Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
duel Man United vs Burnley (premierleague.com)

Kompetisi liga-liga top Eropa telah memasuki paruh kedua musim dan persaingan semakin sengit. Namun, tidak ada kejutan berarti dalam perebutan gelar musim ini karena klub-klub besarlah yang berpeluang besar menjadi juara.

Manchester City, Real Madrid, Bayern Munchen, dan Paris Saint-Germain menjadi pemimpin puncak klasemen saat ini di masing-masing kompetisi. Kejutan justru terjadi bagi lima klub besar berikut ini yang memiliki pertahanan rapuh pada musim ini. Klub mana saja? Ini ulasannya.

1. Atletico Madrid

potret duel Atletico Madrid vs Osasuna (twitter.com/atletienglish)

Berstatus sebagai juara bertahan LaLiga, Atletico Madrid mengalami penurunan performa sangat signifikan musim ini. Saat ini mereka duduk di peringkat empat dengan selisih 15 poin dari pemuncak klasemen, Real Madrid. Lini pertahanan yang rapuh menjadi masalah utama klub.

Hingga pekan ke-25, Atletico Madrid telah kebobolan 34 gol. Catatan ini menjadi yang terburuk di antara 10 klub teratas LaLiga. Cederanya para bek utama yang silih berganti menjadi biang keladi masalah ini.

2. Manchester United

duel Man United vs Aston Villa (premierleague.com)

Hadirnya Raphael Varane musim panas 2021 kemarin tidak membuat lini pertahanan Setan Merah tangguh pada musim ini. Ini cukup ironis karena Manchester United juga dihuni bek termahal dunia, Harry Maguire. Dia justru kerap dikritik karena sering melakukan blunder.

Saat ini mereka telah kebobolan 32 gol dari 25 laga Premier League, terburuk kedua dari sembilan tim teratas. Pertahanan mereka bahkan jauh lebih rapuh dari klub medioker, seperti Brighton dan Wolverhampton.

3. Lille

Jonathan David (twitter.com/LOSC_EN)

Juara bertahan Ligue 1 terjun bebas pada musim ini. Mereka tidak hanya bakal kehilangan gelar, tetapi juga terpuruk di peringkat ke-10. Mereka menjadi klub dengan pertahanan terburuk kedua dari 10 tim teratas dengan kebobolan 35 gol. Ironisnya, permsalahan juga terjadi di lini serang dengan hanya mencetak 32 gol dari 25 laga.

Kepergian pemain bintang, seperti Mike Maignan, Boubakar Soumere, dan Jonathan Ikone dianggap menjadi salah satu penyebabnya. Namun, faktor terbesar keterpurukan ini adalah hengkangnya pelatih, Christophe Galtier.

4. Borussia Dortmund

potret duel Dortmund vs Hoffenheim (twitter.com/ErlingHaaland)

Performa Borussia Dortmund musim ini terbilang stabil. Mereka menjadi pesaing utama Bayern Munchen dalam perebutan gelar Bundesliga musim ini. Saat ini kedua tim terpaut enam angka di papan klasemen.

Meski demikian, pertahanan Borussia Dortmund saat ini terbilang rapuh. Dari 22 pertandingan Bundesliga, mereka telah kebobolan 36 gol. Musim ini mereka bahkan pernah dibantai 5-1 oleh Bayer Leverkusen dan baru saja dikalahkan 4-2 oleh Rangers di Liga Europa.

5. Leicester City

selebrasi pemain Leicester City (premierleague.com)

Musim ini Leicester City mengalami penurunan performa yang mengejutkan. Musim lalu mereka mampu finis di peringkat kelima, sedangkan musim ini terjebak di peringkat ke-11. Mereka telah menelan 9 kekalahan dari 22 pertandingan dan kebobolan 41 gol.

Ini menjadikan mereka klub ketujuh dengan pertahanan terburuk Premier League dari 20 klub. Kekalahan terbesar terjadi ketika melawan Manchester City dengan skor 6-3.

 

Kompetisi musim 2021/2022 masih menyisakan cukup banyak laga. Kelima klub di atas masih memiliki waktu untuk memperaiki lini pertahanan mereka agar tidak terpuruk di akhir musim. Dalam sepak bola modern, bertahan dan menyerang harus sama baik agar bisa bersaing maksimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team