5 Fakta Mason Mount, Anak Emas Frank Lampard!

Usai kehilangan sosok bintang Eden Hazard membuat pesimis para fans Chelsea dalam menghadapi musim ini karena Lampard yang masih minim pengalaman. Namun, semua hal itu dapat ditepis seiring berjalannya waktu karena Super Frank, julukannya mengakali hal tersebut dengan pemain-pemain akademi yang membawa Chelsea dapat melaju di papan atas klasemen.

Di antara banyaknya pemain muda dari akademi yang membuktikan kehebatan mereka, yang paling menonjol adalah Mason Mount dan juga Tamy Abraham. Khusus untuk Mount, ia membuktikan penampilannya yang sangat konsisten setiap musimnya, apalagi ini adalah musim perdananya di Premier League untuk Chelsea.

Sebelum menjadi pelatih Chelsea musim ini, Lampard mengawali karier kepelatihan profesionalnya di kasta kedua liga Inggris bersama Derby County. Saat menjabat Lampard meminjam dua pemain dari Chelsea, yaitu Mason Mount dan Fikayo Tomori. Keduanya menjadi andalan Lampard saat itu.

Pada musim lalu, Derby nyaris dapat promosi ke Premier League melalui babak play-off, sayang mereka tersingkir oleh Aston Villa. Pencapaian tersebut tidak lain karena kontribusi dari Mason Mount. Saat berkostum Derby, Mount menjadi pusat permainan dari Derby dan ia berhasil mencatatkan 9 gol dan 4 assist dalam 38 pertandingan musim lalu.

Sebelum bersinar bersama Derby Conty, Mount sudah terlebih dahulu bersinar besama timnas Inggris U19 tepatnya pada kompetisi Piala Eropa U19 2017 yang diselenggarakan di Georgia dan pada saat itu Inggris menjadi juara.

Pada kompetisi tersebut Mount berhasil mencetak 1 gol dan 4 assist serta menjadi kunci dalam permainan The Three Lions. Penampilan gemilangnya selama kompetisi tersebut membuat dirinya menjadi 'Golden Player' atau pemain terbaik dalam Piala Eropa U19.

Penampilan gemilangnya bersama Derby County musim lalu menjadikan Mount sebagai andalan lini serang Chelsea musim ini. Mount selalu menjadi pilihan utama dalam starting line up Chelsea di Liga Primer Inggris maupun Liga Champions.

Sejauh ini Mount telah mencatatkan delapan laga di liga Inggris dan berhasil menorehkan empat gol. Sejauh ini, dia adalah pencetak gol kedua terbanyak Chelsea musim ini di belakang Tammy Abraham. Hasil ini membuat Chelsea dapat bertengger di posisi keempat klasemen musim ini (saat artikel ini dimuat).

Pencapaiannya bersama Derby County musim lalu ternyata menarik perhatian publik dan juga mendapatkan ganjaran berupa dirinya masuk dalam nominasi Golden Boy Award 2019. Penghargaan ini diberikan untuk para pemain berusia maksimal 21 tahun yang bermain di Liga Eropa.

Dalam persaingan untuk mendapatkan penghargaan ini, Mount harus bersaing dengan pemain-pemain muda lainnya seperti Matthijs de Ligt (pemenang tahun lalu), Joao Felix, Jadon Sancho dan pemain lainnya.

Sumber referensi:

1. https://footballleagueworld.co.uk/3-things-you-probably-dont-know-about-derbys-new-signing-mason-mount/

2. https://sportspuff.com/2019/07/16/chelsea-mason-mount-profile-jersey/

3. https://lifebogger.com/mason-mount-childhood-story-plus-untold-biography-facts/