Cesc Fabregas resmi pensiun sebagai pemain sepak bola profesional. Keputusan itu sekaligus mengakhiri 20 tahun karier gemilangnya sebagai gelandang top. Sederet klub pernah merasakan kemampuan dan kualitasnya yang di atas rata-rata.
Prestasi mentereng juga berhasil dicatatkannya di berbagai klub selama aktif bermain. Fabregas sendiri gantung sepatu pada usia 36 tahun dengan klub terakhir FC Como 1907. Lalu, klub apa lagi yang menjadi klub yang pernah dibela Cesc Fabregas.
Arsenal menjadi klub profesional pertama yang dibela Cesc Fabregas. Ia datang dari akademi Barcelona pada 2003 silam. Bakatnya sebagai gelandang muda tercium pelatih legendaris Arsene Wenger sehingg diboyong ke London.
Fabregas mencatatkan debut sebagai pemain termuda saat usianya masih 16 tahun 177 hari. Penampilan pertamanya terjadi dalam laga kompetitif Arsenal kontra Rotherham United di Piala Liga Inggris pada 28 Oktober 2003. Fabregas lalu menghabiskan waktu selama 8 musim di London Utara. Ia terlibat dalam 303 pertandingan di semua ajang dengan mencatatkan 57 gol dan 95 assist. Fabregas berhasil membantu tim memenangi Piala FA dan dua Community Shield.
Cesc Fabregas memutuskan untuk kembali ke Barcelona pada 2011 lalu. Bersama Blaugrana, ia bermain selama 3 musim hingga 2014. Periodenya terbilang cukup sukses meski singkat saja.
Prestasinya di Barcelona terdiri dari satu gelar juara LaLiga Spanyol, Copa del Rey, UEFA Super Cup, Piala Dunia Antarklub dan 2 Piala Super Spanyol. Fabregas terlibat dalam 151 pertandingan dengan membukukan 42 gol dan 52 assist.
Chelsea menjadi klub ketiga yang pernah merasakan kualitas Cesc Fabregas. Periode berlaganya terjadi pada 2014–2019. Selama 4,5 musim tersebut, ia menjadi gelandang penting bagi The Blues yang ingin tetap kompetitif.
Fabregas mencatatkan 198 penampilan bersama Chelsea. Dari jumlah tersebut, ia mampu menciptakan 22 gol dan 58 assist. Deretan gelar bergengsi pun berhasil dibawanya ke Stamford Bridge. Dua trofi English Premier League (EPL) serta masing-masing satu trofi Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Piala FA menjadi bukti kesuksesannya.
Cesc Fabregas memutuskan untuk pergi dari Chelsea pada bursa transfer Januari 2019 lalu. Kepergiannya tersebut terjadi setengah musim sebelum kontraknya habis. AS Monaco menjadi tujuannya. Ia pun dikontrak selama 3,5 musim hingga 2022.
Bersama AS Monaco, Fabregas tampil sebanyak 68 kali di berbagai kompetisi. Catatan golnya terbilang sedikit, yakni enam gol saja. Namun, itu dilengkapi dengan delapan assist. Pada periode singkatnya, Fabregas juga gagal memberikan trofi bagi AS Monaco meski tampil sebagai gelandang andalan.
FC Como 1907 menjadi klub terakhir yang dibela Cesc Fabregas. Ia hanya bermain selama semusim pada 2022/2023 sebelum memutuskan pensiun. Sang gelandang bermain sebanyak total 17 kali di klub divisi dua Liga Italia ini.
Meski begitu, kecintaannya kepada Como tak berhenti sampai di situ. Pekerjaan baru sebagai pelatih sudah menunggunya. Selepas pensiun, ia bakal bertugas sebagai pemain Como B. Hal tersebut menjadi pijakan awal baginya sebagai seorang juru taktik.
Tak hanya di level klub, Fabregas juga punya prestasi mentereng di level timnas bersama Timnas Spanyol. Ia membela La Furia Roja pada periode 2006–2016. Prestasi mewahnya adalah menjadi juara Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Capaian itu bertambah manis dengan gelar juara Euro 2008 dan 2012.