5 Fakta Akuisisi Newcastle United oleh Mohammed bin Salman

11 Okt 2021, 13:14 WIB

potret para fans Newcaslte United (chroniclelive.co.uk)

Pada pekan lalu, Newcastle United resmi diakuisisi oleh Public Investment Fund (PIF). PIF sendiri merupakan lembaga yang ditugaskan untuk mengelola dana publik milik Pemerintah Arab Saudi. Pimpinan dari lembaga tersebut ialah anak dari Raja Salman, Pangeran Mohammed bin Salman.

Akuisisi ini menjadikan lembar baru bagi manajemen Newcastle United, mengingat lembaga sponsor tersebut merupakan salah satu yang terkaya. Terdapat beberapa fakta menarik tentang akuisisi Newcastle United oleh Mohammed bin Salman. Kira-kira apa saja? Yuk, simak penjelasannya!

1. Mike Ashley untung Rp3,3 triliun dari penjualan Newcastle United

potret Mike Ashley (tengah) (skysports.com)

Dalam sejarahnya, Newcastle United diakuisisi oleh Sports Direct yang kala itu masih dipimpin oleh Mike Ashley pada 2007. Dia membeli klub tersebut dengan harga 134 juta pound sterling atau setara Rp2,5 triliun. Pada 2018, dia resmi tidak menjadi CEO dari perusahaan tersebut.

Walau begitu, Mike Ashley masih berstatus sebagai pemilik Newcastle United sebelum dibeli oleh Mohammed bin Salman. Setidaknya Ashley meraih dana sebesar 305 juta pund sterling atau setara Rp5,9 triliun. Dengan hal itu, kurang lebih Mike Ashley untung Rp3,3 triliun dari penjualan Newcastle United kali ini.

2. Newcastle United langsung jadi klub dengan pemilik terkaya di dunia

potret Mohammed Bin Salman (fedenerazzurra.net)

Sebelumnya, ada nama Sheikh Mansour yang menyandang status sebagai pemilik terkaya. Dengan akuisisi Newcastle United oleh Mohammed bin Salman, klub ini langsung menyandang status sebagai klub dengan pemilik terkaya di dunia. Memang, lembaga yang dipimpin anak dari Raja Salman itu memiliki aset yang sangat besar, baik di Arab Saudi maupun luar negeri.

Public Investment Fund (PIF) memiliki kekayaan sebesar 320 miliar pound sterling atau setara Rp6,2 kuadriliun. Walau begitu, dana yang dimiliki oleh PIF merupakan dana umum yang pastinya tak bisa digunakan semena-mena.

3. Newcastle United bisa mengeluarkan dana hingga 3,8 triliun rupiah tanpa melanggar aturan FFP

potret Mohammed Bin Salman (insidearabia.com)

Newcastle United dapat menggelontorkan dana sebesar 193 juta pound sterling tanpa harus melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Jika dirupiahkan, dana tersebut setara dengan Rp3,8 triliun.

Jumlah di atas didapatkan dari batas sebuah klub untuk merugi sebesar 105 juta poun sterling, ditambah keuntungan Newcastle United dalam tiga tahun terakhir sebesar 50 juta pound sterling. Dengan hal tersebut, Newcastle United diperkenankan untuk mengeluarkan dana sebesar 193 juta pound sterling.

4. Steve Bruce korban dari akuisisi Pangeran Salman

potret Steve Bruce (thenorthernecho.co.uk)

Ada pengorbanan dari akuisisi Newcastle United oleh Public Investment Fund (PIF). Steve Bruce selaku manajer Newcastle United saat ini dikabarkan akan diganti pada pekan ini. Memang, Newcastle United sendiri hanya mampu berada di posisi ke-19 di ajang Premier League.

Mohammed bin Salman ingin merombak skuad besar-besaran, termasuk dengan cara mengganti sang pelatih. Walau begitu, belum ada nama pasti untuk menggantikan Steve Bruce.

5. Beberapa pemain yang bisa dibeli Newcastle United

potret Philippe Coutinho bersama Barcelona (teamtalk.com)

Newcastle United berkesempatan untuk membeli pemain sebesar Rp3,8 triliun pada bursa transfer musim dingin nanti. Pihak manajemen Newcastle United berusaha untuk melakukan yang terbaik agar bisa mendatangkan beberapa nama top.

Beberapa nama top yang dikabarkan bisa dibeli Newcastle United ialah Aaron Ramsey, Philippe Coutinho, Marc-Andre Ter Stegen, Milan Skriniar, dan Lautaro Martinez. Ada pula Anthony Martial dari Manchester United yang dikabarkan mendekat ke Newcastle United.

Nah, itu dia lima fakta menarik tentang akuisisi Newcastle United oleh Mohammed bin Salman. Newcastle saat ini menjadi ancaman tersendiri bagi The Big Six dalam jangka panjang. Menurutmu, apakah Newcastle United mampu meraih kejayaan kembali di Premier League dalam beberapa tahun ke depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.