5 Hal Menarik tentang Kedatangan Ralf Rangnick ke Manchester United

Ralf Rangnick disebut-sebut tahu permasalahan yang sedang dialami oleh Manchester United dalam beberapa tahun kebelakang. Hal tersebut pastinya menjadi salah satu pertimbangan tersendiri mengapa pihak manajemen Manchester United menunjuk dirinya sebagai pelatih sementara. 

Pada Agustus 2019, Rangnick pernah berkomentar terkait performa Manchester United yang mana dia menyebutkan bahwa sejak klub tersebut ditinggal Sir Alex Ferguson, Setan Merah kesulitan meraih gelar. Dia juga menilai bahwa Manchester United tak bisa mendatangkan pemain yang tepat. 

Hadirnya Rangnick dipercaya akan membuat Manchester United aktif dalam bursa transfer musim dingin mendatangkan. Beberapa pemain ada yang dikabarkan telah masuk radar transfer Manchester United dibawah kepelatihan Rangnick. 

Manchester United tampaknya tak akan menggunakan jasa Ralf Rangnick sebagai pelatih dalam jangka panjang. Dia dikabarkan dikontrak 6 bulan sebagai pelatih interim. Walau begitu, setelah itu dia akan berpindah posisi sebagai konsultan selama 2 musim berikutnya. 

Belum ada nama yang akan menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Ralf Rangnick setelah tugasnya usai pada akhir Mei 2022 nanti. Di sisi lain, tak menutup kemungkinan bahwa Rangnick akan diperpanjang kontraknya sebagai pelatih atau dipermanenkan asalkan berhasil membawa Manchester United sukses di sisa musim ini. 

Manchester United memang sedang menghadapi permasalahan serius pada musim ini. Setelah disingkirkan West Ham di babak 32 besar Carabao Cup, Manchester United harus puas berada di posisi ke-8 hingga pekan 12 Premier League. Hal tersebut lah yang melatarbelakangi pemecatan Ole Gunnar Solksjaer beberapa waktu lalu. 

Lini pertahanan menjadi sorotan banyak orang yang kerap menjadi biang kerok kekalahan Manchester United. Di ajang Premier League, Setan Merah sudah kebobolan 21 gol yang mana angka tersebut merupakan yang terburuk diantara anggota The Big Six lainnya. 

Ralf Rangnick diketahui sebagai maestro taktik gegenpressing. Bahkan, dia sempat menjadi inspirasi dan mentor bagi beberapa pelatih top seperti Thomas Tuchel, Jurgen Klopp, dan Julian Nagelsmann dalam menerapkan taktik tersebut. Pastinya banyak yang percaya bahwa Rangnick akan menerapkan taktik ini di Manchester United. 

Gegenpressing sendiri merupakan istilah dari negara Jerman untuk menyebutkan  permainan menyerang dan agresif yang dilakukan pemain saat kehilangan bola. Para pemain yang kehilangan bola wajib merebut bola kembali dalam waktu maksimal 8 detik saja hingga dirinya mampu memberikan bola kepada timnya. 

Selama menjadi pelatih di beberapa klub seperti RB Salzburg, FC Schalke 04, dan RB Leipzig, Rangnick diketahui senang mengembangkan para pemain muda mereka. Dia juga dikabarkan kerap fokus terhadap pengembangan para pemain akademi klubnya. Tak heran jika Rangnick dikabarkan akan juga fokus dalam mengembangkan para pemain muda Manchester United. 

Beberapa pemain seperti Mason Greenwood, Marcus Rashford, hingga Jadon Sancho dipercaya akan menjadi prioritas Rangnick di skuad Manchester United. Di sisi lain, terdapat beberapa pemain yang juga terancam seperti Edinson Cavani, Juan Mata, Jesse Linggard, hingga Paul Pogba. 

Para fans Manchester United pastinya menaruh harapan besar pada pelatih asal Jerman itu. Apakah Rangnick mampu menjadi solusi di Manchester United saat ini?