5 Fakta Kesuksesan Toulouse Menjuarai Coupe de France 2022/2023

Keberhasilan Toulouse menggondol trofi Coupe de France 2022/2023 merupakan torehan perdana. Bahkan, raihan ini bisa dibilang sebagai trofi terbesar dan paling bergengsi yang pernah diraih mereka.

Sebelum itu, torehan klub berseragam putih ungu itu hanya mentok dengan gelar juara Ligue 2 karena kerap keluar masuk kasta tertinggi. Tak hanya itu, gelar ini juga jadi catatan bagus Les Violets mengingat mereka tergolong klub promosi.

Dilansir BBC, pada 1957, Toulouse pernah menjuarai Piala Prancis. Namun, torehan itu tidak dianggap sebagai gelar juara Les Violets. Pasalnya, meski punya nama yang mirip, kedua tim berbeda dan bukan merupakan cikal bakal dari Toulouse yang sekarang.

Keberhasilan Toulouse ini dikaitkan dengan faktor keberuntungan. Pasalnya, tim ini mayoritas bertemu tim kasta kedua dan ketiga. Praktis, lawan terberat mereka hanyalah Stade Reims di perdelapan final Coupe de France.

Pada 2022/2023, penampilan Les Violets di Ligue 1 Prancis sebenarnya masih jauh dari kata impresif. Klub asal Prancis Barat Daya ini hanya duduk di posisi ke-13 pada pekan ke-33. Artinya, Toulouse hanya berada tiga tingkat di atas zona degradasi.

Terlepas dari itu, kesuksesan Toulouse tak bisa dilepaskan dari peran Philippe Montanier. Sejak menukangi tim pada 2021/2022, ia mampu mengantarkan Les Violets merebut gelar juara Ligue 2. Kini, ia mampu membawa timnya merengkuh gelar juara Coupe de France.

Sukses merebut gelar juara Coupe de France 2022/2023, Toulouse berhak mendapatkan tiket otomatis ke Liga Europa 2023/2024. Ini jadi pertama kalinya Les Violets merasakan kembali atmosfer turnamen antarklub Eropa setelah absen selama 13 tahun.

Dilansir Get Football News France, Toulouse terkendala masalah kepemilikan untuk dapat berlaga di turnamen antarklub Eropa tersebut. Pasalnya, tim asal Prancis Barat Daya ini dimiliki RedBird Capital Partners, perusahaan yang memiliki saham terbesar AC Milan.

Perusahaan asal Amerika Serikat itu harus segera mencari jalan keluar, seperti yang dilakukan Red Bull pada 2017. Apabila tidak, UEFA kemungkinan akan mendepak Toulouse mengingat AC Milan punya kans lebih besar karena berada di papan atas Serie A.

Thijs Dallinga, Logan Costa, dan Zakaria Aboukhlal menjadi sosok pahlawan dalam laga final melawan Nantes. Costa dan Dallinga mencatatkan masing-masing dua gol. Sebuah gol jarak jauh Aboukhlal menutup kemenangan besar Toulouse (5-1).

Pesta gol ini membuat nama Thijs Dallinga masuk sebagai pemuncak top skor Coupe de France 2022/2023 dengan total enam gol. Tak hanya itu, Zakaria Aboukhlal juga masuk dalam top skor dengan sumbangan lima gol.

Fakta menarik di pertandingan final Coupe de France 2022/2023 ini tak bisa dilepaskan dari skor telak 5-1. Rekor ini mencatatkan sejarah baru di turnamen ini karena kemenangan besar terakhir terjadi di final 1970. Ketika itu, Saint Etienne menggilas Nantes 5-0.

Pada 2021/2022, Nantes keluar sebagai juara usai mengalahkan OGC Nice dengan skor tipis 1-0 lewat tendangan penalti Ludovic Blas. Menariknya, Blas juga kembali mencetak gol melalui titik putih ketika menghadapi Toulouse, tetapi gagal membawa timnya meraih gelar juara tahun ini.

Kesuksesan Toulouse merengkuh gelar Coupe de France 2022/2023 adalah pembuktian tim asuhan Philippe Montanier. Mereka mulai masuk ke dalam klub yang layak diperhitungkan di Prancis. Namun, Les Violets punya banyak tugas untuk menghadapi turnamen antarklub Eropa dan memperbaiki posisinya di Ligue 1.