5 Gelandang Bertahan Top yang Diprediksi Jadi Pelapis di Klubnya

Hadirnya Gini Wijnaldum dan dipermanenkannya Danilo dari FC Porto membuat posisi Leandro Paredes terancam. Apalagi, Idrissa Gueye yang memiliki posisi yang sama dengannya berhasil tampil gemilang di laga perdana Ligue 1 dengan mencetak 1 gol. Berstatus sebagai juara Copa America 2021 bukan merupakan jaminan Paredes dimainkan secara reguler di PSG. 

Persaingan di posisi gelandang bertahan klub tersebut sangatlah ketat pada musim ini. Belum lagi nama-nama seperti Marco Verratti dan Marquinhos juga dapat dirotasi sebagai gelandang bertahan. Meskipun begitu, andaikan Paredes tak mendapatkan jatah bermain reguler, tampaknya dia akan tetap dipanggil Argentina pada laga internasional seperti Piala Dunia 2022.

Fernandinho merupakan pemain Manchester City yang baru saja diperpanjang kontraknya pada bursa transfer musim panas ini. Dia ditunjuk menjadi kapten utama Manchester City pada musim 2021/2022. Walau begitu, tak ada jaminan dia akan bermain secara reguler. 

Rodrigo tampil gemilang di laga melawan Norwich City beberapa waktu lalu. Pada musim lalu, Pep Guardiola juga kerap memercayakan Rodrigo untuk mengisi posisi gelandang bertahan di berbagai kompetisi. Di sisi lain, musim ini seperti akan menjadi musim terakhir Fernandinho bersama Manchester City mengingat umurnya yang sudah menginjak 37 tahun pada tahun depan.

Semenjak didatangkan Chelsea pada tahun 2017, nasib Tiemoué Bakayoko memang tidak jelas. Dia kerap dipinjamkan ke klub lain, seperti AS Monaco, AC Milan, hingga Napoli. Di Chelsea, terdapat beberapa gelandang bertahan top lainnya, seperti N'Golo Kante, Jorginho, dan Kovacic. 

Kemungkinan besar Tiemoué Bakayoko hanya akan jadi pelapis di skuad Chelsea pada musim ini. Pindah klub dengan status permanen atau pinjaman merupakan satu-satunya jalan Bakayoko agar dapat bermain reguler musim ini. Dia sendiri sduah kehilangan tempat di skuad Prancis dalam beberapa tahun terakhir.

Sandro Tonali merupakan rekrutan baru AC Milan pada bursa transfer musim ini dari Brescia. Dia dipermanenkan dengan harga 6,9 juta euro atau setara 116 miliar rupiah. Pemain berusia 21 tahun itu diyakini sebagai prospek bagus bagi AC Milan dalam jangka panjang. 

Meskipun begitu, pada musim ini tampaknya dia harus bergantian dengan Ismaël Bennacer. Ismaël Bennacer tampil sangat bagus bersama AC Milan pada musim lalu sehingga posisinya akan sulit tergantikan. Meskipun begitu, Tonali juga memiliki peluang yang besar untuk menggeser Ismaël Bennacer mengingat penampilan apiknya bersama AC Milan selama masa peminjaman.

Lucas Toreira merupakan pemain yang baru saja pulang ke Arsenal setelah dipinjamkan ke Atletico Madrid. Bersama Atletico Madrid, dia berhasil meraih trofi LaLiga musim lalu. Kembali bersama Arsenal, Torreira absen di 2 laga awal Premier League. 

Arsenal masih memiliki beberapa nama gelandang bertahan top, seperti Granit Xhaka, Thomas Partey, dan Mohamed Elneny. Ketiga pemain tersebut kemungkinan besar tetap bertahan di Arsenal sehingga persaingan di posisi gelandang bertahan klub tersebut sangatlah ketat.

Nah, itu dia 5 gelandang top yang diprediksi hanya jadi pelapis di klubnya masing-masing. Beberapa di antara mereka masih memiliki peluang untuk pindah klub menjelang ditutupnya bursa transfer. Menurutmu, apakah kelima pemain tersebut lebih baik bertahan atau pindah klub?