5 Final Liga Champions Terakhir yang Dihelat di Wembley Stadium

Masa keemasan Ajax Amsterdam di Eropa dimulai di Wembley. Klub asal Belanda ini menjalani final Liga Champions dengan menghadapi Panathinaikos pada 1971. Di bawah kendali pelatih Rinus Michels, cikal bakal gaya bermain total football diperkenalkan kepada dunia.

Panathinaikos dibuat tidak berdaya dengan sistem permainan ini. Ajax yang saat itu dimotori Johan Cruiff sebagai poros berhasil tampil gemilang. Kemenangan 2-0 via gol dari Dick van Dijk dan Arie Haan membawa Ajax meraih trofi perdana Liga Champions. Berkat gaya bermain total football ini juga, Ajax mendominasi Eropa dengan juara tiga kali beruntun pada 1971–1973. 

Liverpool mentas di final Liga Champions pada 1977/1978. Club Brugge menjadi lawan sengit yang dihadapi. Sayangnya, klub asal Belgia itu tidak bisa mengalahkan sang juara bertahan. Terlebih lagi, Wembley menjadi salah satu stadion favorit bagi Liverpool. Stadion ini bahkan dijuluki Anfield South yang dianggap sebagai rumah kedua mereka berkat rekam jejak prestasi.

Laga final ini berjalan ketat bagi kedua tim. Baik Liverpool maupun Club Brugge sama-sama jual beli serangan. Namun, Liverpool berhasil memastikan kemenangan berkat gol tunggal Kenny Dalglish. Hasil 1-0 sudah cukup membuat The Reds mempertahankan trofi sekaligus memenangkan gelar kedua Liga Champions secara back-to-back. 

Wembley sempat lama tidak menggelar final Liga Champions. Setelah terakhir kali pada 1978, partai puncak kembali dihelat di sini pada 1992. Duel perebutan trofi Si Kuping Besar kali ini menyuguhkan pertarungan antara Barcelona dan Sampdoria. 

Laga di final ini berlangsung ketat bagi kedua tim hingga 120 menit. Pada waktu normal, Barcelona dan Sampdoria bermain tanpa gol. Satu-satunya gol yang tercipta di laga ini adalah dari Ronald Koeman pada menit ke-112. Kemenangan dengan skor 1-0 berhasil mengantarkan Barcelona meraih gelar juara Liga Champions perdana sepanjang sejarah klub.

Memasuki era sepak bola modern, Wembley mulai digunakan lagi sebagai lokasi final.  Setelah absen 19 tahun, final Liga Champions kembali dihelat di sana pada 2011. Barcelona dan Manchester United menjadi dua tim yang bertarung. Sebagai perwakilan Inggris, Manchester United tentu tidak asing dengan Wembley. Sayangnya, tim yang saat itu dilatih Sir Alex Ferguson tidak bisa meredam permainan cepat Barcelona asuhan Pep Guardiola.

Dominasi sudah ditunjukkan Barcelona dari awal laga melalui permainan cepat. Gol Pedro Rodriguez membuka keunggulan tim. Man United sempat menyamakan kedudukan melalui Wayne Rooney. Namun, masing-masing satu gol dari Lionel Messi dan David Villa memungkasi laga dengan skor 3-1. Raksasa asal Spanyol ini berhasil mengulangi pencapaian tahun 1992 dengan juara Liga Champions di Wembley sekaligus menyegel trofi keempat mereka. 

Berselang 2 tahun, Wembley kembali menggelar laga final antara Bayern Munich dan Borussia Dortmund. Duel bertajuk Der Klassiker ini tersaji di partai puncak. Dua wakil Jerman ini bertarung dengan sengit di final Liga Champions 2013.

Sepanjang babak pertama, laga berjalan alot bagi kedua tim. Baru memasuki babak kedua, Bayern membuka skor melalui Mario Mandzukic pada menit ke-60. Hanya berselang 8 menit, Dortmund menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti Ilkay Guendogan. Arjen Robben menjadi penentu kemenangan Bayern berkat golnya pada menit ke-89. Kemenangan 2-1 membawa Bayern menjuarai Liga Champions untuk yang kelima kalinya.

Wembley akan kembali menjadi saksi bersejarah pada final Liga Champions 2023/2024. Akankah Borussia Dortmund melawan ketidakmungkinan dengan menjadi juara? Atau, Real Madrid yang bakal mengukuhkan diri sebagai sang raja dengan meraih Si Kuping Besar untuk yang ke-15 kalinya? Menarik dinantikan!