Tak hanya di Ligue 1 Prancis, Ligue 2 Prancis juga turut menyuguhkan persaingan cukup ketat mendekati masa-masa kritis pengujung musim. Beberapa klub pun mulai menunjukkan dominasinya.
Hingga pekan ke-28, tercatat ada lima klub di papan atas Ligue 2 yang berebut tiket emas ke kasta tertinggi Liga Prancis. Dua di antaranya dikenal sebagai klub raksasa Prancis yang tengah berjuang keras kembali ke habitat asalnya di Ligue 1.
SM Caen adalah klub yang sering keluar masuk Ligue 1. Namun, klub yang berkandang di Stade Michel-d'Ornano ini sudah lama tidak lagi mencicipi atmosfer kasta tertinggi Liga Prancis. Mereka terakhir kali berkompetisi di Ligue 1 pada 2018/2019. Sejak itu mereka selalu gagal menembus peringkat lima besar Ligue 2.
Penampilan Caen pada awal musim patut diacungi jempol. Namun, mereka justru tersungkur pada pekan ke-15 dan bahkan hampir masuk zona degradasi. Beruntung, klub ini mampu bangkit dan perlahan kembali merangsek ke papan atas. Sampai pekan ke-28 ini, SM Caen tengah nangkring di posisi ke-5 dan punya peluang yang cukup apik untuk naik kasta musim depan.
Saint-Étienne didapuk sebagai salah satu klub tersukses di Prancis yang sudah mengoleksi 10 kali gelar juara Ligue 1. Sayangnya, klub ini mengalami kemerosotan dalam beberapa musim terakhir. Puncaknya, mereka tersungkur ke jurang degradasi usai kalah dari Auxerre lewat adu penalti pada 2021/2022 pada babak playoff.
Setelah gagal promosi musim lalu, Les Verts kini punya ambisi lebih besar kembali ke habitat mereka di Ligue 1. Meski begitu, klub yang berkandang di Stade Geoffroy-Guichard ini sempat terseok-seok di awal musim. Beruntung dalam beberapa pekan terakhir tim ini mampu meraup hasil positif hingga untuk sementara bertengger di posisi ke-4 Ligue 2 2023/2024.
Stade Lavallois dikenal sebagai klub kuda hitam yang mampu menembus papan atas Ligue 2. Pada musim lalu, klub ini sebelumnya hanya bertengger di papan tengah kasta kedua Liga Prancis. Bahkan, klub yang berkandang di Stade Francis Le Basser ini sempat beberapa musim terjebak di kasta ketiga.
Nasib mulai membaik, klub berjuluk Laval ini sejak awal sudah mampu bertengger di papan atas klasemen Ligue 2 2023/2024. Bahkan, mereka sempat duduk di puncak klasemen selama 11 pekan berkat raihan kemenangan beruntun. Sayangnya, posisi mereka mulai tergeser pasca menelan kekalahan pada pekan ke-17. Kini, Laval bertengger di posisi ke-3 dengan perolehan 48 poin.
Angers SCO merupakan tim kuda hitam Prancis yang sempat memberi mengejutkan ketika baru saja promosi ke Ligue 1 pada 2015/2016. Mereka pun sukses bertahan di divisi utama selama 8 musim hingga akhirnya terdepak dari Ligue 1 pada 2022/2023. Setelah terjegal, klub ini pun berniat untuk kembali promosi ke Ligue 1.
Pada awal musim 2023/2024 ini, Les Scoistes sempat tertatih-tatih untuk bersaing di Ligue 2. Memasuki pertengahan musim, Angers mulai tancap gas dan sukses meraih kemenangan beruntung yang mendongkrak posisinya di papan atas. Hingga pekan ke-28, klub binaan Alexandre Dujeux ini sudah duduk di posisi kedua dan berpeluang besar promosi ke Ligue 1.
AJ Auxerre boleh dibilang juga tergolong sebagai salah satu klub besar di Prancis karena pernah sekali meraih gelar juara Ligue 1. Setelah konsisten duduk di papan atas pada 2000-an, klub ini mengalami kemunduran pada 2010-an. Puncaknya mereka terdepak dari Ligue 1 pada 2011/2012. Pada 2022/2023, tim ini juga harus tersungkur kembali karena hanya duduk di posisi ke-17.
Klub berjuluk Auxerrois ini sempat turun ke papan tengah pada awal 2023/2024. Di tengah musim, klub asuhan Christophe Pélissier ini sukses merangkak dan konsisten berada di papan atas kasta kedua Liga Prancis. Hingga pekan ke-28, klub asal Auxerre ini berhasil duduk di puncak klasemen dengan raihan 52 poin dan berpeluang besar naik kasta ke Ligue 1.
Perjalanan kelima klub Prancis di atas untuk bertengger di papan atas Ligue 2 ternyata tidaklah mudah. Beberapa di antaranya sempat tertatih-tatih di awal musim karena belum mampu beradaptasi dan menemukan formula yang tepat. Perlahan tapi pasti, deretan klub ini akhirnya bisa konsisten berada di papan atas dan paling berpeluang naik kasta ke Ligue 1.