5 Fakta Unik Kemenangan AC Milan atas Atalanta, Tak Terkalahkan!

AC Milan memulai laga dengan sangat baik. Mereka langsung unggul lewat gol Davide Calabria pada detik 28 setelah menerima umpan Theo Hernandez. Gol kapten Rossonerri ini menjadi yang tercepat ketiga dalam sejarah AC Milan setelah Rafael Leao (6 detik) melawan Sassuolo dan gol Suley Muntari (18 detik) ke gawang Juventus.

Gol ini pun menjadi gol perdana Calabria musim ini. Fullback berusia 24 tahun ini sudah mengoleksi 6 gol dan 10 assist dari 158 laga di semua ajang.

Kini AC Milan tak terkalahkan di 7 laga awal Serie A dengan rincian 6 kemenangan dan 1 imbang dengan total 17 poin. Raihan ini menjadi start terbaik klub sejak musim 2003/2004. Pada musim tersebut, Rossonerri mengakhiri musim sebagai juara.

Bersama Napoli dan Inter Milan, Rossonerri menjadi tiga tim yang belum terkalahkan. Saat ini, mereka menempati posisi kedua dengan selisih dua poin dari Napoli dan unggul dua poin dari Inter Milan.

Performa Sandro Tonali musim ini berkembang sangat pesat. Ia tampil dengan visi bermain lebih baik, fisik kuat, dan akurasi umpan yang menawan. Satu golnya dalam laga ini menjadi yang kedua pada musim ini hanya dalam tujuh laga. Ini melewati rekornya saat hanya mencetak 1 gol dari 60 laga.

Performa impresifnya ini pun membuatnya masuk dalam skuad Italia untuk semifinal UEFA Nations League melawan Spanyol. Ia diplot sebagai pengganti Pessina yang mengalami cedera.

Setelah diboyong dari Crotone pada musim panas lalu, Junior Messias akhirnya menjalani debutnya untuk AC Milan pada laga melawan Atalanta. Pemain 30 tahun itu turun pada menit ke-74 menggantikan Brahim Diaz. Sebelumnya, ia menderita cedera cukup serius sehingga harus absen dalam beberapa laga awal AC Milan.

Meski menjadi biang hadiah penalti Atalanta, performa Messias dinilai cukup menjanjikan. Ia merupakan sosok pemain yang bisa bermain di berbagai posisi di lini depan.

Musim lalu, Rossonerri nyaris menjadi juara setelah tampil sebagai juara paruh musim. Namun, inkonsistensi pada akhir-akhir kompetisi membuat posisi mereka disalip Inter Milan. Rossonerri tampaknya sudah belajar dari kesalahan musim lalu dan tampil lebih siap dengan skuad yang lebih mendalam.

Kehilangan dua bintangnya, Gianluigi Donnarumma dan Hakan Calhanoglu, tampak tidak memberi dampak signifikan kepada performa tim. Justru itu memberikan ruang untuk pemain lain tampil bersinar. Ketidakhadiran Ibrahimovic, yang mengalami cedera, pun mulai bisa diatasi dengan impresifnya performa Rafael Leao, Brahim Diaz, dan Ante Rebic.

Kini, Rossonerri hanya membutuhkan konsistensi untuk bisa menjaga performanya hingga akhir musim. Terakhir kali mereka meraih Scudetto terjadi sedakade lalu, sebuah harapan yang ingin direngkuh fan AC Milan musim ini.

Itulah deretan fakta unik yang menghiasai kemenangan AC Milan atas Atalanta pada pekan ke-7 Serie A. Rossonerri membuktikan konsistensinya meski baru saja mengalami kekalahan di Liga Champions. Kini, performa impresif mereka pun menjadi bukti jika mereka siap untuk juara di musim ini.