Musim lalu Atletico Madrid berhasil meruntuhkan dominasi Real Madrid dan Barcelona untuk meraih gelar LaLiga. Itu menjadi gelar ke-12 mereka sepanjang sejarah klub. Menghadapi musim baru, Atletico Madrid melakukan persiapan yang sangat matang dengan menambah amunisi baru.
Banyak pihak percaya jika mereka bakal mampu mempertahankan gelar LaLiga di musim ini. Kenapa? Berikut ulasannya.
Atletico Madrid menjadi salah satu tim yang cukup aktif di bursa transfer musim panas kemarin. Mereka sukses mendatangkan tiga pemain berkualitas, Rodrigo De Paul, Matheus Cunha dan Antoine Griezmann. Kualitas mereka sudah teruji, dan bakal meningkatkan kualitas skuad yang sudah kokoh.
Kehilangan Saul Niguez, yang dilepas ke Chelsea, tampaknya tidak akan berdampak signifikan karena posisinya bisa diisi oleh pemain anyar, Rodrigo De Paul. Gelandang asal Argentina itu langsung jadi andalan dalam 3 laga awal LaLiga dengan memberikan 1 assist.
Musim ini Atletico Madrid hanya kehilangan Saul Niguez di dalam skuad intinya, sedangkan pemain pinjaman seperti Lucas Torreira dan Moussa Dembele dipulangkan ke klubnya masing-masing. Meski demikian, Atletico tidak perlu khawatir karena mereka memiliki pengganti yang sepadan.
Lini depan mereka musim ini bakal diisi oleh nama-nama top seperti Luis Suarez, Joao Felix, Matheus Cunha dan Antoine Griezmann. Sedangkan di sisi sayap Angel Correa tampil impresif dengan menceak 3 gol dan 1 assist dari 3 laga musim ini. Kualitas pemain lapis kedua pun tak kalah impresif karena diisi pemain top seperti Thomas Lemar, Yannick Carrasco dan Kondogbia.
Hal lainnya yang bakal menguntungkan Atletico Madrid di musim ini adalah kekuatan tim pesaing, Barcelona dan Real Madrid, yang dinilai bakal menurun. Hal ini tak lepas dari kepergian para pemain bintangnya. Barcelona kehilangan para pemain inti seperti Lionel Messi, Antoine Griezmann, Miralem Pjanic dan Francisco Trincao.
Sementara itu Real Madrid ditinggal dua bek andalan mereka, Sergio Ramos dan Raphael Varane. Los Blancos pun tidak begitu aktif di bursa transfer dengan hanya kedatangan David Alaba dan Eduardo Camavinga.
Skuad yang dimiliki Diego Simeone saat ini dinilai yang terbaik pernah dimiliki Atletico Madrid sejak menangani klub pada 2011 lalu. Namun keberhasilannya akan bergantung pada strategi Simeone, sejauh mana bisa meracik komposisi yang seimbang, dan menjaga motivasi sepanjang kompetisi.
Musim ini akan menjadi yang kesepuluh bagi pelatih asal Argentina itu, dan dia baru saja menambah masa baktinya. Artinya, dia telah paham seluk beluk timnya lewat pengalaman panjang itu. Dibandingkan Real Madrid dan Barcelona, yang dinahkodai pelatih anyar Carlo Ancelotti dan Ronald Koemen, Diego Simeone memiliki keuntungan pengalaman lebih besar. Terlepas dari formasi dan strategi, pengalaman terkadang menjadi faktor penentu sebuah kejuaraan yang panjang.
Berbicara tentang pertahanan, itu telah menjadi fondasi Simeone membangun kesuksesannya bersama Atletico. Tiap musimnya, timnya selalu menjadi salah satu yang terbaik, bukan hanya di Spanyol, tetapi di Eropa. Musim lalu mereka hanya kebobolan 25 gol dari 38 pertandingan liga, rekor pertahanan terbaik di La Liga.
Salah satu kuncinya adalah kiper andalan mereka, Jan Oblak, yang bertransformasi menjadi salah satu kiper terbaik dunia saat ini. Atletico sendiri dikenal kerap memproduksi kiper handal, mulai dari David De Gea, Thibaut Courtois, dan kini Jan Oblak. Keberhasilan Atletico mempertahankan sang kiper dari godaan klub lainnya setidaknya memberikan rasa aman kepada para pemain bertahan Atletico Madrid yang dihuni José María Giménez dan Stefan Savic.
LaLiga musim 2021/2022 telah berjalan tiga pertandingan, dan 6 tim teratas belum terkalahkan dengan meraih 7 poin. Diantara mereka adalah Atletico Madrid, Real Madrid dan Barcelona. Ketiga tim masih akan menjadi unggulan peraih juara di musim ini, namun Atletico Madrid lebih diunggulkan. Mereka lebih siap dan memiliki skuad yang lebih kompetitif dan mendalam.