5 Kiper Veteran yang Masih Berangkat ke Piala Dunia 2022 Qatar

26 Nov 2022, 15:08 WIB

Remko Pasveer (english.ajax.nl)

Piala Dunia 2022 saat ini sedang berlangsung di Qatar. Para negara kontestan akan menunjukkan kemampuan terbaiknya demi membawa pulang trofi paling bergengsi antarnegara tersebut. Kombinasi pemain muda dan yang sudah berumur menjadi daya tarik bagi para pecinta bola di seluruh dunia.

Penjaga gawang adalah salah satu posisi yang menjadi sorotan di Piala Dunia 2022. Ternyata dari sekian banyak kiper yang ikut berpartisipasi di Qatar, ada pemain veteran yang masih mendapat panggilan dari timnas. Pengalaman mereka tentu akan sangat berguna bagi tim saat di dalam atau luar lapangan.

Siapa saja kiper veteran yang masih berangkat ke Qatar? Mari simak tulisan di bawah ini ya.

1. Alfredo Talavera (40 tahun, Meksiko)

Alfredo Talavera (twitter.com/1AlfredoTala)

Nama Alfredo Talavera menjadi salah satu sorotan di Piala Dunia 2022. Kiper berkebangsaan Meksiko ini menjadi pemain paling tua yang berangkat ke Qatar. Dirinya saat ini sudah menginjak usia 40 tahun, tetapi pengalaman serta kemampuannya masih dibutuhkan oleh negara berjuluk El Tri tersebut.

Kiper yang bermain untuk FC Juarez ini sudah membela Timnas Meksiko sejak tahun 2011 dan sudah membuat 40 caps. Talavera menjalani kompetisi Piala Dunia ketiga dalam kariernya. Meski tidak pernah diturunkan sebagai pemain inti, ia bisa berfungsi menumbuhkan semangat penggawa muda Meksiko untuk melangkah lebih jauh saat di Qatar.

2. Remko Pasveer (39 tahun, Belanda)

Remko Pasveer adalah penjaga gawang veteran yang saat ini bermain untuk AFC Ajax. Dirinya sudah bermain untuk klub berjuluk De Godenzonen ini sejak 2021 secara gratis dari Vitesse Arnhem. Meski usianya sudah 39 tahun, ia menjadi kiper utama dari tim asal Amsterdam saat musim 2022/2023.

Kiper kelahiran Enschede ini baru menjalani debut bersama Timnas Belanda pada bulan September 2022. Pasveer sejauh ini baru membuat 2 caps bagi skuad Oranje. Meski sudah veteran, ia masih diboyong Louis van Gaal untuk berangkat ke Piala Dunia 2022 Qatar.

3. Eiji Kawashima ( 39 tahun, Jepang)

Eiji Kawashima merupakan kiper veteran asal Jepang yang berkarier di Eropa. Pemain 39 tahun ini bermain untuk RC Strasbourg Alsace yang berada di Ligue 1. Pada musim 2022/2023, untuk sementara, dirinya belum pernah sekali pun tampil bersama timnya tersebut.

Meski tidak tampil reguler bersama RC Strasbourg Alsace, Kawashima masih mendapat kesempatan untuk memperkuat Timnas Jepang pada Piala Dunia 2022. Ini merupakan ajang Piala Dunia keempat dalam kariernya. Ia sudah bermain untuk negara berjuluk Samurai Blue ini sejak 2008 dan berhasil membuat 95 caps.

4. Aymen Mathlouthi (38 tahun, Tunisia)

Aymen Mathlouthi adalah kiper veteran dari Timnas Tunisia. Pemain 38 tahun ini bermain untuk klub di negaranya, yaitu Etoile Sportive du Sahel. Pemain kelahiran Tunis ini sudah bermain untuk negara berjuluk The Carthage Eagles ini sejak 2007 dan sukses membuat 73 caps.

Penjaga gawang yang akrab dipanggil Balbouli ini menjalani Piala Dunia kedua dalam kariernya. Meski bukan pilihan utama di bawah mistar gawang Timnas Tunisia, dirinya tentu bisa membagi pengalaman bagi para penggawa muda tim.

5. Steve Mandanda (37 tahun, Prancis)

Steve Mandanda (ligue1.com)

Steven Mandanda adalah penjaga gawang veteran yang ikut membawa Timnas Prancis untuk meraih gelar Piala Dunia 2018. Pada musim 2022/2023, ia pindah secara gratis dari Olympique de Marseille untuk bergabung dengan Stade Rennais Football Club. Meski sudah berumur 37 tahun, dirinya sering mendapat tempat utama ketika bermain di kompetisi domestik dan Eropa.

Penampilan kiper yang satu ini ternyata masih menarik perhatian Didier Deschamps untuk bergabung dengan Timnas Prancis yang berlaga di Piala Dunia 2022. Mandanda sudah bermain untuk Les Bleus sejak 2008 dan membuat 34 caps. Dirinya merupakan pelapis yang solid bagi Hugo Lloris di bawah mistar gawang.

Kelima penjaga gawang veteran di atas masih dipanggil oleh Timnas masing-masing untuk berangkat ke Piala Dunia 2022. Meski menit bermain sudah sangat jauh menurun, mereka masih bisa berkontribusi terhadap permainan tim saat berada di luar lapangan. Menarik untuk disaksikan kontribusi para pemain tersebut ketika di Qatar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.