4 Wonderkid yang Bakal Bersinar di Premier League 2020/2021

Nama Mason Greenwood memang sudah mencuat sejak musim lalu. Dengan segudang potensinya, dia berhasil menyihir para penggemar Liga inggris sepanjang putaran dua. Walau masih berusia 18 tahun, pemain asal Inggris itu mampu menunjukkan dirinya merupakan pendatang baru yang patut diwaspadai dalam beberapa tahun ke depan.

Pemain berusia 18 tahun itu menjalani musim yang impresif di Manchester United musim lalu, dengan mencetak 17 gol di semua kompetisi. Walhasil, namanya selalu diperbincangkan sebagai mesin gol masa depan Timnas Inggris.

Greenwood tentunya harus berterima kasih kepada Ole Gunnar Solskjaer, karena dia mau memberikan kesempatan untuk bisa tampil bersama tim utama. Padahal, sebelumnya dia hanya tampil di akademi MU saja.

Belum turun secara reguler saja, Greenwood sudah menunjukkan betapa berbahayanya potensi yang dimiliki ketika tampil di lapangan. Bukan tak mungkin, musim ini dia bakal jadi pemain utama dan jadi trisula mematikan di lini depan Manchester United bersama Marcus Rashford dan Anthony Martial.

Setali tiga uang dengan seteru sekotanya, Manchester City juga mampu mengorbitkan kembali pemain muda potensial asal Inggris, Phil Foden. Hal itu menunjukkan konsistensinya sebagai klub yang memiliki akademi jempolan, setelah sebelumnya selalu di cap sebagai klub kaya raya yang hanya bisa meraih prestasi dengan instan.

Pep Guardiola langsung memberikan kepercayaan lebih kepada pemain berusia 20 tahun itu selama musim lalu. Dia berhasil mengecap 28 laga dengan torehan 7 gol dan 4 asis. Catatan cukup bagus bagi pemain muda pendatang baru di Premier League.

Musim ini, Foden berpotensi bakal semakin berkembang, mengingat dirinya diproyeksikan untuk mengisi posisi sentral di lini tengah menggantikan David Silva yang memilih pulang kampung ke LaLiga.

Nama Billy Gilour memang belum setenar Greenwood atau Foden. Namun, potensinya tak bisa dianggap sebelah mata. Bahkan, jika diberi kesempatan, sang pemain bisa dibilang memiliki masa depan cerah untuk menjelma jadi bintan masa depan.

Tengok saja performanya di Piala FA beberapa waktu silam. Pemain berpaspor Skotlandia tersebut tampil sangat menonjol ketika The Blues mampu menaklukkan juara Premier League musim lalu, Liverpool. Bahkan, sang pemain tak terlihat demam panggung walau tampil di laga menentukan.

Chelsea sendiri besar kemungkinan bakal ditinggal oleh Jorginho yang kemungkinan bakal pergi ke Juventus musim ini. Hal itu babak memuluskan langkah Gilmour untuk menjadi pemain utama dengan kemampuan individu yang menonjol dan diberkati visi visi bermain luar biasa.

Arsenal memang belum bisa bangkit dari keterpurukan dalam beberapa musim terakhir ini. Mereka tampil inkonsisten, termasuk di Premier League musim lalu. Tapi, hal itu sedikit terobati karena mereka bisa mengorbitkan bintang muda berusia 19 tahun, Bukayo Saka.

Mikel Arteta mampu mencium bakatnya dengan baik. Padahal, namanya sebelum ini masih asing di dengar oleh para pencinta sepak bola Inggris dan dunia, Pemain berdarah Afrika itu mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi dalam setiap laga hingga namanya diperhitungkan sebagai pemain muda potensial yang bakal bersinar.

Pemain multi-posisi ini mampu tampil bersama tim utama Meriam London sebanyak 34 kali dengan mengoleksi 4 gol. Catatan tersebut cukup baik, terlebih, dia lebih sering tampil sebagai gelandang.

Menariknya, Saka mampu melawan dominasi pemain-pemain bintang yang didatangkan Arsenal dalam beberapa musim terakhir ini. Padahal, dia baru saja naik kasta dari akademi Arsenal bersama Reis Nelsson dan Joe Willock.

Bukan tak mungkin, sihir Bukayo Saka bakal terus berlanjut musim depan.