5 Jebolan Akademi Chelsea yang Saat Ini Membela Tim Elite Eropa

Setelah menimba ilmu di tim muda Chelsea, Tammy Abraham dipinjamkan ke sejumlah klub Inggris. Striker berusia 25 tahun ini sempat menjadi pilihan utama di lini depan The Blues era Frank Lampard. Akan tetapi, sang pemain tersisihkan dari skuad Chelsea setelah kehadiran Thomas Tuchel.

Abraham kemudian memutuskan meninggalkan Stamford Bridge dan bermain untuk AS Roma. Sejauh ini, ia telah menorehkan 29 gol serta 8 assist dari 64 penampilan di semua kompetisi untuk klub Italia itu. Abraham memberikan kontribusi besar saat timnya meraih gelar UEFA Conference League 2021/2022.

Fikayo Tomori berhasil promosi ke tim senior Chelsea pada 2017. Ia sempat diberi banyak kesempatan bermain ketika tim dilatih Frank Lampard. Sayangnya, kedatangan Thomas Tuchel membuat karier sang pemain di Stamford Bridge harus berakhir.

Tomori lalu memilih hengkang ke AC Milan pada Januari 2021. Ia tampil apik dan menjadi bek utama di lini pertahanan AC Milan sampai saat ini. Pemain berusia 24 tahun itu juga turut andil dalam kesuksesan Rossoneri merengkuh scudetto pada 2021/2022 lalu.

Andreas Christensen mulai menimba ilmu di tim muda Chelsea ketika usianya 16 tahun. Ia kemudian dipinjamkan ke Borussia Moenchengladbach selama 2 tahun. Setelah masa peminjamannya berakhir, pemain asal Denmark itu masuk ke skuad utama The Blues.

Christensen mencatatkan 161 pertandingan bersama Chelsea di semua kompetisi. Sang pemain meninggalkan Stamford Bridge pada musim panas 2022 setelah kontraknya berakhir. Kini, pria berusia 26 tahun itu menjadi bagian dari Barcelona.

Nathan Ake bergabung dengan akademi Chelsea pada 2011. Setelah promosi ke tim utama, pemain berkebangsaan Belanda itu sangat jarang mendapatkan kesempatan bermain. Alhasil, ia lebih banyak dipinjamkan ke klub lain, seperti Watford, Reading, dan Bournemouth.

Performa apik Ake pada masa peminjaman membuat Bournemouth mempermanenkannya pada 2017. Bersama The Cherries, sang pemain mulai menjadi salah satu bek yang diperhitungkan di English Premier League (EPL). Manchester City akhirnya memboyongnya seharga 45,3 juta euro atau Rp676 miliar pada 2020.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa Eddie Nketiah merupakan jebolan akademi Chelsea. Ia bermain untuk tim muda The Blues hingga usia 16 tahun. Setelah itu, Arsenal merekrutnya pada 2015.

Nketiah mulai mendapatkan kesempatan bermain di tim utama The Gunners sejak 2017. Sampai saat ini, striker berusia 23 tahun itu sudah menorehkan 103 pertandingan di semua kompetisi. Nketiah berhasil membukukan 25 gol serta 3 assist dari seluruh penampilannya tersebut.

Keputusan mereka untuk pergi dari Stamford Bridge ternyata membuahkan hasil yang baik. Kini, kelima pemain itu menjadi sosok kunci bagi timnya masing-masing.