Timnas Portugal adalah salah satu tim yang disegani di Piala Dunia. Selecao das Quinas pernah dua kali menembus semifinal, tepatnya pada 1966 dan 2006. Namun, secara keseluruhan, rekor Portugal di Piala Dunia sebenarnya tak bisa dibilang mentereng.
Sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia, Portugal memang cukup sering memenangi pertandingan. Namun, hanya lima kemenangan yang mereka raih pada babak knockout.
Inilah kemenangan Portugal pada fase gugur Piala Dunia.
Piala Dunia pertama yang dilakoni Portugal adalah Piala Dunia 1966 Inggris. Meski berstatus debutan, Timnas Portugal tampil hebat ketika itu. Mereka lolos dari fase grup denga nilai sempurna setelah mengalahkan Brasil, Hungaria, dan Bulgaria.
Setelah fase grup, Piala Dunia 1966 langsung memasuki babak perempat final. Portugal bertemu Korea Utara yang juga berstatus debutan. Korea Utara sempat memberi kejutan dengan unggul 3-0 dalam 25 menit pertama.
Untungnya, Portugal sukses melakukan comeback gemilang. Eusebio jadi bintang Portugal dengan 4 golnya, plus 1 gol Jose Augusto. Laga pun berakhir dengan skor 5-3 dan itu menjadi kemenangan pertama Portugal pada fase gugur Piala Dunia.
Langkah Portugal di Piala Dunia 1966 terhenti oleh tuan rumah Inggris pada babak semifinal. Portugal gagal melaju ke final, tetapi masih bisa memperebutkan tempat ketiga. Uni Soviet jadi lawan Portugal dalam partai perebutan medali perunggu tersebut.
Hasilnya, Portugal sukses meraih kemenangan 2-1. Eusebio lagi-lagi mencetak gol bagi Portugal, disusul Jose Augusto Torres. Peringkat ketiga menjadi prestasi terbaik Portugal di Piala Dunia hingga kini.
Kemenangan ketiga Portugal pada babak knockout Piala Dunia baru bisa diraih pada 2006. Di Piala Dunia 2006 Jerman, Portugal kembali lolos dari fase grup sebagai juara. Mereka lalu bertemu lawan kuat pada babak 16 besar, yaitu Belanda.
Laga sengit dan panas kemudian terjadi antara Portugal dan Belanda. Kedua tim sama-sama bermain keras, hingga wasit mengeluarkan 16 kartu kuning dan 4 kartu merah untuk kedua tim. Bahkan, laga yang digelar di Nuremberg itu sampai dijuluki Pertarungan Nuremberg.
Pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Portugal. Nuno Maniche jadi satu-satunya pencetak gol di laga tersebut pada menit 23. Meski harus kehilangan dua pemain akibat kartu merah, Portugal berhasil lolos ke perempat final.
Lolos dari adangan Belanda, Portugal harus berhadapan dengan Inggris pada babak 8 besar Piala Dunia 2006. Lagi-lagi, partai sengit tersaji, dan keributan serta kartu merah pun sempat mewarnai laga tersebut.
Wayne Rooney mendapat kartu merah pada menit 62 karena menginjak Ricardo Carvalho. Keributan sempat pecah gara-gara insiden itu. Emosi Rooney juga sempat tersulut oleh Cristiano Ronaldo, padahal saat itu keduanya adalah rekan setim di Manchester United.
Tak sampai di situ, laga tersebut diwarnai drama adu penalti karena berakhir imbang 0-0. Kiper Portugal, Ricardo, jadi pahlawan dengan menahan tiga eksekusi pemain Inggris. Pada akhirnya, adu penalti tersebut dimenangi Portugal dengan skor 3-1.
Portugal pun melaju ke semifinal, tetapi takluk oleh Prancis. Mereka juga kalah di partai perebutan peringkat ketiga dari Jerman. Portugal gagal menyamai prestasi mereka di Piala Dunia 1966.
Setelah 2006, Portugal selalu ikut serta di Piala Dunia sejak edisi 2010 hingga 2018. Namun, selama itu, mereka tak pernah meraih kemenangan pada fase gugur Piala Dunia. Di Piala Dunia 2022, barulah Portugal bisa merasakannya lagi.
Kemenangan itu terjadi pada babak 16 besar menghadapi Swiss. Tak tanggung-tanggung, Portugal menghajar Swiss dengan skor 6-1. Itu menjadi kemenangan terbesar Portugal pada babak knockout Piala Dunia. Sayangnya, setelah itu langkah Portugal terhenti oleh Maroko di perempat final.
Meski dikenal sebagai negara kuat di sepak bola, Portugal ternyata baru lima kali menang pada fase gugur Piala Dunia. Bisakah Portugal meningkatkan prestasinya di Piala Dunia 2026 mendatang?