5 Klub dengan Rekor Terburuk di Final Liga Champions, Apes!

Klub Eropa yang paling sering kalah di final Liga Champions adalah Juventus. Juve memang terkenal sebagai jagoan di kancah domestik karena mereka adalah pengoleksi trofi Serie A dan Coppa Italia terbanyak. Namun, Bianconeri ternyata kerap kesulitan untuk jadi yang terbaik di Eropa.

Sepanjang sejarah, Juve sudah sembilan kali mencapai final Liga Champions. Sayangnya, mereka hanya dua kali jadi juara, yaitu pada musim 1984/1985 dan 1995/1996. Dalam sedekade terakhir, Juve sempat dua kali berlaga di final Liga Champions pada musim 2014/2015 dan 2016/2017. Namun, keduanya pun berakhir dengan kekalahan. Miris!

Berikutnya ada Benfica yang pernah menjuarai Liga Champions dua kali beruntun pada musim 1960/1961 dan 1961/1962. Setelah itu, Benfica bahkan tiga kali lagi mencapai final selama era 1960-an. Mereka berlaga di final 1962/1963, 1964/1965, serta 1967/1968. Sayangnya, ketiga final tersebut berakhir dengan kekalahan.

Setelah itu, Benfica kembali takluk di final Liga Chapions 1987/1988 dan 1989/1990. Artinya, mereka pernah lima kali kalah di final Liga Champions. Bahkan, Benfica juga pernah tiga kali keok di final Europa League. Maka, Benfica secara total pernah delapan kali kalah di final kejuaraan antar klub Eropa.

Meski sering kalah di final, Juventus dan Benfica tetap bisa berbangga karena setidaknya mereka juga pernah jadi juara Liga Champions. Sebaliknya, ada pula beberapa klub yang tak pernah juara meski beberapa kali mencapai final. Atletico Madrid adalah yang paling sering merasakannya.

Wakil Spanyol ini pernah tiga kali mencapai final Liga Champions dan selalu takluk. Mereka pertama kali mencapai final di musim 1973/1974; tetapi dikalahkan Bayern Munchen. Setelah itu, Atletico Madrid dua kali kalah oleh Real Madrid di final 2013/2014 dan 2015/2016.

Uniknya, hasil itu berbanding terbalik dengan rekor Atletico Madrid di final Europa League. Atletico pernah tiga kali mencapai final Europa League dan selalu menjadi juara. Kapan Atletico akhirnya bisa meraih trofi Liga Champions untuk pertama kalinya?

Klub-klub Prancis punya rekor yang buruk sepanjang sejarah Liga Champions. Sejauh ini, baru ada satu klub Prancis yang pernah jadi juara, yaitu Olympique Marseille. Selebihnya, ada empat klub Prancis yang pernah mencapai final tanpa jadi juara, salah satunya Stade de Reims.

Reims saat ini dikenal sebagai klub semenjana Prancis. Namun, mereka pernah punya tim yang disegani pada masa lalu. Sebagai buktinya, Reims sempat dua kali mencapai final Liga Champions pada 1955/1956 dan 1958/1959. Sayangnya, mereka kalah dari lawan yang sama pada kedua final tersebut, yaitu Real Madrid.

Terakhir ada Valencia, klub LaLiga yang sempat berjaya pada era 2000-an. Klub berlambang kelelawar ini sukses menjuarai LaLiga dua kali serta mencapai final Liga Champions dua kali pula. Bahkan, mereka menapak final dua kali beruntun pada musim 1999/2000 dan 2000/2001.

Sayangnya, Valencia kalah dalam kedua final tersebut dari Real Madrid, kemudian Bayern Munchen. Sejak itu, Valencia tak pernah lagi mencapai final Liga Champions. Namun, mereka sempat menjuarai Piala UEFA 2003/2004.

Lima klub di atas punya prestasi hebat karena pernah mencapai final Liga Champions lebih dari sekali. Sayangnya, mereka lebih sering kalah daripada menang di final. Bisakah mereka mencapai final Liga Champions lagi dan keluar sebagai juara dalam waktu dekat?