5 Alasan Liverpool Berpotensi Besar Menjuarai Premier League 2021/22

Virgil van Dijk menjadi salah satu sosok yang paling berpengaruh dalam gameplay Liverpool. Cederanya saat melawan Everton awal musim lalu membuatnya absen di sebagian besar musim 2021/22. Ini berbanding lurus dengan kegagalan Liverpool meraih satu pun gelar musim lalu.

Sekarang van Dijk kembali dan Liverpool terlihat seperti tim yang bangkit dari mati suri. The Reds menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan dalam 7 laga Premier League musim ini. Dia adalah bek yang lengkap, kuat secara fisik, jago dalam duel udara, dan memiliki akurasi umpan jauh yang mumpuni. Dia melengkapi puzzle pertahanan Liverpool yang sempat goyah di musim lalu.

Kesuksesan awal Liverpool belakangan ini dikaitkan dengan penampilan luar biasa Mohamed Salah. Striker asal Mesir telah mengantongi 6 gol dan 3 assist dari 7 laga EPL. Salah baru-baru ini mencetak rekor gol ke-100 tercepat bersama Liverpool. Dengan laju yang luar biasa ini, dia sekarang terpaut 27 gol dari pencetak gol terbanyak klub, Robbie Fowler.

Penampilan konsistensi Salah ini mengingatkan kita saat Liverpool menjadi juara musim 2019/20 saat dia menjadi top skor klub dengan 19 gol dan ini berpotensi terulang di musim ini. Tak hanya Salah, lini serang The Reds musim ini sangat mengerikan dengan moncernya juga Diogo Jota dan Sadio Mane yang sudah mencetak 3 dan 4 gol di EPL.

Rekor The Reds melawan enam tim teratas Liga Premier di bawah Jurgen Klopp secara umum sangat mengesankan. Liverpool mempertahankan rekor luar biasa melawan tim raksasa pada musim 2020/21 meski secara umum menjalani musim yang mengecewakan. Tim asuhan Klopp mencatat 6 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 2 kekalahan dalam 10 pertandingan.

Jika melihat poin, Liverpool mengamankan 20 dari 30 kemungkinan poin melawanThe Big Six pada musim lalu. Musim ini, The Reds sendiri sudah menghadapi dua tim The Big Six, Chelsea dan Manchester City, dan meraih hasil imbang dalam dua laga tersebut. Meski demikian, penampilan mereka sangat luar biasa dan berpotensi meraih banyak poin di sisa laga lainnya.

Kunci untuk memenangkan Liga Premier adalah kedalaman dan keseimbangan skuad. Dua hal itulah yang dimiliki Liverpool di musim ini. Meski pasif di bursa transfer kemarin, hadirnya deretan pemain muda potensial dari tim akademi membuat The Reds lebih siap di musim ini. Harvey Elliot dan Curtis Jones sudah membuktikan kapasitasnya di musim ini dan mendapatkan kepercayaan dari Jurgen Klopp.

Kehadiran Ibrahim Konate dan Tsimikas menjanjikan pelapis yang cukup sepadan jika sewaktu-waktu van Dijk atau Robertson mengalami cedera. Musim lalu, badai cedera para bek tengah menjadi salah satu sebab kegagalan Liverpool meraih juara.

Meski kompetisi masih berjalan panjang, start impresif Liverpool musim ini sangat menjanjikan. Mereka jadi satu-satunya tim tak terkalahkan di EPL hingga pekan ke-7 dengan raihan 4 kemenangan dan 3 kali imbang. The Reds pun menjadi klub tertajam dengan mengoleksi 17 gol dari 7 laga. Sebuah bukti gaya bermain menyerang Klopp yang efektif di musim ini.

Ketiga full-back mereka, Trent Alexander-Arnold, Kostas Tsimikas, dan Andrew Robertson telah banyak terlibat dalam penciptaan peluang. Selain itu, Thiago Alcantara pun mulai nyetel dengan gaya bermain Klopp dan bisa menjadi jembatan lini tengah dan serang yang diisi trio maut Mane-Jota-Salah. Dalam beberapa musim terakhir, juara EPL selalu tim dengan agresifitas gol tertinggi.

Perebutan juara Liga Premier musim ini bakal berjalan sangat ketat dan tampaknya bakal melibatkan banyak tim. Meski demikian, Liverpool menjadi salah satu tim favorit untuk merebut gelar dari tangan Manchester City. Apalagi, Jurgen Klopp memiliki modal meyakinkan untuk mengulang prestasi musim2019/20.