5 Draft Pick Terbaik Portland Trail Blazers dalam 30 Tahun Terakhir 

Gelaran NBA Draft 1996 dikenal sebagai kelas NBA Draft terbaik dalam sejarah. Pada tahun ini, Portland Trail Blazers berhasil mendapatkan Jermaine O’Neal yang dikenal sebagai pemain berlabel All-Star awal tahun 2000-an. Saat itu, O’Neal dipilih di urutan ke-17 dan sempat bermain selama 4 musim untuk Blazers.

Namun, sayang, selama berseragam Blazers, O’Neal tidak bisa berkembang dan cenderung menjadi pemain pelengkap. Barulah pada saat bergabung dengan Indiana Pacers tahun 2000, peformanya berhasil meroket.

Selama berseragam Indiana Pacers, O’Neal berhasil mendapatkan beberapa gelar individu seperti penghargaan NBA Most Improved Player 2002, All-NBA Second Team 2004, dan 6 kali ikut serta dalam gelaran NBA All-Star Game.

Tidak seperti Jermaine O’Neal, Zach Randolph yang berada di posisi yang sama justru memiliki karier yang cukup baik. Pemain yang dipilih di urutan ke-19 pada gelaran NBA Draft 2001 ini berhasil mengoleksi 16 PPG, 7,7 RPG, dan 1,5 APG selama bermain untuk Blazers. Randolph sempat meraih gelar NBA Most Improved Player bersama Blazersz.

Namun, karier terbaik Randolph selama di NBA bukanlah saat bermain untuk Portland Trail Blazers. Karier terbaiknya ialah saat berhasil membentuk tim hebat, yang sering disebut Grit and Grind, di Memphis Grizzlies bersama Mike Conley, Marc Gasol, dan Tony Allen. Di situlah ia berhasil masuk ke All-NBA Third Team dan dua kali ikut serta dalam NBA All-Star Game.

Tak banyak yang menyadari jika Patty Mills merupakan pemain yang dipilih oleh Portland Trail Blazers. Pasalnya, Patty Mills memang lebih terkenal dengan San Antonio Spurs. Padahal pemain asal Australia ini dipilih di urutan ke-55 pada gelaran NBA Draft 2009 dan sempat bermain selama 2 musim untuk Blazers.

Sama seperti O’Neal, Patty Mills juga tidak bisa berkembang dan sempat bermain selama 2 musim di Liga China, sebelum kembali lagi ke NBA pada 2012. Patty Mills memang bukan pemain berlabel All-Star. Namun, ia pernah punya peran besar saat membela San Antonio Spurs, terutama saat menjadi juara pada 2014.

Pada gelaran NBA Draft 2012, Portland Trail Blazers berhasil mendapatkan pemain hebat yang saat ini menjadi tulang punggung tim mereka, yakni Damian Lillard. Pemain kelahiran Oakland, California, ini dipilih di urutan ke-6.

Untuk urusan performa, mungkin tak ada lagi penggemar NBA yang meragukan kehebatannya. Ia 6 kali ikut NBA All-Star Game, 1 kali All-NBA First Team (2018), dan NBA Rookie of the Year (2013). Itu hanya segelintir penghargaan yang telah ia dapatkan hingga saat ini. Masih banyak yang lainnya.

Setahun setelah mendapatkan Damian Lillard, Portland Trail Blazers kembali mendapatkan pemain hebat dalam diri seorang CJ McCollum. Pemain asal Ohio ini dipilih di urutan ke-10 pada gelaran NBA Draft 2013.

Saat ini, McCollum merupakan tandem Damian Lillard di Portland Trail Blazers. Walaupun secara performa dan prestasi CJ McCollum masih kalah dari Lillard, ia punya potensi meningkatkan, atau minimalnya mempertahankan performa, untuk menjadi All-Star. Penghargaan NBA Most Improved Player 2016 merupakan satu-satunya gelar individu yang ia punya sejak berkarier 8 tahun lalu.

Itulah lima nama pemain terbaik yang pernah dipilih Portland Trail Blazers dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Dengan pergantian pelatih dan pemain yang dilakukan Blazers awal musim, mampukah Blazers mencapai final?