5 Bintang Inggris yang Flop di Serie A, Ada Joe Hart 

Ashley Cole mengakhiri kariernya di EPL setelah kontraknya tidak diperpanjang Chelsea pada 2014. Ia memilih merantau ke Italia dengan bergabung ke AS Roma. Sebagai salah satu bek kiri dengan reputasi yang baik di Inggris, fans berharap Cole dapat meningkatkan performa AS Roma.

Sayangnya, sang pemain tidak mampu memenuhi ekspektasi tersebut. Ia hanya tampil 16 kali di semua kompetisi pada 2014/2015. Cole akhirnya memilih untuk hijrah ke Major League Soccer (MLS) bersama LA Galaxy. Kemudian, dia mengakhiri kariernya sebagai pemain di Derby County pada 2019.

Micah Richards merupakan produk akademi Manchester City. Ia menjadi salah satu bagian penting dalam kesuksesan mereka meraih gelar juara EPL pada 2011/2012 dan 2013/2014. Akan tetapi, ia sering mengalami cedera dan kehilangan tempat di tim utama Manchester City.

Demi mendapatkan menit bermain, Richards rela menjalani masa peminjaman di Fiorentina selama setahun pada 2014/2015. Sayangnya, performa bek kanan asal Inggris itu tidak membaik. Ia hanya bermain dalam 19 pertandingan di semua kompetisi. Alhasil, Fiorentina tidak memermanenkan Richards. Ia pun hengkang ke Aston Villa secara gratis pada 2015/2016.

Joe Hart tidak masuk rencana Pep Guardiola ketika sang pelatih tiba di Manchester City pada 2016/2017. Gaya bermain Hart yang tidak terlalu pandai memainkan bola dan membangun serangan menjadi penyebabnya. Guardiola lebih memilih mendatangkan Claudio Bravo dari Barcelona ketimbang memberikan kesempatan kepada Hart yang sebelumnya menjadi penjaga gawang utama Manchester City.

Manchester City lalu memutuskan meminjamkan Hart selama semusim ke Torino. Hart memang mampu tampil dalam 37 pertandingan di semua kompetisi bersama mereka, tetapi rekor kebobolannya cukup tinggi, yakni 64 kali dengan hanya 5 kali clean sheet. Tidak heran jika Torino tidak memermanenkan Hart. Ia pun kembali ke Inggris untuk menjalani masa peminjaman lainnya di West Ham United pada 2017/2018.

Ainsley Maitland-Niles adalah pemain didikan Arsenal. Akan tetapi, ia tidak mampu bersaing di tim utama. Posisinya pun sering berganti-ganti, mulai dari penyerang sayap kanan, gelandang tengah, hingga bek kanan. Agar dapat bermain secara reguler, Maitland-Niles menerima keputusan Arsenal untuk meminjamkannya ke AS Roma pada 2021/2022.

Sayangnya, performanya tidak menunjukkan kemajuan signifikan di Roma. Maitland-Niles hanya bermain dalam 12 pertandingan di semua kompetisi bersama I Giallorossi. Alhasil, Maitland-Niles kembali ke Arsenal dan menjalani masa peminjaman lainnya bersama Southampton pada 2022/2023. Kini, Maitland-Niles belum memiliki klub setelah kontraknya di Arsenal habis dan Southampton enggan memermanenkannya

Nathaniel Chalobah menjadi salah satu jebolan akademi Chelsea yang cukup sering menjalani masa peminjaman. Chelsea meminjamkan Chalobah sebanyak enam kali pada 2012—2016. Peminjaman terakhirnya terjadi ketika bergabung dengan Napoli pada 2015/2016.

Chalobah tidak begitu mendapatkan kesempatan tampil di Napoli yang saat itu dilatih Maurizio Sarri. Ia hanya bermain dalam sembilan pertandingan selama setahun. Meski begitu, bek asal Inggris itu masih bisa mencetak satu gol dalam salah satu laga UEFA Europa League. Setelah kembali ke Chelsea pada 2016, ia pindah secara permanen ke Watford pada musim panas 2017.

Lima pemain Inggris di atas tidak memiliki rekam jejak yang bagus ketika bermain di Serie A. Beberapa faktor, seperti kendala bahasa dan tidak cocok dalam skema permainan tim, menjadi alasan gagalnya para pemain Inggris tersebut di Italia. Kabar terbaru menyebutkan, ada satu pemain Inggris lagi yang tengah diincar klub Serie A, AS Roma, yakni Dominic Calvert-Lewin. Akan tetapi, mereka kabarnya menginginkan peminjaman selama setahun dengan opsi permanen tahun depan jika performa Calvert-Lewin cukup memuaskan.