Kepergian Davide Brivio ke Formula 1 membuat tim Suzuki Ecstar kehilangan arah. Tak segera mencari orang baru, Suzuki malah menunjuk Shinichi Sahara sebagai penggantinya. Selama MotoGP 2021, Sahara ‘babak belur’ karena kelebihan beban kerja.
Maklum saja, Sahara harus mengerjakan banyak tugas. Sebelumnya ia adalah direktur tim yang bertugas mengatur koordinasi dengan pabrikan Suzuki di Jepang. Sejak kepergian Brivio, tugasnya bertambah sebagai manajer tim dan pemimpin proyek. Belum lagi ia punya peran menjadi group leader di bagian pengembangan Suzuki di Jepang.
Sahara yang kelebihan beban kerja tak bisa membuat Suzuki kompetitif di MotoGP. Beruntungnya, pabrikan asal Hamamatsu memilih manajer tim baru untuk memimpin Suzuki Ecstar pada musim 2022.
Livio Suppo secara resmi ditunjuk sebagai manajer tim Suzuki pada Rabu (23/2/2022). Kini Sahara bisa bernafas lega karena tanggung jawabnya sebagai manajer tim akan sepenuhnya diambil alih oleh Suppo.
Lalu, siapa sebenarnya Livio Suppo? Suzuki tentu tak menunjuk sembarang orang untuk menakhodai proyek ambisiusnya di kelas premier. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 5 fakta hebat Livio Suppo selama berkarier di MotoGP.