5 Manajer dengan Koleksi Laga Terbanyak di Liga sejak 1990/1991

Arsene Wenger memulai kiprahnya sebagai manajer ketika menangani AS Nancy pada Juli 1984. Wenger kemudian melanjutkan kariernya dengan melatih AS Monaco pada Juli 1987. Ia mampu mempersembahkan gelar juara Ligue 1 pada 1987/1988 dan Coup de France pada 1990/1991.

Wenger sempat keluar dari Eropa untuk bergabung dengan Nagoya Grampus di Jepang pada Februari 1995--September 1996. Ia mengalami puncak karier ketika melatih Arsenal pada periode 1996--2018. Wenger sukses membangun reputasinya sebagai salah satu manajer top Eropa dengan segudang prestasinya bersama The Gunners. Pencapaian terbaiknya terjadi ketika menjuarai English Premier League (EPL) tanpa mengalami satu pun kekalahan pada 2003/2004. Ia memutuskan mengundurkan diri pada musim panas 2018. Wenger total mengoleksi 988 laga di lima liga top Eropa sebagai pelatih.

Claudio Ranieri merupakan salah satu manajer asal Italia yang memiliki segudang pengalaman dalam menangani klub-klub dari lima liga top Eropa. Ia mengawali kariernya di Serie A Italia bersama Cagliari pada 1988--1991. Ranieri kemudian melanjutkan kariernya dengan menangani Napoli pada 1991--1992 dan Fiorentina paa 1993--1997.

Ia sempat merantau ke Spanyol saat melatih Valencia dalam dua periode, pada September 1997--Juni 1999 dan Juli 2004--Februari 2005, serta Atletico Madrid pada Juli 1999--Maret 2000. Ranieri berhasil membangun reputasinya sebagai manajer top ketika berkarier di Inggris dengan melatih Chelsea pada 2000--2004. Pencapaian paling sensasional terjadi saat membawa Leicester City menjuarai EPL pada 2015/2016.

Ranieri menutup perjalanannya sebagai manajer dengan kembali melatih Cagliari pada Januari 2023--Mei 2024. Ia mengumumkan pensiun dari sepak bola usai kontraknya bersama Cagliari habis. Ranieri total mengoleksi 912 penampilan di lima liga top Eropa.

Carlo Ancelotti menjalani profesi sebagai manajer sepak bola usai gantung sepatu pada 1992. Ia mengawali kiprahnya ketika menangani Reggiana pada 1995--1996 dan Parma pada 1996--1998. Namanya mulai populer ketika melatih Juventus pada 1999--2001. Ancelotti makin dikenal sebagai manajer top dunia ketika sukses mendatangkan berbagai prestasi untuk AC Milan pada medio November 2001--Mei 2009. Ia sukses menjuarai Liga Champions Eropa dua kali dan sekali Serie A Italia selama menangani AC Milan.

Ancelotti kemudian meraih banyak kesuksesan bersama klub-klub papan atas dari lima liga top Eropa lainnya. Misalnya, membawa Chelsea meraih gelar juara EPL pada 2009/2010, menjuarai Ligue 1 dengan Paris Saint-Germain 3 tahun berturut-turut, dan Bundesliga Jerman dengan Bayern Muenchen pada 2016/2017. Ancelotti berhasil menjadi manajer pertama yang menjuarai semua lima liga top Eropa ketika membawa Real Madrid meraih gelar juara LaLiga Spanyol pada 2021/2022. Ancelotti sejauh ini telah memimpin 906 laga liga dalam kariernya.

Sir Alex Ferguson pertama kali menangani Manchester United pada November 1986. Ia dituntut untuk memperbaiki prestasi MU yang jeblok. Ferguson akhirnya mampu menguasai sepak bola Inggris setelah membangun skuadnya selama 6 tahun.

Ia mampu mendominasi kompetisi liga Inggris yang berganti format dari First Division menjadi EPL pada 1992. Ferguson total menjuarai 13 gelar juara EPL dan dua Liga Champions Eropa selama 27 tahun melatih MU. Ia total tampil dalam 890 pertandingan di EPL sejak 1992.

Tidak banyak yang mengenal nama Claude Puel. Sebab, ia tidak pernah menangani klub raksasa Eropa sepanjang kariernya. Namun, Puel memiliki pengalaman melatih klub-klub papan atas di Ligue 1.

Ia mengawali kariernya sebagai manajer AS Monaco pada 1999--2001. Puel kemudian melatih Lille pada medio 2002--2008, Olympique Lyon pada 2008--2011, dan OGC Nice pada 2012--2016. Puel sempat pergi merantau ke Inggris untuk menangani Southampton pada 2016/2017 serta Leicester City pada Oktober 2017--Februari 2019.

Ia terakhir kali melatih AS Saint-Ettienne pada Oktober 2019--Desember 2021. Puel total mengoleksi 746 penampilan di Ligue 1 dan EPL. Selama itu, trofi yang pernah ia menangi hanya dua, yaitu gelar juara Ligue 1 pada 1999/2000 dan Trophee des Champion pada 2000/2001 bersama AS Monaco.

Dari kelima nama di atas, Carlo Ancelotti masih berpeluang untuk memecahkan rekor Claudio Ranieri sebagai manajer dengan koleksi penampilan terbanyak kedua di lima liga top Eropa. Sebab, kontraknya baru akan berakhir pada 2025.