5 Jebolan Akademi ADO Den Haag yang Pernah Bermain di EPL

Tim Krul merupakan kiper yang mulai banyak dikenal publik saat jadi kiper pahlawan Belanda di Piala Dunia 2014. Meski lahir dan besar di Kota Den Haag, Krul menghabiskan hampir seluruh karier profesionalnya di Inggris.

Selama berkiprah di sepak bola Inggris, ia pernah membela tiga klub berbeda, yakni Newcastle United, Brighton Hove Albion, dan Norwich City, tim yang ia bela saat ini. Sebelum pindah ke Inggris dan bergabung bersama Newcastle United, Krul menimba ilmu di akademi ADO Deng Haag selama sembilan tahun (1996—2005).

Nama selanjutnya ialah Daryl Janmaat, mantan bek timnas Belanda yang saat ini membela ADO Den Haag. Janmaat pernah berada di tim akademi ADO Den Haag selama tiga tahun, tepatnya sejak 2004 hingga ia promosi di tahun 2007.

Janmaat pernah bermain di EPL sejak tahun 2014 hingga 2020. Ia membela dua tim berbeda, yakni Newcastle United (2014—2016) dan Watford (2016--2020). Selama enam tahun berkarier di EPL, Janmaat sukses catatakan 8 gol dan 14 assists dari 145 laga.

Nathan Ake jadi pemain jebolan akademi ADO Den Haag dengan koleksi gelar juara terbanyak hingga saat ini. Bek yang kini membela Manchester City tersebut telah sukses meraih empat gelar juara EPL yang ia persembahkan untuk Chelsea dan Manchester City.

Selain kedua klub tersebut, Ake juga pernah membela klub Inggris lainnya, mulai dari Watford, Reading, hingga Bournemouth. Sebelum dikenal seperti saat ini, Ake pernah berada di tim akademi ADO Den Haag selama empat tahun (2003-2007).

Tim akademi ADO Den Haag merupakan tim akademi pertama Pascal Struijk. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini merasakan berada di tim junior ADO Den Haag selama 10 tahun (2006—2016).

Sejak tahun 2020, Struijk telah bergabung dengan tim Leeds United. Hingga akhir musim 2021/2022, Pascal Struijk telah catatakan 2 gol dari 56 pertandingan di ajang EPL untuk tim berjuluk The Peacocks tersebut.

Eljero Elia merupakan jebolan akademi ADO Den Haag dari angkatan tertua yang pernah membela tim EPL. Pemain yang berposisi sebagai winger ini menghabiskan enam tahun di tim akademi ADO Den Haag yang terbagi dalam dua fase.

Fase pertama ia lakukan dari tahun 1996—2000. Sempat pindah ke akademi Ajax Amsterdam, Elia lanjut menimba ilmu di akademi ADO Den Haag dari 2002 hingga promosi ke tim utama pada 2004. Elia sempat disebut sebagai salah satu wonderkid saat membela Hamburg SV.

Sayangnya, ia gagal bersinar kala membela Juventus. Pada paruh kedua musim 2014/2015, Elia sempat bermain di EPL untuk Southampton dengan status pemain pinjaman dari Werder Bremen. Dalam kurun waktu tersebut, ia hanya catatkan 2 gol dari 16 laga.

Berdasarkan kelima nama di atas, nyatanya pesepak bola jebolan akademi ADO Den Haag memang tak kalah berkualitas dari jebolan Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, atau Feyenoord Rotterdam. Mampukah ada pemain lain dari akademi ADO Den Haag yang bakal meraih kesuksesan lebih dari kelima pemain tersebut dalam waktu dekat?