5 Fakta Keberhasilan FC Nantes Merebut Gelar Coupe de France 2021/2022

Kesuksesan Nantes membawa pulang trofi Coupe de France musim ini membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di turnamen domestik. Meskipun tim berjuluk Les Canaris ini hanya menduduki papan tengah klasemen sementara dengan 51 poin. 

Trofi Coupe de France pada 2021/2022 ini merupakan trofi pertama Nantes setelah 22 tahun puasa gelar. Pasalnya, tim asal Kota Nantes ini terakhir kali memboyong trofi juara Liga Prancis pada 2000/2001.

Trofi Coupe de France 2021/2022 merupakan trofi keempat FC Nantes sebagai juara turnamen bergengsi di Prancis tersebut. Nantes juga berhasil menyejajarkan diri dengan Bordeaux dan Auxerre yang keluar sebagai empat kali juara Coupe de France. 

Sebelumnya, tim berjuluk Les Canaris berhasil membawa pulang piala Coupe de France pada 1999/2000, 1998/1999, dan 1978/1979. Sementara itu, tim yang berkandang di Stade de la Beaujoire ini berhasil keluar sebagai runner-up Coupe de France lima kali.

Setelah memenangi ajang bergengsi di Prancis itu, FC Nantes dipastikan tampil kembali di turnamen Liga Europa pada 2022/2023. Ini menjadi kabar gembira. Pasalnya, Les Canaris sudah absen selama lebih dari 20 tahun di turnamen Eropa.

Tim asal Kota Nantes itu terakhir kali tampil di Liga Champions pada 2001/2002. Sayangnya, penampilannya cukup mengecewakan, sebab hanya berakhir pada fase grup dan menjadi juru kunci klasemen.

Nantes juga terakhir kali berkompetisi di Liga Europa atau Piala UEFA pada 2000/2001. Kala itu, Les Canaris mampu menembus babak enam belas besar, tetapi harus menyerah saat menghadapi FC Porto.

Kemenangan Nantes atas Nice di final Coupe de France memang tak bisa dilepaskan dari kontribusi Ludovic Blas. Pemain berusia 24 tahun itu dipercaya menjadi algojo Nantes dan sukses menjebol gawang Nice yang dikawal Marcin Bułka, hanya selang 2 menit sejak dimulainya babak kedua. 

Gol Ludovic Blas kontra Nice merupakan gol keenamnya bersama Les Canaris melalui titik putih musim ini. Dua gol penalti Blas terjadi di Coupe de France dan empat lainnya dilesakkan di Ligue 1. 

Sepanjang musim ini, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu juga mampu tampil impresif. Pesepak bola Prancis keturunan Martinik itu berhasil mencetak 14 gol dan 3 assist dalam 38 pertandingan.

Salah satu fakta lain dari Coupe de France pada abad ke 21 ini adalah pertandingan finalnya yang selalu dimenangi dengan skor tipis. Dilansir Eurosport, sebanyak 68 persen atau 15 dari 22 pertandingan final salah kompetisi bergengsi di Prancis ini hanya dimenangi dengan margin satu gol. 

Bahkan, 45 persen atau 10 dari 22 pertandingan final Coupe de France dimenangi dengan skor 1-0. Kemenangan terbesar dalam ajang ini terjadi dengan margin dua gol. Itu terjadi pada 2021 (PSG vs Monaco), 2018 (PSG vs Les Herbiers), dan 2016 (PSG vs Marseille). 

Kesuksesan FC Nantes dalam memboyong gelar juara Coupe de France musim ini adalah bukti bahwa klub asal Kota Nantes itu mampu bersaing di Prancis. Meskipun tim berjuluk Les Canaris ini sempat terseok-seok di jurang degradasi musim lalu.