5 Fakta Pemecatan Joko Susilo dari Kursi Pelatih Persik Kediri  

Joko Susilo didepak oleh manajemen Persik Kediri saat kompetisi Liga 1 2021/2022 baru berjalan 5 pekan. Joko dinilai gagal membawa Persik Kediri meraih hasil maksimal sesuai target yang dibebankan manajemen di awal kontrak mereka.

Hingga berakhirnya pekan ke-5, Gethuk hanya mampu meraih 4 poin dari 1 kali hasil imbang, 1 kali kemenangan dan 3 kekalahan. Di laga terakhirnya, Macan Putih juga harus puas berbagi angka dengan PSS Sleman setelah pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0.

Joko Susilo merupakan korban pertama dari ganasnya kompetisi paling elit di sepak bola Indonesia ini. Gethuk gagal membawa Persik Kediri bersaing dengan tim-tim lain dan malah berkutat di papan bawah klasemen sementara. Padahal, Persik sempat merangsek ke papan tengah di 2 laga awal, usai mengalahkan tim kuat, Borneo FC.

Kondisi hampir serupa juga tengah dialami oleh para pelatih PSS Sleman, Barito Putera, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya. Mereka terancam dipecat akibat hasil minor hingga pekan ke-6 Liga 1 musim ini.

Sebelum pemecatan Joko Susilo, selebaran yang menggambarkan kekecewaan Persik Mania menghiasi mess pemain Persik Kediri yang terletak di Jl. PK Bangsa, Kota Kediri. Puluhan selebaran bernada usiran terhadap pelatih kelahiran Blora, Jawa Tengah, itu menghiasi dinding dan pintu mess pemain.

Mereka menyertakan foto Joko Susilo disertai tagar #GethukOut. Mereka yang tak puas dengan kinerja Gethuk juga ramai-ramai menyuarakan protes tersebut di dunia maya.

Joko Susilo pernah diprotes oleh supporter ketika dirinya salah menyebut salam dari Persik Kediri. Alih-alih meneriakkan "djajati", Gethuk malah berkata "sasaji", salam khas dari Arema.

Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat, 9 April 2021 dinihari, saat puluhan Persik Mania menyerbu Mess Pemain Persik Kediri pasca tim kebanggaan mereka itu gagal menembus perempat final Piala Menpora 2021.

Sebelumnya, Joko juga pernah salah menyebut ikon Persik Kediri saat ia didemo oleh Persik Mania. Bukannya menyebut Macan Putih, lagi-lagi Gethuk menyebut dirinya sebagai Singa, yang merupakan lambang dari Arema. Seketika, Persik Mania murka dan menghujaninya dengan cacian. Atas insiden itu, manajer Persik Benny Kurniawan memilih untuk mundur.

Ini bukan kali pertama Joko Susilo didepak dari kursi kepelatihan Persik Kediri. Sebelumnya, Joko pernah ditunjuk untuk menukangi Macan Putih saat mereka promosi ke Liga 1 musim lalu.

Di periode pertama kepemimpinannya, pasca kekalahan 0-1 dari Persiraja Banda Aceh di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu, 14 Maret 2020, Joko Susilo diberhentikan. Saat itu bahkan kompetisi baru berjalan 3 laga. Posisinya kemudian digantikan oleh Budi Sudarsono, legenda hidup Persik Kediri yang juga pernah berseragam tim nasional Indonesia.

Sayangnya, saat itu kompetisi kemudian terpaksa berhenti karena pandemik COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia.

Itulah sederet fakta menarik dibalik pemecatan Joko Susilo dari kursi kepelatihan Persik Kediri. Di sisi lain, Persik Kediri saat ini dinahkodai Alfiat sebagai pelatih pengganti sementara hingga manajemen menunjuk pelatih kepala yang baru.