5 Figur Top Sepak Bola yang Tunjukkan Dukungan untuk Palestina

Riyad Mahrez melakukan aksi solidaritas terhadap Palestina saat masih berseragam Manchester City medio 2021. Ia mengibarkan bendera Palestina setelah kemenangan Manchester City 5-0 atas Everton. Mahrez kembali mengulangi aksinya itu ketika ia merayakan raihan gelar juara EPL 2020/2021. Dukungan tersebut merupakan respons Mahrez terhadap aksi protes pro Palestina di Dublin, Irlandia, dan seluruh dunia pada 2021. Mahrez sendiri tidak pernah dikenakan sanksi pasca melakukan deretan aksi tersebut.

Cristiano Ronaldo termasuk salah satu pemain yang sangat peduli dengan isu-isu kemanusiaan. Ia pernah membuat satu video yang berisi pesan-pesan dukungan terhadap Syria. Selain itu, CR7 juga sempat kedapatan menunjukkan bentuk dukungan kepada Palestina dengan menolak bertukar jersey dengan pemain Timnas Israel.

Hal tersebut terjadi ketika Ronaldo memimpin Timnas Portugal dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Timnas Israel pada Maret 2013. Ia bersama rekan-rekannya berhasil mengejar ketertinggalan dengan menahan imbang Israel 3-3. Ronaldo sempat diminta bertukar jersey oleh salah satu pemain Timnas Israel. Akan tetapi, ia menolak permintaan tersebut dan langsung berjalan menuju ruang ganti. Sebelumnya, Ronaldo pernah mendonasikan 1,5 juta euro atau setara Rp25 miliar kepada anak-anak yang menjadi korban di Jalur Gaza pada 2012.

Mohamed Salah termasuk salah satu pemain yang cukup vokal menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Ia merasa prihatin atas serangan Israel kepada Palestina yang sampai merusak fasilitas kesehatan di Jalur Gaza. Salah mengunggah video dukungan melalui akun media sosialnya. Ia mengungkapkan rasa prihatin kepada warga Palestina, terutama anak-anak dan perempuan yang menjadi korban serangan Israel. Salah meminta kepada seluruh pemimpin dunia untuk mengambil langkah agar peperangan segera berhenti serta mengirim bantuan, seperti air bersih, makanan, dan obat-obatan bagi korban yang membutuhkan.

Karim Benzema tidak takut mengungkapkan rasa simpatinya kepada warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel. Ia mengirim doa untuk anak-anak dan perempuan yang tewas serta mengalami luka-luka akibat peperangan yang makin memanas dengan memanfaatkan jangkauan akun media sosialnya yang luas. Akan tetapi, pernyataan Benzema malah memicu kemarahan beberapa politisi Prancis.

Salah satunya Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, yang menuduh Benzema memiliki keterkaitan dengan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM). Ditambah lagi, senator Prancis, Valerie Boyer, menuntut majalah France Football mencabut gelar Ballon D'Or Benzema jika tuduhan Darmanin terbukti benar. Parahnya lagi, Boyer sempat menyebut Benzema sebagai teroris.

Tuduhan Valerie Boyer terhadap Karim Benzema mendapat respons dari legenda Prancis dan Manchester United, Eric Cantona. Lewat unggahan media sosial, Cantona menegaskan bahwa membela hak asasi manusia bukan berarti terafiliasi dengan Hamas. Cantona juga mengatakan bahwa menyatakan "free Palestine" tidak ada hubungannya dengan anti Yahudi. Menurut Cantona statement "free Palestine" artinya mendukung kebebasan warga Palestina dari serangan Israel yang telah melanggar hak asasi manusia selama 75 tahun. Lebih lanjut, ia berujar gerakan "free Palestine" memiliki maksud untuk membebaskan setidaknya 2,3 juta warga Palestina dari penderitaan di Gaza. 

Prinsip dari sederet figur tersebut membuktikan bahwa sepak bola lebih dari sekadar permainan di atas lapangan. Ada hal yang lebih utama daripada sepak bola, yaitu kemanusiaan.