5 Momen Bersejarah Saat Para Bintang Lapangan Hijau Menangis

Ronaldo adalah salah satu superstar sepak bola yang meneteskan air mata di lapangan. Pemain Brasil itu adalah pemain sepak bola terbaik di se-alam semesta pada saat itu. Dia sudah membuktikan dirinya kepada dunia dan diakui karena kemampuannya yang luar biasa.

Tapi ketika cedera parah pertama melanda lututnya ketika membela Inter Milan, pada tahun 1999, ia tidak bisa menahan rasa sakit dari insiden mengerikan itu. Dia meneteskan air mata di lapangan sebelum dia dibawa keluar. Ia terpaksa absen dari lapangan hijau selama enam bulan.

Diego Maradona merupakan pemain Argentina terbaik sepanjang masa. Ia membawa Argentina meraih Piala Dunia 1986. Ketika itu, ia menguasai lapangan hijau alam semesta. Empat tahun kemudian, saat Piala Dunia 1990 digelar di Italia, Maradona sekali lagi membawa Argentina ke partai puncak even empat tahunan itu.

Ketika itu, Walaupun begitu, Argentina harus kalah dari Jerman 0-1. Setelah pertandingan, Maradona melangkah ke podium untuk menerima medali runner-up-nya. Dengan banyak fans yang mulai mengejeknya, legenda Argentina itu tidak bisa menahan emosinya saat dia mulai menangis di depan para fans.

Sebagian para pesepakbola dunia menangis saat berhasil memenangkan sebuah pertandingan atau bahkan sebuah kompetisi penting. Tapi sedikit di antara mereka yang secara emosional menggugah hati para penonton yang menyaksikan secara langsung momen tersebut.

Adalah Pele, bintang timnas Brasil yang menangis tersebut. Ketika itu, ia masih berusia 17 tahun saat membela Tim Samba pada gelaran Piala Dunia 1958 di Swedia. Pele, memegang rekor sebagai pemain termuda yang pernah bermain di even akbar empat tahunan itu.

Pada partai final, Pele menyumbang dua gol untuk kemenangan Brasil 5-2 atas tuan rumah Swedia di Stockholm. Brasil pun keluar sebagai juara dunia.

Portugal berhasil mencapai babak final Piala Eropa pada tahun 2016 menghadapi tuan rumah Prancis di Stade de France. Penting untuk dicatat bahwa Cristiano Ronaldo benar-benar berpengaruh dalam skuat Portugal. Ia sukses membawa timnas Portugal ke partai puncakkompetisi internasional untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.

Final Piala Eropa merupakan hal sangat penting bagi bintang Real Madrid itu. Pasalnya, momen itu adalah kesempatan emas Ronaldo untuk meraih trofi penting bersama negaranya.

Namun, peristiwa buruk muncul setelah ia dipaksa keluar dari pertandingan setelah hanya 25 menit bermain karena cedera. Sang kapten tidak bisa menahan rasa sakit dan kemudian menyerah hingga menangis. Dia hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya bertanding dari pinggir lapangan.

Walaupun demikian, ia tak lantas diam. Ronaldo terus menyemangati rekan-rekannya. Cedera dan teriakan Ronaldo dari pinggir lapangan justru membuat rekan-rekannya semangat. Hasilnya, Portugal menang 1-0 melalui babak perpanjangan waktu. Portugal pun keluar sebagai juara Eropa.

Pada tahun 2015, Argentina dengan Lionel Messi-nya berhadapan dengan Cile di partai puncak Copa America. Ketika itu, Argentina kalah adu penalti 4-1. Setahun kemudian, dalam rangka memperingati 100 tahun ajang yang sama dengan tajuk Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat, Argentina kembali bertemu Cile di babak final.

Pertandingan pun berlangsung sengit hingga pada akhirnya harus dilanjutkan dengan adu penalti. Lagi-lagi, Argentina takluk dari Cile. Kali ini dengan skor 4-2.

Kekalahan tersebut membuat Messi tak bisa menahan emosinya, hingga ia mulai menangis. Kemalangan Argentina di pentas internasional itu membuat Messi memutuskan untuk pensiun dari timnas, meskipun pada akhirnya ia menarik kembali keputusannya itu.

Itulah lima momen tangisan bersejarah dari lima pemain bintang sepak bola. Apakah Lionel Messi menangis kembali setelah gelaran Piala Dunia 2018 Rusia? Kita nantikan saja.