5 Kiper yang Memiliki Kewarganegaraan Kedua Spanyol, Faktor Keturunan?

Keylor Navas telah menetap di Spanyol sejak tahun 2010 silam. Ia meninggalkan Kosta Rika demi merantau ke Spanyol untuk merintis karier sepak bola. Namanya lantas mulai mencuat saat bersinar di Piala Dunia 2014 hingga diboyong Real Madrid.

Kiper yang kini membela PSG itu sejatinya memiliki satu kewarganegaraan, yaitu Kosta Rika. Namun, Navas juga telah mengantongi paspor Spanyol. Mengutip situs resmi Real Madrid, Navas berhasil mendapatkannya pada tahun 2014 lalu.

Anak dari legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane, ini memiliki banyak opsi tim nasional dalam karier internasional yang ia jalani. Pasalnya, Luca Zidane bisa memilih antara Timnas Prancis, Aljazair, ataupun Spanyol nantinya.

Ia memiliki kewarganegaraan Spanyol sebab telah menetap dalam waktu yang lama. Luca tinggal di Spanyol sejak masih anak-anak. Walaupun begitu, Luca tampaknya bakal mengikuti jejak sang ayah untuk membela Timnas Prancis apabila tidak ada kejutan.

Stole Dimitrievski merupakan kiper andalan Timnas Makedonia Utara. Sejak menjalani debut pada November 2015, Dimitrievski sudah mengantongi 58 caps serta membawa negaranya melaju ke Piala Eropa 2021 untuk pertama kali.

Ia sebenarnya juga mempunyai paspor Spanyol. Hal ini disebabkan Dimitrievski memiliki riwayat tinggal yang sudah lama di negara itu. Namun, kiper Rayo Vallecano ini memutuskan untuk tetap membela Timnas Makedonia Utara yang merupakan negara kelahirannya.

Vanja Milinkovic-Savic lahir di Spanyol dari keluarga yang berasal dari Serbia. Kehidupannya di Spanyol tak berlangsung lama sebab kedua orangtuanya memutuskan untuk berpisah. Alhasil, Vanja pulang ke Serbia dan menjalani masa kecilnya di sana.

Dirinya telah beberapa kali berganti klub, seperti Manchester United hingga saat ini bersama Torino. Di level internasional, Vanja memutuskan untuk membela Timnas Serbia. Ia sudah mengoleksi 10 caps sejak debut pada November 2021.

Emi memiliki kewarganegaraan ganda, yaitu Argentina dan Spanyol. Dirinya tumbuh di Argentina dari keturunan negeri Matador itu. Tak hanya dirinya, banyak penduduk Argentina lain juga demikian. Hal ini tak terlepas dari sejarah migrasi penduduk Spanyol ke Argentina.

Merujuk jurnal berjudul ''Racism, Interculturality, and Public Policies: An Analysis of the Literature on Migration and the School System in Chile, Argentina, and Spain'', Argentina kedatangan imigran asal Spanyol dengan jumlah yang besar sejak merdeka pada 1816. Hal ini menyebabkan terjadinya ledakan penduduk saat itu.

Beragam alasan menyebabkan kelima pemain di atas memiliki paspor Spanyol. Entah itu karena riwayat tinggal, keluarga, atau sejarah masa lalu, mereka lantas mempunyai kewarganegaraan Spanyol meski membela negara lain.