Livio Suppo Resmi Mengisi Posisi sebagai Manajer Tim Suzuki Ecstar

Suzuki Ecstar telah resmi menemukan orang yang akan mengisi posisi sebagai manajer tim jelang bergulirnya MotoGP 2022. Orang yang dipilih oleh tim ialah Livio Suppo.
Livio Suppo bukanlah orang sembarangan pada ajang MotoGP. Ia memiliki sepak terjang yang mentereng pada persaingan di kelas premier saat bergabung ke Ducati dan Honda. Lantas, seperti apa prestasinya dan bagaimana perasaannya setelah resmi bergabung dengan Suzuki?
1. Pernah bersama Ducati, ia menjadi sosok di balik keberhasilan Casey Stoner pada 2007

Livio Suppo merupakan salah satu manajer paling dikenal pada ajang MotoGP. Pria asal Italia itu pertama kali mengawali karier bersama Benetton Honda Team di kelas 125cc dan 250cc pada 28 tahun lalu.
Kemudian, Suppo menjabat sebagai manajer tim Ducati pada 2003. Ia menjadi sosok yang berhasil memboyong Casey Stoner dari LCR Honda ke Ducati pada 2007. Baru semusim memperkuat Ducati, Stoner langsung mempersembahkan gelar juara untuk Ducati dan hingga kini masih jadi satu-satunya gelar juara pembalap untuk tim dengan livery khas merah itu.
2. Bergabung bersama Repsol Honda, Livio Suppo kembali meraih kesuksesan

Kebersamaan Livio Suppo dengan Ducati berakhir pada 2010 saat ia memutuskan untuk bergabung bersama Repsol Honda. Di tim pabrikan asal Jepang itu Suppo menjabat sebagai team principal.
Lagi-lagi, Suppo mampu menggaet Casey Stoner untuk bergabung ke Repsol Honda. Hasilnya, Stoner langsung juara dunia pada musim perdananya di tim tersebut pada 2011. Selain itu, ia juga menjadi orang di balik kesuksesan Marc Marquez meraih gelar juara dunia pada 2013, 2014, 2016, dan 2017.
Meski begitu, Suppo hanya bertahan tujuh tahun bersama Repsol Honda. Pada penghujung 2017, ia memutuskan vakum dari MotoGP dan posisinya digantikan oleh Alberto Puig.
3. Livio Suppo memiliki ketertarikan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Davide Brivio

Sejatinya, Suppo memiliki ketertarikan untuk mengisi posisi manajer tim Suzuki Ecstar sejak beberapa waktu lalu. Dirinya menyampaikan itu setelah Davide Brivio mengumumkan pindah ke ajang Formula 1 dengan bergabung bersama Alpine.
“MotoGP telah menjadi bagian hidupku untuk beberapa tahun dan terkadang aku merindukannya. Mari kita lihat apakah Suzuki akan meneleponku, dalam hal ini aku akan mendengarkan mereka dan melihatnya,” kata Suppo kala itu dilansir Crash.
4. Suppo merasa senang bisa bergabung bersama Suzuki Ecstar
Rupanya, keinginan tersebut kini menjadi kenyataan. Suzuki Ecstar secara resmi mengumumkan pria berusia 57 tahun itu sebagai tim manajer pada Rabu (23/2/2022). Lantas, bagaimana perasaan Livio Suppo setelah ditunjuk sebagai tim manajer?
“Aku sangat bangga menjadi bagian dari manajer tim Suzuki Ecstar. Aku juga senang kembali bergabung ke MotoGP setelah empat tahun vakum. Merasa terhormat untuk terlibat dalam proyek luar biasa Suzuki.
Ini akan menjadi pengalaman luar biasa bekerja dengan dua pembalap bertalenta seperti Joan Mir dan Alex Rins yang punya kapabiltias untuk bertarung di papan atas MotoGP," kata Suppo dilansir situs MotoGP.
5. Shinichi Sahara yakin Suppo cocok mengisi posisi manajer tim Suzuki Ecstar

Shinichi Sahara selaku Team Suzuki Ecstar Project Leader menyambut gembira hadirnya Livio Suppo sebagai manajer tim. Sudah setahun lamanya pihak Suzuki mencari sosok pengganti Davide Brivio untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.
“Aku percaya Suppo sangat cocok untuk posisi tersebut. Ini disebabkan dia punya banyak pengalaman dan semangat yang besar untuk menang. Dia paham bagaimana tim bekerja dan atmosfer dalam tim menjadi penting dalam hal menjadi kompetitif secara konsisten sepanjang musim,” ujar Sahara.
Masuknya Livio Suppo bisa menjadi pendongkrak performa Suzuki setelah musim lalu gagal mempertahankan gelar juara pembalap. Layak dinantikan seperti apa perkembangan Suzuki bersama Livio Suppo.