Harry Kane menjadi pahlawan Tottenham Hotspur pada pekan kedua Premier League musim 2022/2023. Golnya ke gawang Chelsea di menit akhir menghindarkan Spurs dari kekalahan.
Ini juga sekaligus membuka keran golnya di Premier League musim ini. Gol ini cukup spesial karena kini Harry Kane tercatat sebagai one-man club dengan gol terbanyak, yaitu 184 gol, menyamai rekor Sergio Aguero. Rekor ini tidak lepas dari ketajaman sang pemain lima musim terakhir.
Tottenham Hotspur mengawali musim 2021/2022 di bawah asuhan pelatih baru, Nuno Esperito Santo. Meski membawa Spurs meraih tiga kemenangan beruntun di awal musim, setelahnya mereka justru terpuruk. Strategi pelatih yang bermain pasif membuat lini serang Spurs tumpul.
Kondisi ini juga membuat Harry Kane hanya mampu mencetak 1 gol saja dari 15 laga awal. Namun, kondisi ini berubah total saat Antonio Conte datang. Dia berhasil mengembalikan ketajaman sang striker. Harry Kane mengakhiri musim dengan torehan 17 gol dan 9 assist dari 37 laga.
Musim 2020/2021 menjadi salah satu pencapaian terburuk Tottenham Hotspur di Premier League lima musim terakhir. Mereka hanya mampu finis di urutan ke-7 pada akhir musim. Performa buruk ini juga yang membuat Jose Mourinho didepak dari kursi kepelatihan.
Kendati demikian, performa Harry Kane sangatlah luar biasa. Dia meraih gelar top skor dan top assists sekaligus dengan kontribusi 37 gol dari 34 penampilan Premier League. Rinciannya adalah 23 gol dan 14 assist.
Menghadapi musim 2019/2020, Jose Mourinho ditunjuk sebagai pelatih Tottenham menggantikan Mauricio Pochettino. Pelatih asal Portugal ini cukup cerdas mengeksplorasi kemampuan Harry Kane.
Sang striker berhasil mencetak 18 gol dari 29 pertandingan Premier Laegue. Musim itu Harry Kane sempat absen hampir dua bulan karena mengalami cedera otot. Tanpa sang striker, Spurs kehilangan poin cukup banyak. Mereka kemudian hanya mampu finis di urutan ke-6 pada akhir musim.
Di bawah asuhan Mauricio Pochettino, Tottenham mencetak sejarah pada musim 2018/2019. Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, mereka mencapai babak final Liga Champions. Sayangnya, mereka harus menelan kekalahan dari Liverpool dengan skor 2-0.
Sementara itu, di Premier League, mereka mengakhiri musim di peringkat ke-4. Harry Kane kembali menjadi mesin gol klub dengan torehan 17 gol dan 4 assist dari 29 pertandingan.
Musim 2017/2018 adalah penampilan terbaik sepanjang karier Harry Kane. Dia total mencetak 41 gol dari 48 pertandingan di semua ajang. Tiga puluh gol di antaranya dia cetak di ajang Premier League.
Meski ini catatan hebat, dia gagal menjadi top skor Premier League. Dia berselisih dua gol dari Mohamed Salah yang meraih Sepatu Emas musim tersebut. Spurs sendiri tampil cukup apik dengan finis di urutan ketiga.
Sejauh ini Harry Kane adalah salah satu striker paling mematikan di Premier League. Dia selalu tampil konsisten dengan mencetak dua digit gol meskipun kondisi klub naik turun. Namun, musim ini sebuah optimisme baru hadir di era Antonio Conte. Bisakah dia persembahkan gelar lewat deretan golnya?