5 Alasan Real Madrid Jadi Favorit Juara LaLiga Musim 2021/22, Gacor!

Real Madrid memutuskan untuk mendatangkan Carlo Ancelotti sebagai manajer setelah kepergian Zinedine Zidane. Zidane merasa tim itu tidak percaya padanya lagi setelah musim 2020/21 gagal persembahkan trofi apapun. Alhasil, hierarki di klub mendatangkan sosok lain, yang sebelumnya pernah merasakan kesuksesan di Real Madrid

Ancelotti tidak berpikir dua kali setelah mendapatkan tawaran mantan klubnya itu. Dia bahkan meninggalkan posisinya di Everton demi El Real. Pelatih asal Italia itu memiliki dampak instan sejak kedatangannya. Di bawah asuhannya, Real Madrid memiliki rekor kemenangan 86 persen dengan meraih 5 kemenangan dan 2 kali imbang dari 7 laga LaLiga dan juga memuncaki Grup D Liga Champions Jelas, klub membuat keputusan yang tepat dengan membawa Ancelotti karena ia memiliki banyak pengalaman.

Hadirnya kembali Carlo Ancelotti tidak hanya meningkatkan performa klub keseluruhan, tetapi juga performa Karim Benzema. Di usianya yang menginjak 33 tahun, Benzema justru semakin gacor di awal musim ini. Striker asal Prancis itu terlibat dalam 15 gol Real Madrid hanya dari 7 laga awal LaLiga dengan torehan 8 gol dan 7 assist. 

Dia seolah membuktikan kepada fans jika Real Madrid tak membutuhkan Kylian Mbappe yang sempat jadi target utama Real Madrid sebagai mesin gol baru. Jika melihat performanya selama ini, Benzema adalah pemain paling konsisten di Santiago Bernabeu. Dengan kompetisi yang masih panjang, kita bakal menyaksikan lebih banyak gol lahir dari kakinya untuk membantu El Real merengkuh trofi LaLiga.

Musim ini Real Madrid harus kehilangan dua bintang lini pertahanannya, Raphael Varane dan Sergio Ramos. Sebagai gantinya, Real Madrid hanya memboyong dua pemain baru, David Alaba dan Eduardo Camavinga. Meski hanya kedatangan dua pemain anyar, transfer ini sangat efektif karena mereka langsung nyetel dengan gaya bermain Carlo Ancelotti.

Camavinga bahkan langsung mencetak gol di laga debutnya. Sedangkan David Alaba jadi andalan di lini pertahanan bersama Eder Militao. Konsistensi mereka diharapkan bertahan hingga akhir musim demi merebut kembali gelar LaLiga dari tangan Atletico Madrid.

Barcelona telah menjadi musuh bebuyutan bagi Real Madrid di Liga Spanyol. Namun, sejak kepergian Lionel Messi, Blaugrana sedang dalam keadaan kacau balau. Mereka juga membiarkan Antoine Griezmann pergi dan bergabung dengan Atletico Madrid yang tentu saja membuat kekuatan mereka merosot drastis. Krisis Barcelona ini menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Real Madrid dalam persaingan gelar juara musim ini.

Dari 6 pertandingan di liga, Barcelona baru menang tiga kali dan seri tiga kali. Mereka juga kalah dalam pertandingan pembukaan mereka di UCL dari Bayern Munich dengan skor 3-0 yang memalukan. Kini, pesaing berat Real Madrid boleh dibilang hanyalah tim sekota, Atletico Madrid, yang juga belum menunjukkan stabilitas performa.

Salah satu faktor utama dibalik kegagalan Real Madrid musim lalu adalah kurangnya gol. Mereka cukup minim kreativitas dalam fase menyerang dan membutuhkan pendekatan baru. Kedatangan Carlo Ancelotti tampaknya telah memecahkan masalah ini. Real Madrid pun kembali memainkan sepak bola yang sangat menghibur.

Pemain seperti Karim Benzema dan Vinicius Junior menjadi yang paling menonjol dengan kontribusi masing-masing terlibat dalam 15 dan 8 gol hanya dalam 7 pertandingan di LaLiga. Sejauh ini Real Madrid jadi tim tertajam dengan mencetak 21 gol, jauh unggul dari Valencia sebagai tim tertajam kedua dengan 12 gol.

Hingga pekan ke-7 LaLiga, Real Madrid memulai kompetisi dengan hasil fantastis. Kini, yang mereka butuhkan adalah konsistensi demi menjaga trend positif. Apalagi kompetisi masih akan berjalan panjang dan mereka pun tampil di tiga kompetisi berbeda.