5 Mantan Pemain Liga Top Eropa yang Bela New England Revolution 2023

New England Revolution mengakhiri Major League Soccer (MLS) 2023 tanpa gelar. Tim asal Boston ini hanya sanggup menembus ronde pertama Konferensi Wilayah Timur. Mereka harus mengakui keunggulan Houston Dynamo dengan agregat tipis, 2-3.
Jika melihat rekapan performa individu para pemain, New England Revolution memang bergantung kepada sosok pemain berpengalaman. Mereka adalah pemain yang pernah berkarier di Liga Top Eropa dan sanggup memberikan pengaruh signifikan bagi tim. Pada musim tersebut, New England Revolution memiliki lima pemain yang pernah mentas di kasta tertinggi liga top Eropa. Siapa saja dan bagaimana performanya?
1. Tomas Vaclik tak pernah tampil untuk New England Revolution musim ini

Tomas Vaclik menjadi salah satu pemain yang tak pernah tampil untuk New England Revolution musim ini. Kiper asal Republik Ceko ini tak bisa menggeser Earl Edward Jr yang ditunjuk sebagai kiper utama selepas Djordje Petrovic hengkang ke Chelsea. Selain itu, Vaclik juga berstatus sebagai pemain baru di dalam tim. Ia baru bergabung pada Agustus 2023.
Jauh sebelum bergabung dengan New England Revolution, Vaclik pernah tampil di kasta tertinggi liga top Eropa. Ia tercatat pernah mencatatkan penampilan di LaLiga bersama Sevilla. Momen tersebut terjadi pada 2017--2021. Namun, ia hanya mencatatkan penampilan sebagai kiper utama pada 2018--2020.
2. Nacho Gil jarang bermain karena skema yang berbeda

Nama selanjutnya ialah Nacho Gil. Pria asal Spanyol ini hanya mencatat 2 assist dari 10 laga untuk New England Revolution di MLS musim ini. Jarangnya Nacho bermain disebabkan oleh skema berbeda yang diterapkan oleh Caleb Porter (pelatih New England Revolution).
Pelatih asal Amerika Serikat tersebut lebih suka menerapkan formasi 4-2-3-1. Sementara itu, Nacho memiliki posisi sebagai winger murni yang mana tak masuk dalam skema tersebut. Oleh karena itu, mantan pemain UD Las Palmas dan Valencia ini tak pernah tampil garang.
3. Carles Gil tampil lebih baik dari sang adik

Performa Carles Gil jauh lebih baik ketimbang sang adik, Nacho Gil. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini amat diandalkan oleh New England Revolution. Selama musim ini, Carles mencetak 11 gol dan 9 assist dari 34 laga di MLS.
Catatan itu adalah torehan paling produktif dibandingkan pemain lain di New England Revolution. Selain itu, Carles juga memiliki jabatan kapten yang menambah peran pentingnya di dalam tim. Kualitas Carles sebagai seorang gelandang serang ini telah terbukti bersama Elche, Valencia, Deportivo La Coruna, dan Aston Villa di kasta tertinggi sepak bola Eropa.
4. Giacomo Vrioni jadi penyerang utama tim

Giacomo Vrioni memiliki pengalaman bermain di Liga Italia. Penyerang berkebangsaan Albania ini tercatat pernah membela Citadella, Sampdoria, Venezia, dan Juventus. Namun, catatan penampilannya di kasta tertinggi sepak bola Italia hanya dicatatkan sebanyak dua kali bersama Juventus pada 2019/2020.
Saat ini, ia telah menjadi bagian dari New England Revolution. Vrioni memegang peran penting sebagai penyerang utama tim. Vrioni tercatat sebagai pemain tertajam ketiga di dalam tim setelah Carles Gil dan Gustavo Bou. Pria berusia 25 tahun ini mencatat 9 gol dan 2 assist dari 30 laga.
5. Bobby Wood

Penyerang asal Hawaii, Bobby Wood, memulai karier profesionalnya di Jerman. Ia pernah bermain dalam 72 laga Bundesliga Jerman bersama Hamburg SV dan Hannover 96. Sayangnya, ia tampil kurang memukau karena hanya mencatat 10 gol dan 2 assist.
Sejak November 2022, Wood pindah ke New England Revolution. Ia hadir sebagai salah satu penyerang senior yang cukup disegani. Bicara soal performa, Wood tampil cukup baik dengan mencatatkan 7 gol dan 2 assist dari 31 laga.
Dilihat dari performa para pemain ini, Carles Gil jelas menjadi yang paling menonjol. Bahkan, pemain asal Spanyol ini lebih produktif dan lebih dipercaya ketimbang para pemain New England Revolution secara keseluruhan. Carles tampaknya menjadi aset besar New England Revolution saat ini.