5 Klub Sepak Bola yang Berada di Bawah Naungan Perusahaan Red Bull

Red Bull Salzburg merupakan klub sepak bola raksasa yang dimiliki oleh Austria saat ini. Klub ini sering mewakili negara Austria di ajang Liga Europa maupun Liga Champions. Klub ini resmi menjadi bagian dari perusahaan Red Bull sejak tahun 2005 dan sejak itu klub tersebut mengalami perombakan yang besar-besaran. 

Sebelum berada di naungan Red Bull, nama asli dari klub ini ialah SV Austria Salzburg yang didirikan pada tahun 1933. Dalam sejarahnya, klub sepak bola ini merupakan gabungan dari 2 klub yang berbeda, yaitu Hertha dan Rapid. 

Fans sepak bola Jerman pastinya sudah tak asing lagi dengan klub Red Bull Leipzig. Dalam beberapa tahun terakhir, klub ini menjelma sebagai kekuatan besar di Bundesliga dan Eropa. Dalam sejarahnya, nama asli dari klub ini ialah SSV Markranstädt.

Sejak dibeli perusahaan Red Bull pada tahun 2009 saat klub tersebut berada di divisi 5 liga Jerman, klub tersebut berganti nama menjadi RasenBallsport Leipzig atau juga dapat disebut Red Bull Leipzig. Sejak dinaungi Red Bull, setidaknya RB Leipzig sudah berhasil menjadi runner up Bundesliga sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 2017 dan 2021. 

Di Amerika Serikat, perusahaan Red Bull juga memiliki klub sepak bola yang bernama New York Red Bulls. Dalam sejarahnya, klub ini didirikan pada tahun 1994 dengan nama asli New York/New Jersey MetroStars. Pada tahun 2006, perusahaan Red Bull membeli klub tersebut sekaligus mengubah nama klub menjadi New York Red Bulls. 

Bermarkas di daerah New Jersey, klub ini menjadi salah satu klub yang disegani di MLS walau kerap berada di papan tengah klasemen. Beberapa pemain top yang pernah membela klub ini ialah Bradley Wright-Phillips, Thierry Henry, dan Juan Pablo Angel. 

Red Bull Bragantino merupakan klub sepak bola yang bermain di negara Brasil. Dalam sejarahnya, klub ini didirikan pada tahun 1928 dengan nama asli Clube Atlético Bragantino. Pada tahun 2019, klub ini dibeli oleh Red Bull dan resmi berganti nama menjadi RB Bragantino pada tahun lalu. 

Walau tak mampu memberikan prestasi gemilang sebelumnya, banyak yang percaya klub ini akan perlahan-lahan menjadi besar dalam satu dekade ke depan di bawah naungan Red Bull. Klub yang bermarkas di Estádio Nabi Abi Chedid menempati posisi ke-10 pada ajang Serie A Brasil musim lalu. 

Dalam sejarahnya, perusahaan Red Bull juga pernah memiliki klub asal Afrika, yaitu Red Bull Ghana. Klub ini didirikan pada tahun 2008 dan bermarkas di kota Sogakope. Sayangnya, umur dari klub ini tak lama, yaitu hanya bertahan hingga 2014. 

Klub ini akhirnya bergabung ke klub Akademi Feyenoord dan Akademi Sepak Bola Afrika Barat. Ada juga beberapa pemain potensial yang dipindahkan ke Red Bull Salzburg dan New York Red Bulls untuk menyelamatkan kariernya. 

Nah, itu dia 5 klub sepak bola yang berada di bawah naungan Red Bull. Sejauh ini, ada 4 klub aktif yang bermain di liga domestik masing-masing. Di sisi lain, ada juga Red Bull Ghana yang resmi melebur ke klub lainnya pada tahun 2014 lalu.