5 Kekalahan Terburuk Jose Mourinho Sepanjang Kariernya

Kekalahan terbesar Jose Mourinho justru datang dalam pertandingan yang tak pernah disangka-sangka. Menghadapi tim Norwegia, FK Bodo/Glimt, di Conference League, Roma dipermalukan dengan skor telak 1-6. Pada babak pertama, kedua tim sebenarnya bermain seimbang dengan skor 2-1 untuk keunggulan Bodo/Glimt. Namun, secara mengejutkan, Bodo/Glimt berhasil mencetak empat gol pada babak kedua.

Akibat kekalahan di Conference League itu, posisi Roma di puncak grup C direbut Bodo/Glimt. Mourinho sendiri musim panas lalu baru ditunjuk menjadi pelatih AS Roma. Dia cukup berhasil memberikan dampak signifikan. Saat ini, Giallorossi bertenggger di peringkat empat Serie A.

Setelah meraih treble winner bersama Inter Milan, Jose Mourinho ditunjuk menjadi pelatih Real Madrid. Pada laga El Clasico melawan Barcelona perdananya, karier Mourinho tercoreng. Real Madrid dibantai dengan skor 0-5. Laga itu menjadi salah satu yang paling keras, di mana Sergio Ramos diganjar kartu merah pada menit-menit akhir. Laga itu juga menandai perseteruan panjang Mourinho dan Pep Guardiola.

Kekalahan Real Madrid atas Barcelona menjadi salah satu kekalahan terburuk mereka dalam duel paling bergengsi. Pada akhir kompetisi, Real Madrid asuhan Jose Mourinho hanya mampu menjadi runner up dengan selisih empat poin dari sang juara, Barcelona.

Salah satu kekalahan terburuk Jose Mourinho terjadi saat menangani Manchester United pada 2016. Kekalahan itu datang dari mantan klubnya, Chelsea, yang diasuh Antonio Conte. Mereka membungkam Setan Merah dengan skor 4-0. Pedro, Gary Cahill, Eden Hazard, dan N'Golo Kante menjadi nama-nama yang menjebol gawang David de Gea pada laga tersebut.

Ini menjadi kekalahan terbesar Mourinho di Premier League. Pada akhir musim, Chelsea sendiri keluar sebagai juara Premier League, sedangkan MU asuhan Mourinho hanya finis di peringkat enam.

Liga Champions edisi 2013 menjadi salah satu momen bersejarah bagi Bundesliga karena menempatkan dua wakilnya di final. Borussia Dortmund menyingkirkan Real Madrid untuk mengamankan tempat di final menghadapi Bayern Munchen, yang mengalahkan Barcelona. Pada leg pertama melawan Real Madrid, yang dipimpin oleh Jose Mourinho, Dortmund menang telak 4-1.

Selain menjadi salah satu kekalahan terbesar Mourinho dalam kariernya, malam itu juga menandai kehebatan Robert Lewandowski. Striker Polandia itu mencetak empat gol.

Meskipun tidak biasa, salah satu kekalahan terberat dalam karier manajerial Jose Mourinho datang lewat adu penalti. Liverpool mengalahkan The Blues 4-1 dalam adu penalti, setelah bermain imbang 1-1 di dua leg semifinal Liga Champions. Gol Daniel Agger di leg kedua di Anfield membatalkan gol kemenangan Chelsea untuk memaksakan penalti.

Dalam adu penalti tersebut, hanya Frank Lampard yang berhasil mengeksekusinya menjadi gol. Liverpool sendiri kemudian lolos ke final, tetapi kalah 1-2 dari AC Milan.

Itulah deretan kekalahan terbesar yang pernah diderita Jose Mourinho sepanjang kariernya sebagai manajer. Kekalahan terakhirnya di AS Roma menghadirkan berbagai kritikan dari media Italia. Meski demikian, Mourinho selalu mampu menangkis berbagai kritik dan fokus membangun skuadnya.