Pada 2021/2022 ini, AC Milan berpeluang besar memenangi gelar juara Serie A Italia. Tim asuhan Stefano Pioli tersebut bersaing sengit dengan Inter Milan dan Napoli dalam perebutan scudetto musim ini.
Salah satu kekuatan AC Milan ada pada sosok Theo Hernandez yang berperan sebagai bek kiri. Ia mempunyai kemampuan defensif yang sangat baik dan rajin membantu serangan.
Sebelum Theo Hernandez, AC Milan pernah beberapa kali diperkuat bek kiri ternama. Siapa saja mereka?
Paolo Maldini merupakan produk asli AC Milan. Maldini berhasil promosi ke tim utama AC Milan pada Juli 1985. Ia diakui sebagai legenda AC Milan.
Maldini adalah salah satu bek kiri terhebat sepanjang masa. Banyak kalangan yang memuji sepak terjangnya.
Maldini mampu menjalankan tugasnya sebagai bek kiri dengan sangat baik. Ia tenang dalam bertahan. Maldini juga memiliki stamina yang bagus sehingga mampu membantu serangan dengan sangat cepat. Ia piawai mengirim umpan-umpan silang dengan akurat.
Maldini sempat mengubah posisinya sebagai bek tengah pada pengujung kariernya. Hal tersebut tak lepas dari bertambahnya usia yang mengakibatkan kecepatannya menurun. Namun, Maldini mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik sehingga sangat dihormati para pemain lainnya.
Berdasarkan catatan Transfermarkt, Maldini telah meminkan 901 petandingan bersama AC Milan di semua kompetisi dengan torehan 33 gol serta 43 assist. Ia meraih 7 gelar Liga Italia, 1 gelar Piala Italia, 5 gelar Piala Super Italia, 5 gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala Super Eropa, dan beberapa gelar bergengsi lainnya.
Maldini menghabiskan sepanjang kariernya bersama AC Milan. Ia pensiun sebagai pemain sepak bola sejak Juli 2009.
Marek Jankulovski direkrut AC Milan pada Juli 2005. Kala itu, AC Milan membelinya dari Udinese dengan harga sebesar 8,5 juta euro atau saat ini sekitar Rp134 miliar. AC Milan memenangi persaingan dengan Juventus dan Inter Milan untuk menggaet bek kiri asal Republik Ceko tersebut.
Jankulovski sendiri merupakan bek kiri yang komplet. Ia mempunyai kecepatan, umpan silang yang akurat, tangguh dalam bertahan, stamina yang mumpuni, piawai dalam mengeksekusi tendangan bebas, dan memiliki tendangan yang sangat keras.
Berdasarkan catatan Transfermatkt, Jankulovski mencatatkan 158 pertandingan bersama AC Milan dengan torehan 6 gol dan 13 assist di semua kompetisi. Ia memenangi 1 gelar Liga Italia, 1 gelar Liga Champions, 1 gelar Piala Super Eropa, dan 1 gelar Piala Dunia Antarklub.
Jankulovski berpisah dengan AC Milan pada Juli 2011 setelah kontraknya habis. Ia sempat berhenti sejenak dari dunia sepak bola sebelum memutuskan bergabung dengan Banik Ostrava. Namun, sayang, cedera ligamen yang parah membuat Jankulovski gantung sepatu lebih cepat. Ia pensiun pada Februari 2012 saat masih berusia 34 tahun.
Taye Taiwo merupakan bek kiri asal Nigeria. Ia didatangkan AC Milan dari Olympique Marseille pada Juli 2011 dengan status bebas transfer. Taiwo dikenal memiliki fisik yang kuat, berani maju ke depan, dan tak lupa menjaga pertahanan. Ia didatangkan AC Milan sebagai pengganti dari Marek Jankulovski.
Taiwo bermain sangat bagus saat masih bersama Olympique Marseille. Berdasarkan catatan Transfermarkt, ia mencatatkan 271 pertandingan bersama Olympique Marseille dengan torehan 25 gol dan 23 assist di semua kompetisi. Bersama Olympique Marseille, Taiwo memenangi 1 gelar Liga Prancis, 2 gelar Piala Liga Prancis, dan 2 gelar Piala Super Prancis.
Sayangnya, Taiwo tak bisa menunjukkan performa terbaiknya bersama AC Milan. Ia tidak bisa beradaptasi dengan baik. Taiwo pun tidak mendapatkan kepercayaan dari Massimiliano Allegri, pelatih AC Milan kala itu.
Taiwo sempat dipinjamkan ke beberapa klub seperti Queens Park Rangers dan Dynamo Kiev. Pada Juli 2013, ia akhirnya dilepas secara gratis ke klub Turki, Bursaspor.
Ricardo Rodriguez didatangkan AC Milan dari VfL Wolfsburg paga Juli 2017 dengan biaya transfer sebesar 15 juta euro atau saat ini sekitar Rp237 miliar. Rodriguez merupakan bek kiri berkewarganegaran Swiss.
Rodriguez dikenal sangat jeli dalam memberi umpan. Ia akan langsung mengirimkan umpan akurat bila rekannya berada dalam situasi yang menguntungkan. Rodriguez termasuk pemain yang memiliki kecepatan serta piawai dalam melancarkan tekel. Ia juga dibekali kelebihan dalam mengeksekusi tendangan bebas.
Berdasarkan catatan Transfermarkt, Rodriguez mencatatkan 93 pertandingan bersama AC Milan dengan torehan 4 gol dan 5 assist di semua kompetisi. Pada Januari 2020, Rodriguez sempat dipinjamkan ke PSV Eindhoven. Ia akhirnya dijual AC Milan ke Torino pada September 2020 dengan harga sebesar 1,95 juta euro atau saat ini sekitar Rp30 miliar.
Diego Laxalt didatangkan AC Milan dari Genoa seharga 19 juta euro atau saat ini sekitar Rp301 miliar. Pria asal Uruguay tersebut memiliki posisi asli sebagai gelandang kiri. Namun, ia bisa dipasang sebagai bek kiri maupun winger kiri.
AC Milan merekrut Laxalt karena tampik impresif bersama Uruguay di Piala Dunia 2018. Sayangnya, Laxalt gagal bersinar bersama AC Milan. Ia tak mampu menampilkan performa terbaiknya. Laxalt pun lebih sering duduk di bangku cadangan.
AC Milan sempat meminjamkan Laxalt ke Torino dan Celtic. Pada Juli 2021, AC Milan memutuskan untuk menjual Diego Laxalt ke Dynamo Moskow dengan harga sebesar 3,5 juta euro atau saat ini sekitar Rp55 miliar. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Laxalt tampil sebanyak 35 laga bersama AC Milan dan hanya menorehkan 1 assist.
Itulah bek-bek kiri ternama yang pernah dimiliki AC Milan. Paolo Maldini bisa dibilang sebagai bek kiri yang paling berkontribusi untuk AC Milan. Produk asli AC Milan tersebut memang pantas menyandang gelar legenda AC Milan.
Setelah Maldini, beberapa nama terkenal didatangkan untuk mengisi posisi bek kiri. Banyak yang dinilai gagal bersinar. Namun, AC Milan kini memiliki sosok Theo Hernandez yang berkontribusi besar untuk kebangkitan mereka.