5 Liga dengan Rata-Rata Pergantian Pemain Tertinggi pada 2023/2024

English Premier League memiliki rata-rata pergantian pemain terendah di antara lima besar liga top Eropa. Klub-klub EPL hanya mencatat rata-rata pergantian pemain 7,89 per laga pada 2023/2024. Angka tersebut sedikit meningkat jika dibandingkan pada 2022/2023. Sebab, mereka memiliki catatan rata-rata subtitusi pemain 7,86 kali per pertandingan sepanjang 2022/2023.

Brighton and Hove Albion tercatat sebagai klub yang paling sering melakukan pergantian pemain. Pasukan Roberto De Zerbi memiliki rata-rata substitusi pemain 4,75 kali per pertandingan. Sementara itu, Liverpool menjadi klub paling produktif usai mengganti para pemainnya di tengah pertandingan. The Reds mencatat 11 gol dan 11 assist dari 122 substitusi pemain dalam 29 laga EPL pada 2023/2024.

Selisih antara rata-rata pergantian pemain di EPL dan Ligue 1 Prancis terbilang cukup jauh. Sebab, kompetisi kasta teratas di sepak bola Prancis itu punya rata-rata substitusi pemain 8,68 kali per laga pada 2023/2024. Catatan tersebut meningkat jika dibandingkan dengan rata-rata pergantian pemain pada 2022/2023 yang mencapai 8,39 per pertandingan.

Lens tercatat sebagai klub yang paling banyak menggunakan pergantian pemain dengan rata-rata 4,85 kali per laga. Angka ini hanya berbeda 0,04 dengan Le Havre yang menorehkan rata-rata 4,81 kali. Sementara itu, Paris Saint-Germain (PSG) mencatat rata-rata penggunaan pergantian pemain 4,08 kali per pertandingan.

Bundesliga Jerman mengalami kenaikan rata-rata pergantian pemain pada 2023/2024. Mereka mencatat rata-rata 8,98 kali pada 2022/2023. Sedangkan, Bundesliga kini telah menorehkan rata-rata pergantian pemain 9,09 kali pada 2023/2024.

Union Berlin sejauh ini menempati posisi teratas sebagai klub yang paling sering mengganti pemainnya saat tengah pertandingan. Mereka punya statistik rata-rata pergantian pemain 4,92 kali per pertandingan pada 2023/2024. Menariknya, dua klub papan atas Bundesliga, Bayer Leverkusen dan Bayern Muenchen, hanya mencatat rata-rata substitusi pemain 4,12 kali per pertandingan. 

Klub-klub LaLiga Spanyol cukup sering membuat perubahan dengan mengganti pemainnya saat laga masih berlangsung. Menurut catatan Opta, LaLiga memiliki catatan rata-rata pergantian pemain 9,25 kali per laga pada 2023/2024. Angka ini sedikit meningkat dari 9,15 pada 2022/2023.

Deportivo Alaves dan Athletic Bilbao jadi klub yang paling sering membuat perubahan di tengah laga dengan mencatat rata-rata substitusi pemain 4,93 kali per pertandingan. Di sisi lain, Barcelona termasuk jarang melakukan pergantian pemain pada 2023/2024. La Blaugrana hanya mencatat rata-rata substitusi pemain 4,1 kali per pertandingan.

Serie A Italia menjadi klub dengan rata-rata pergantian pemain paling tinggi di antara lima liga top Eropa pada 2023/2024. Mereka mencatat rata-rata pergantian pemain 9,37 kali per pertandingan. Artinya, 42,6 persen dari 22 pemain yang bermain sebagai starter, ditarik keluar saat laga masih berjalan.

AS Roma dan Torino yang memiliki rata-rata pergantian pemain 4,38 kali per laga punya angka yang sama dengan klub papan tengah EPL, Brentford. Sementara itu, Inter Milan yang masih kokoh memimpin klasemen sementara Serie A kerap kali merotasi pemainnya dengan rata-rata substitusi 5 kali per laga. Kebijakan rotasi pemain tersebut sejauh ini telah memberikan dampak signifikan terhadap performa I Nerazzurri di Serie A 2023/2024. Mereka memiliki koleksi 76 poin dari 29 laga, unggul jauh dari AC Milan di urutan kedua dengan perolehan 62 poin.

Kebijakan pergantian pemain yang dilakukan klub-klub dari lima liga top Eropa bukan tanpa alasan. Sebab, jadwal padat membuat mereka harus menjaga kebugaran pemainnya agar bisa menjaga performa tim. Selain itu, substitusi pemain diharapkan mampu mengubah jalannya pemain. Seperti Liverpool yang sukses meraih kemenangan 2-1 atas Newcastle United usai memasukkan sang pencetak dua gol kemenangan, Darwin Nunez, pada babak kedua.