5 Fakta Menarik Pekan ke-26 Serie A 2021/2022, Duo Milan Gagal Menang!

Persaingan memperebutkan gelar juara Serie A 2021/2022 makin intens memasuki pekan ke-26. Tiga klub teratas (AC Milan, Inter Milan, dan Napoli) masih menjadi kandidat kuat untuk meraih Scudetto musim ini. Namun, nasib buruk menimpa dua klub asal Milan pekan ini.
AC Milan ditahan imbang klub penghuni dasar klasemen, Salernitana, sedangkan Inter Milan dipermalukan Sassuolo di kandang sendiri. Ada setidaknya lima fakta menarik dari pekan ke-26 Serie A Italia.
1. Rekor kemenangan AC Milan dihentikan klub penghuni dasar klasemen
Inkonsistensi AC Milan kembali kambuh ketika menghadapi klub yang kualitasnya jauh di bawah mereka. Salernitana berhasil menahan imbang AC Milan dengan skor 2-2 setelah lebih dahulu tertinggal karena gol Junior Messias. Padahal AC Milan tampil dengan formasi terbaiknya dan berbekal tiga kemenangan beruntun.
Hasil imbang ini untungnya gagal dimanfaatkan Inter Milan, yang kalah dari Sassuolo. Kini, AC Milan masih di puncak klasemen dengan 56 poin, surplus 2 poin dari Inter Milan. Sedangkan, Napoli baru akan bermain Selasa dini hari (22/2/2022) menghadapi Cagliari. Saat ini, mereka terpaut tiga poin dari Rossoneri.
2. Sassuolo menjadi penghancur klub papan atas
Sassuolo sukses mempermalukan Inter Milan dengan skor 2-0 di Giuseppe Meazza lewat gol Giacomo Raspadori dan Gianluca Scamaca. Kemenangan ini menahbiskan mereka sebagai klub penghancur klub-klub besar Serie A.
Sebelumnya, mereka sukses mengalahkan AC Milan dan Juventus di kandang lawan. Sassuolo juga mampu mengalahkan Lazio serta menahan imbang Napoli, AS Roma, dan Fiorentina.
3. Klub papan atas kompak gagal menang
Selain duo Milan, empat klub papan atas lain gagal meraih kemenangan. Juventus, AS Roma, dan Lazio hanya bermain imbang melawan lawannya masing-masing. Sedangkan, Atalanta menelan kekalahan 0-1 dari Fiorentina. Hasil ini makin membuat perebutan tiket kompetisi Eropa tidak kalah sengit.
Tiket terakhir Liga Champions masih terbuka lebar untuk lima klub tersebut. Nasib buruk bagi Atalanta karena mereka gagal menang dalam lima laga terakhir di Serie A. Begitu juga AS Roma yang bermain imbang dalam tiga laga beruntun.
4. Fabio Quagliarella catatkan diri dalam sejarah Serie A
Fabio Quagliarella menjadi pahlawan kemenangan Sampdoria dengan mencetak brace ke gawang Empoli. Dua golnya ini mencatatkan namanya dalam sejarah Serie A. Dia kini menjadi pemain ke-8 yang mampu mencetak gol 18 musim beruntun di Serie A setelah Giani Rivera, Roberto Mancini, Roberto Baggio, Del Piero, Francesco Totti, dan Sergio Pellissier.
Pemain 39 tahun ini total telah mencetak 180 gol dari 522 pertandingan. Dia adalah salah satu pemain paling berpengalaman saat ini. Sepanjang kariernya, Quagliarella telah memebela banyak klub Serie A, seperti Fiorentina, Udinese, Napoli, Juventus, dan Sampdoria.
5. Harapan Serie A pada Juventus di Liga Champions
Harapan Serie A di kompetisi Eropa bakal bergantung kepada Juventus pada tengah pekan ini. Bianconerri menjadi perwakilan kedua Italia di Liga Champions dan bakal berhadapan dengan Villarreal. Sebelumnya, Inter Milan harus menderita kekalahan 0-2 dari Liverpool.
Juventus sedikit lebih diunggulkan pada laga ini karena memiliki kualitas skuad yang lebih kompeten. Namun, Villarreal datang dengan hasil positif karena tak terkalahkan dalam empat laga terakhir di LaLiga.
Persaingan di papan atas Serie A saat ini makin mengerucut pada tiga klub dan berjalan sangat sengit dan seru. Persaingan tidak kalah ketat juga terjadi untuk tiket Liga Champions. Menariknya klub-klub ini justru kompak gagal menang pada pekan ke-26 Serie A.