5 Gelandang Bertahan Terbaik dalam Sejarah Premier League, Ada Kante 

Salah satu gelandang bertahan terbaik yang pernah bermain di Premier League adalah Claude Makelele. Pemain asal Prancis itu direkrut oleh Chelsea dari raksasa LaLiga, Real Madrid pada musim panas 2003. Ia menjadi andalan di lini tengah Chelsea asuhan Jose Mourinho dan memenangi 2 gelar Premier League berturut-turut pada musim 2004/05 dan 2005/06.

Dalam dua periode tersebut, Makelele memainkan peran yang sangat penting di lini tengah The Blues. Kemampuannya dalam membaca permainan dan mematahkan serangan lawan menjadi nilai plus yang dimiliki mantan pemain PSG tersebut. Keberadaannya memberikan rasa aman bagi para pemain di lini belakang.

Fernandinho bergabung bersama Manchester City pada musim panas 2013 setelah diboyong dari klub Ukraina, Shakhtar Donetsk. Ia mulai menjadi bagian penting dari City ketika bermain bersama David Silva dan Kevin De Bruyne di lini tengah. Keberadaannya membuat kedua pemain tersebut leluasa untuk membantu penyerangan.

Terlebih lagi saat ditangani oleh Pep Guardiola, City memiliki filosofi sepak bola yang menyerang. Hal tersebut membuat City harus memiliki gelandang bertahan yang kompeten sehingga memberikan rasa nyaman ketika asik menyerang. Kini di usianya yang tak lagi muda, 35 tahun, pemain asal Brasil itu sudah mulai menurun secara kualitas permainan dan lebih sering dimasukkan sebagai pemain pengganti oleh Guardiola.

Selain Fernandinho ada lagi pemain asal Brasil yang mampu tampil apik sebagai gelandang bertahan di Premier League, adalah Gilberto Silva. Ia merupakan pemain penting yang ikut mengantarkan Timnas Brasil menjuarai Piala Dunia 1988. Hal serupa juga Gilberto lakukan bersama klub London, Arsenal.

Tanpa keberadaannya, mungkin Arsenal tak akan menjuarai Premier League tanpa mengalami kekalahan sekalipun. Ia terkenal karena permainannya yang santai namun sigap. Gilberto bukan hanya tipe pemain yang mampu membuat lini tengah aman, tapi juga mampu menyuplai bola ke lini depan dengan sangat baik.

Liverpool pernah memiliki maestro di lini tengah dalam sosok Xabi Alonso. Pemain asal Spanyol itu membela The Reds selama 5 musim dan berhasil meraih sejumlah trofi termasuk Liga Champions musim 2004/05. Keberadaan Alonso membuat lini tengah Liverpool tampil lebih menjanjikan dan begitu ditakuti oleh lawan-lawannya.

Sebagai jenderal di lini tengah, ia memiliki modal yang sangat lengkap, baik dalam urusan passing, memutus serangan lawan, hingga menciptakan gol-gol spektakuler. Bersama Gerrard, Alonso menjadi duet yang menjanjikan di lini tengah Liverpool dalam beberapa musim.

Memiliki sikap pemalu, ramah, dan murah senyum merupakan hal yang identik dengan gelandang Chelsea, N’Golo Kante. Meski demikian, di atas lapangan ia adalah pemain yang tak segan-segan untuk menjegal dan memberikan tekel keras untuk memberhentikan pergerakan lawan. Karena kualitasnya tersebut, pemain asal Prancis ini berhasil membawa Leicester City juara Premier League.

Hal serupa juga ia lakukan bersama Chelsea semusim setelahnya. Ia berhasil kembali menjuarai Premier League keduanya secara beruntun. Bahkan saat itu, Kante terpilih sebagai pemain terbaik Premier League musim 2016/17. Raihannya itu berkat kontribusinya yang tak kenal lelah dan terus berlari kemana saja. Sebab, ia terkenal memiliki stamina yang begitu kuat.

Dari kelima pemain tersebut, kini hanya menyisakan Fernandinho dan Kante yang masih aktif bermain di Premier League. Tak dapat dipungkiri, berkat sentuhan para pelatih top, Premier League telah memainkan peran besar dalam merevolusi peran gelandang bertahan.