikut sama menterengnya dengan Takuma Asano. Ia adalah Daizen Maeda, striker Celtic yang juga tak kalah berpengalaman. Setara dengan Takuma Asano, Maeda juga ikut mempersembahkan gol untuk Jepang di Piala Dunia 2022, tepatnya pada babak 16 besar ketika menghadapi Kroasia. Gol tersebut melengkapi total tiga gol Maeda untuk Timnas Jepang.

Untuk ukuran striker, catatan gol Daizen Maeda bersama Timnas Jepang mungkin terkesan kurang menonjol. Namun, Hajime Moriyasu memang menuntut karakteristik lain dari Maeda untuk melengkapi skuadnya. Mantan pemain Yokohama F Marinos ini punya fleksibilitas tinggi untuk mengisi banyak posisi di lini depan, baik sebagai winger, penyerang lubang, maupun penyerang nomor 9. Determinasi Maeda yang tinggi dan tingkat kedisiplinan dalam melakukan pressing ke lini belakang lawan yang mencoba melakukan build-up dari bawah bisa jadi senjata kunci tersendiri.

Ayase Ueda jadi sosok paling produktif untuk Timnas Jepang dalam kurun waktu setahun terakhir. Dari 19 penampilan bersama Samurai Biru, Ueda punya catatan 7 gol di seluruh ajang. Ketujuh gol itu ia sarangkan selama 2023.

Pada usia produktifnya, besar kemungkinan jika ia bakal jadi pilihan utama Hajime Moriyasu di Piala Asia 2023 ini. Karakteristiknya yang piawai melakukan link-up dan membuka ruang tentu bakal sangat berguna bagi Takefusa Kubo, Junya Ito, atau Takumi Minamino dalam melakukan tusukan dari lini kedua. Belum lagi ketika Kaoru Mitoma sudah fit dari cederanya. Penampilan prima dari deretan gelandang serang mentereng yang dimiliki Jepang ini bakal sangat dipengaruhi peran dan karakter striker yang bermain di depan mereka. Sosok Ayase Ueda inilah yang diproyeksi paling tepat untuk memaksimalkan serangan dari lini kedua tersebut.

Tak hanya sosok berpengalaman, lini depan Jepang dilengkapi dengan sosok striker muda yang tengah naik daun. Ia adalah Mao Hosoya, striker Kashiwa Reysol yang berlaga di J1 League, kasta tertinggi sepak bola Jepang. Pada usianya yang masih 22 tahun, ia sudah punya catatan 30 gol dan 7 assist dari 125 pertandingan bersama tim utama.

Hajime Moriyasu pun tak ragu memberikan satu slot lini depan untuknya. Selain untuk menambah jam terbang, pemanggilan Mao Hosoya sekaligus untuk mengintegrasikan sosoknya ke dalam skuad utama Jepang agar lebih siap menjadi tumpuan pada turnamen-turnamen akbar berikutnya. Saat laga uji coba melawan Thailand, Senin (1/1/2024), Mao Hosoya diberi kepercayaan penuh untuk tampil selama 90 menit. Bukan tidak mungkin ia bakal mendapat menit bermain yang signifikan selama Piala Asia 2023 nanti.

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, cenderung menggunakan pakem formasi 4-3-2-1. Bukan tanpa alasan, skema tersebut dinilai paling pas untuk mengakomodasi lini gelandang serang mentereng yang ia miliki. Maka dari itu, keempat striker Jepang di Piala Asia 2023 perlu berjuang mati-matian berebut satu tempat utama. Siapakah striker yang bakal tampil sebagai starter saat Jepang melakoni laga pembuka Grup D Piala Asia 2023 menghadapi Vietnam, Minggu (14/1/2023), nanti?