5 Fakta Fulham, Cetak 100 Gol di EFL Championships 2021/2022

Fulham adalah klub sepak bola yang dibentuk pada 1879. Seorang guru sekaligus pengawas gereja membentuk tim sepak bola dan kriket untuk para pemuda di sekitar wilayah Gereja St Andrew di Kensington Barat, Fulham. Mereka menjuarai West London Amateur Cup 1887.

Nama Fulham Football Club kemudian mulai digunakan pada Januari 1889. Menggantikan nama lama mereka, St Andrews Cricket & Football Club, Fulham memperoleh status sebagai klub profesional pada Desember 1898. Pada tahun yang sama, mereka tampil di Southern League, sebuah kompetisi untuk klub semiprofesional di wilayah selatan Inggris.

Sebelum memperoleh status klub profesional, Fulham telah lebih dahulu memiliki stadion sebagai markas mereka. Pada 1896, mereka mulai menempati stadion yang bernama Craven Cottage, sebuah stadion yang terletak di tepi utara Sungai Thames, London. 

Stadion ini dahulunya adalah sebuah pondok dan lahan penuh pepohonan. Gereja yang menaungi Fulham kemudian membelinya. Proyek pembangunan awal stadion dimulai pada 1894. Pertandingan pertama yang dimainkan di stadion ini terjadi ketika Fulham mengalahkan Minerva 4-0 di Middlesex Senior Cup pada 10 Oktober 1896. 

Stadion yang terletak di Stavenage Road itu memiliki kapasitas 25.700 kursi. Namun, karena renovasi tribun yang berada di tepi sungai, kapasitas saat ini berkurang menjadi sekitar 19.000 kursi. Dengan renovasi yang sedang berjalan, stadion ini diharapkan akan memiliki kapasitas 29.600 kursi dan sejumlah fasilitas, seperti kafe dan restoran.

Di EFL Championships 2021/2022 ini, Fulham keluar sebagai juara. Tim asuhan Marco Silva tampil impresif sepanjang musim. Hingga pekan ke-45, mereka telah mengoleksi 106 gol ke gawang lawan. 

Rekor tersebut menjadikan Fulham sebagai tim ke-24 dalam sejarah Championships yang mampu mencetak lebih dari 100 gol dalam semusim. Rekor tersebut juga yang pertama kalinya sejak 20 tahun terakhir. Rekor terakhir diraih Manchester City yang mengoleksi 108 gol di EFL Championships 2001/2002.

Produktivitas Fulham musim ini membuahkan hasil. Mereka sukses mengunci gelar juara usai mengalahkan Luton Town tujuh gol tanpa balas di markas mereka, Craven Cottage. Masing-masing gol dicetak Tom Cairney (29'), Kenny Tete (39'), Fabio Carvalho (54'), Aleksandar Mitrovic (62', 90+2'), Bobby Reid (65'), dan Jean Michael Seri (79'). 

Sebelumnya, Fulham telah memastikan tiket promosi ke Premier League 2022/2023. Dalam laga pekan ke-43 pada 19 April 2022 waktu setempat, Fulham berhasil menaklukkan Preston North End dengan skor 3-0. Hasil itu memastikan tempat bagi mereka di papan atas klasemen yang bertahan hingga akhir musim.

Keikutsertaan Fulham di Premier League musim depan bukanlah yang pertama. Pada 2001/2002, The Cottagers promosi ke Premier League untuk pertama kali. Mereka mengakhiri musim itu di posisi ke-13 klasemen. Kiprah mereka di Premier League bertahan hingga 2013/2014 setelah hanya finis di peringkat ke-19. 

Fulham kembali ke Premier League pada 2018/2019 usai menjuarai playoff EFL Championships musim sebelumnya. Namun, mereka hanya bertahan semusim setelah menempati peringkat ke-19 di klasemen akhir. 

Hal yang sama juga terjadi saat Fulham promosi ke Premier League 2020/2021. Mereka hanya meramaikan musim tersebut setelah finis di peringkat ke-18 di bawah Burnley. Namun, Fulham sepertinya tidak ingin berlama-lama berkutat di divisi Championships dengan menjadi juara musim ini. 

Meski bukan termasuk klub papan atas, Fulham merupakan klub dengan sejarah panjang di persepak bolaan Inggris. Perjalanan mereka di EFL Championships 2021/2022 membuktikan bahwa mereka masih mampu bersaing di kasta tertinggi. Menarik untuk dinantikan seperti apa kiprah mereka di Premier League musim depan.