Jan Oblak merupakan salah satu kiper terbaik dunia saat ini. Permainan heroiknya bersama Atletico Madrid membuat kiper asal Slovenia ini sukses menyandang gelar tersebut.
Tak hanya Oblak, Slovenia juga sukses lahirkan banyak kiper berbakat. Lima di antaranya pernah berkarier di Serie A yang berstatus sebagai salah satu kompetisi domestik terbaik di Eropa.
Klemen Hvalic merupakan kiper berusia 20 tahun yang saat ini bermain di FC Koper, Slovenia. Meski lahir dan besar di Slovenia, Hvalic pernah 4 tahun membela Empoli (2018—2022). Bahkan, ia terhitung sebagai produk akademi Empoli.
Namun, usia yang masih muda dan minim pengalaman membuat Hvalic gagal menciptakan satu pun pertandingan di ajang Serie A. Untuk mendapat karier yang lebih baik, Hvalic pun memilih untuk pulang ke Slovenia.
Jan Koprivec pernah membela 5 klub Italia berbeda, yakni Cagliari, Udinese, Gallipoli, Bari, dan Perugia. Dari kelima klub tersebut, Koprivec hanya pernah berkarier di Serie A bersama Cagliari (2007—2008) dan Udinese (2008—2010).
Hampir sama dengan Hvalic, karier Koprivec di Serie A juga tak berjalan baik. Pasalnya, ia hanya pernah tampil dalam satu laga Serie A ketika masih membela Udinese pada musim 2008/2009. Kini ia berkarier di Slovenia bersama Tabor Sezana.
Samir Handanovic menjadi kiper asal Slovenia terbaik sekaligus paling sukses di ajang Serie A Italia. Kiper berusia 38 tahun ini memulai kariernya di Serie A bersama Udinese pada 2004. Lalu, ia pindah ke Inter Milan pada 2012 dan masih bertahan hingga kini.
Samir Handanovic telah mencatat 554 penampilan di ajang Serie A untuk kedua klub tersebut dengan total 200 kali nirbobol. Handanovic juga menjadi pemain Slovenia dengan jumlah laga terbanyak di seluruh kompetisi sepak bola Italia.
Di bawah Samir Handanovic terdapat sosok Vid Belec sebagai kiper Slovenia dengan jumlah laga terbanyak di Serie A. Belec sendiri memulai karier profesionalnya bersama Inter Milan. Ia juga pernah membela beberapa klub Italia.
Selain Inter Milan, Belec juga pernah membela Crotone, Carpi, Benevento, Sampdoria, dan Salernitana. Kiper berusia 32 tahun ini telah mencatat 68 laga dengan torehan 10 nirbobol yang dicatatkan bersama Salernitana, Sampdoria, dan Benevento.
Nama yang terakhir ialah Martin Turk, kiper berusia 19 tahun yang pada musim 2022/2023 akan bermain di Reggiana sebagai pemain pinjaman. Turk berasal dari tim AC Parma yang pernah berlaga di Serie A pada musim 2020/2021.
Serupa dengan Klemen Hvalic, Martin Turk juga belum mencatatkan pertandingan di Serie A. Pasalnya, ia masih kalah pengalaman dan kualitas dari kiper Parma musim tersebut, yakni Simone Colombi dan Luigi Sepe.
Dari lima nama di atas, Samir Handanovic jelas menjadi kiper Slovenia yang paling mentereng di kompetisi Serie A. Konsistensi yang sukses ia ciptakan dari usia muda hingga usia veteran membuat Handanovic sukses dapatkan yang terbaik.