5 Kemenangan Terbesar Arsenal pada Era English Premier League

Arsenal menjamu Blackpool di Emirates Stadium pada 2010/2011. Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Arsenal tak membiarkan para pemain Blackpool mengembangkan permainan. Pada babak pertama, Arsenal sudah unggul 3-0 berkat 2 gol Theo Walcott dan 1 gol Andrey Arshavin.

Pada babak kedua, Abou Diaby menambah keunggulan Arsenal pada menit ke-49. Pada menit ke-58 Walcott kembali mencetak gol, sekaligus menorehkan hattrick. Kemenangan Arsenal ditutup oleh Marouane Chamakh lewat golnya jelang pertandingan berakhir.

Kemenangan yang diraih Manchester City dan Liverpool membuat Arsenal wajib meraih tiga poin ketika bertandang ke London Stadium markas West Ham United. William Saliba berhasil membuka keunggulan Arsenal dengan tandukannya memanfaatkan skema sepak pojok. Arsenal menggandakan keunggulan pada menit ke-41 melalui tendangan penalti Bukayo Saka. Jelang turun minum, The Gunners menambah dua gol melalui sontekan Gabriel Magalhaes dan Leandro Trossard.

Meski sudah unggul jauh, Arsenal tak mengendurkan serangan pada babak kedua. Terbukti, gol kedua Bukayo Saka membuat keunggulan Arsenal semakin besar. Tak berselang lama, Declan Rice mencetak gol cantik dari luar kotak penalti untuk menutup kemenangan Arsenal menjadi 6-0. Gol tersebut cukup emosional bagi Rice karena ia merupakan mantan pemain The Hammers. Rice terlihat tak melakukan selebrasi berlebihan usai mencetak gol.

Kemenangan ini merupakan kemenangan tandang terbesar Arsenal pada era EPL. Dengan hasil ini, Arsenal masih membayangi Liverpool dan Manchester City yang menghuni posisi dua teratas. Kemenangan ini juga menjadi yang keempat secara beruntun di EPL bagi pasukan Mikel Arteta.

Musim 2011/2012 tak berjalan mulus bagi Arsenal pada awal musim. Mereka menderita 4 kekalahan dari 7 pertandingan pembuka. Bahkan, mereka sempat dipermalukan dengan skor mencolok 2-8 oleh Manchester United ketika bertandang ke Old Trafford.

Arsenal mulai bangkit pada paruh kedua musim. Salah satu pertandingan terbaik mereka terjadi ketika menjamu Blackburn Rovers. Pada babak pertama, Arsenal sudah unggul 3-1 berkat 2 gol Robin van Persie dan 1 gol Alex Oxlade-Chamberlain yang hanya mampu dibalas Morten Pedersen. Blackburn semakin tertekan setelah Gael Givet mendapat kartu merah sebelum babak pertama berakhir.

Unggul jumlah pemain, The Gunners tampil semakin padu. Mikel Arteta dan Oxlade-Chamberlain masing-masing menambah satu gol pada babak kedua. Van Persie menjadi pemain yang paling bersinar setelah mencetak gol ketiga. Pada injury time, Arsenal menambah satu gol setelah Scott Dann memasukkan bola ke gawangnya sendiri.

Middlesbrough benar-benar tak diberi ampun oleh Arsenal ketika mereka datang ke Highbury pada 2006. Kali itu, Thierry Henry membawa Arsenal unggul terlebih dahulu ketika pertandingan berjalan 20 menit. Henry tampil apik pada pertandingan tersebut dengan mencatatkan hattrick.

Sementara itu, empat gol Arsenal lainnya berhasil disarangkan Philippe Senderos, Robert Pires, Gilberto SIlva, dan Aliaksandr Hleb. The Gunners menutup pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Vieira Doriva mendapat kartu merah. Musim 2005/2006 merupakan musim terakhir Arsenal bermain di Highbury sebelum akhirnya pindah ke Emirates Stadium.

David Moyes benar-benar memiliki pengalaman yang tak mengesankan ketika menghadapi Arsenal. Sebelum West Ham United dibantai dengan skor 0-6, ia pernah mendapat kekalahan yang lebih buruk ketika masih menangani Everton. Partai tersebut terjadi pada 2005 ketika Arsenal meraih kemenangan dengan skor telak 7-0.

Dennis Bergkamp tampil sebagai bintang pada pertandingan tersebut. Ia berhasil mencetak 1 gol dan memberikan 3 assist. Sementara itu, Robert Pires tampil tak kalah apik dengan lesakkan dua gol. Robin van Persie, Patrick Vieira, Edu, dan Mathieu Flamini masing-masing mencetak satu gol untuk menutup laga kandang terakhir Arsenal musim 2004/2005 dengan manis.

David Moyes dua kali dipecundangi oleh Arsenal dengan skor cukup telak. Selain laga melawan West Ham United, ia lebih dulu merasakan kekalahan dengan skor mencolok ketika masih melatih Everton.