5 Klub Liga Top Eropa yang Alami Penurunan Performa per April 2025

08 Apr 2025, 08:08 WIB

Logo Tottenham Hotspur. (unsplash.com/winstontjia)

Konsistensi suatu klub sangat penting dalam mengarungi kompetisi sepak bola. Dengan mempertahankan konsisten, klub bisa meraih kesuksesan dan merengkuh gelar juara di tengah ketatnya persaingan baik di kompetisi domestik dan antarklub Eropa.

Sayangnya, tidak semua klub mampu mempertahankan penampilannya secara berturut-turut. Banyak klub yang mengalami penurunan signifikan setelah tampil mengesankan pada musim sebelumnya yang disebabkan oleh berbagai faktor.

Pada 2024/2025, tercatat ada lima klub liga top Eropa yang mengalami penurunan performa. Menariknya, beberapa klub tersebut dikenal sebagai tim raksasa yang langganan duduk di papan atas liga masing-masing.

1. Tottenham Hotspur bertengger di papan bawah EPL

Tottenham Hotspur dikenal luas sebagai klub raksasa Inggris. Pada 2023/2024, The Lilywhites mampu mengakhiri musim di posisi kelima klasemen akhir English Premier League (EPL). Sayangnya, tim asal London Utara ini gagal menunjukkan taringnya pada 2024/2025. Klub asal London Utara ini pun harus menerima nasib duduk di posisi ke-14 pada matchday ke-31. Alhasil, tim binaan Ange Postecoglou itu harus berjuang untuk tidak semakin terpuruk hingga jatuh ke jurang degradasi.

2. AC Milan hanya bercokol di papan tengah Serie A Italia

AC Milan masuk golongan tim yang mengalami penurunan signifikan pada 2024/2025. Tim yang berkandang di San Siro ini hanya duduk di posisi kesembilan pada giornatta ke-31 dengan perolehan 48 poin. Penampilan Rossoneri kini cukup jauh jika dibandingkan 2023/2024 yang berhasil bertengger di posisi runner-up di bawah Inter Milan. Penurunan performa ini tak lain dipengaruhi kepergian Pelatih Stefano Pioli ke Al-Nassr pada musim panas 2024.

3. Stade Brestois 29 terdepak dari papan atas Ligue 1

Stade Brestois 29 tampil mengejutkan pada 2023/2024 dengan duduk di posisi ketiga klasemen akhir Ligue 1. Sayangnya, Les Pirates mengalami penurunan performa yang cukup dalam pada 2024/2025. Klub asuhan Eric Roy ini gagal menyeimbangkan kompetisi antarklub Eropa dan domestik. Alhasil, klub asal Brest ini harus tersingkir di Liga Champions Eropa dan hanya duduk di posisi kedelapan pada pekan ke-28.

4. VfB Stuttgart hanya duduk di papan tengah Bundesliga Jerman

VfB Stuttgart tampil begitu mengesankan pada 2023/2024. Tim asal Stuttgart ini bahkan mampu duduk di posisi runner-up menggeser Bayern Muenchen. Namun, Die Schwaben cukup kesulitan bersaing di papan atas Bundesliga Jerman 2024/2025. Alhasil, klub asuhan Sebastian Hoeness ini hanya bertengger di posisi kesembilan pada spieltag ke-28. Inkonsistensi ini didorong banyaknya penjualan pemain bintang Stuttgart pada musim panas 2024.

5. Girona duduk di papan tengah LaLiga Spanyol

Girona tampil mengejutkan pada 2023/2024 dengan duduk di posisi ketiga klasemen akhir LaLiga. Tim asal Katalonia ini bahkan mampu bersaing dengan tim penguasa papan atas Spanyol, seperti Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid. Namun, kesuksesan Blanquivermells sepertinya sudah berakhir karena kepergian beberapa pemain andalannya. Minimnya pengalaman membuat tim ini kesulitan mengimbangi ketatnya kompetisi domestik dan Liga Champions Eropa. Alhasil, klub asuhan Pelatih Míchel ini harus menerima bercokol di posisi ke-13 pada jornada ke-30.

Kelima klub di atas gagal mempertahankan kesuksesannya di kompetisi domestik pada 2024/2025. Menariknya tiga di antaranya merupakan klub medioker yang sempat naik daun usai tampil brilian pada 2023/2024. Mereka umumnya gagal mengimbangi ketatnya kompetisi domestik dan antarklub Eropa yang berbuntut pada penurunan performa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.