5 Alasan Arsenal Bisa Bangkit di Ajang Premier League 2021/2022

Harus diakui bahwa Mikel Arteta merupakan salah satu pelatih klub top di dunia. Di musim awalnya melatih Arsenal, pelatih asal Spanyol itu sudah menyumbang 1 trofi Piala FA. Arteta juga dikenal sebagai pelatih yang cerdas dalam membaca pola serangan dan bertahan dari tim lawan. 

Sebelumnya, Arteta merupakan asisten manajer dari Pep Guardiola selama membela Manchester City. Dia sudah menyumbangkan 2 trofi Premier League, 1 Piala FA, dan 2 Piala Liga. Pengalaman tersebut pastinya sangat berguna dalam membawa Arsenal bangkit dari keterpurukan mengingat Manchester City juga pernah mengalami hal serupa pada musim 2018/2019 yang akhirnya klub tersebut berhasil meraih trofi Premier League. 

Pep Guardiola yang merupakan mantan koleganya juga kerap memberikan dukungan kepada Arteta saat Arsenal sedang terpuruk. Guardiola juga meyakinkan ke publik bahwa Arteta merupakan salah satu pelatih yang cerdas di era sepak bola saat ini.

Pada musim ini, Arsenal tidak bermain di kompetisi Eropa, baik Liga Champions, Liga Europa, maupun UEFA Europa Conference League. Hal tersebut pastinya merupakan keuntungan tersendiri jika ingin masuk ke top 6 Premier League musim ini. Setidaknya Arsenal dapat mempersiapkan laga Premier League salama 5--6 hari jika tak ada laga Carabao Cup dan Piala FA. 

Sejauh ini, Arsenal masih bermain di 3 ajang, yaitu Premier League, Carabao Cup, dan Piala FA. Artinya, Arsenal memiliki waktu yang cukup dalam mempersiapkan setiap laga di ajang Premier League dengan kedalaman skuad yang mumpuni.

Harus diakui bahwa pada bursa transfer musim panas ini Arsenal sangat serius dalam melakukan aktivitas transfer. Arsenal sendiri sudah mendatangkan beberapa pemain ternama seperti Ben White, Aaron Ramsdale, hingga Martin Ødegaard. Ada pula nama Takehiro Tomiyasu yang sudah tampil meyakinkan di beberapa laga awalnya di Premier League. 

Dengan hal tersebut, skuad Arsenal semakin tajam untuk bermain di ajang Premier League, Carabao Cup, dan Piala FA. Selain itu, di lini depan Arsenal terdapat beberapa pemain yang dapat memberikan berbagai opsi penyerangan bagi Mikel Arteta.

Nama-nama seperti Aubameyang, Lacazette, Nicolas Pepe, Bukayo Saka, dan Nketiah memiliki tipe menyerang yang berbeda sehingga jika sebuah opsi penyerangan tak berhasil di pertengahan pertandingan, Arteta dapat mengganti beberapa pemain depan untuk menjalankan strategi lainnya.

Arsenal juga memiliki banyak sosok pemimpin di skuad mereka. Terdapat beberapa nama seperti Aubameyang, Granit Xhaka, dan Martin Ødegaard yang dipercaya sebagai salah satu kapten di negaranya. Selain itu, sosok Bernd Leno dan Lacazette juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. 

Tak hanya itu, terdapat beberapa pemain Arsenal yang memiliki pengalaman di berbagai ajang internasional. Sebuat saja Bukayo Saka yang menjadi sosok penting di Timnas Inggris di Piala Eropa 2020. Ada pula Gabriel Martinelli yang menjadi sosok penting atas berhasilnya Brasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Harus diakui bahwa Arsenal memang kurang beruntung saat harus menghadapi Chelsea dan Manchester City di laga ketiga Premier League. Selain itu, di laga perdana saat melawan Brentford, Arsenal memang tampil buruk sehingga harus mengalmai kekalahan 2-0. Meskipun begitu, Arsenal berhasil menemukan gaya permainan yang pas saat melawan Norwich dan Burnley di ajang Premier League serta melawan West Brom di ajang Carabao Cup. 

Arsenal memiliki banyak winger top di skuadnya. Beberapa pemain tersebut berhasil memainkan tempo dengan baik serta para bek sayap Arsenal juga tampil optimal dalam membantu serangan. Peran Martin Ødegaard juga tak kalah penting dalam mendorong pemain Arsenal agar lebih kreatif lagi di tengah lapangan.

Itu dia 5 alasan mengapa Arsenal dapat berhasil di ajang Premier League musim ini. Berhasil bukan selalu diartikan dengan juara, ya. Setidaknya Arsenal diyakini akan mampu menembus top 6 Premier league jika konsisten bermain bagus layaknya 2 laga terakhir di ajang itu.