5 Momen Tak Terlupakan Sepanjang Karier Lionel Messi 

Jangan berpikir bahwa setiap pemain terbaik dunia memiliki debut yang mengesankan. Nasib buruk justru dialami Lionel Messi pada penampilan pertamanya di timnas Argentina. Debutnya, terjadi pada 17 Agustus 2005 saat melakoni laga persahabatan melawan Hongaria.

Dalam laga tersebut, sang penyerang masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-63. Hanya dua menit merasakan atmosfer pertandingan, hadiah kartu merah langsung diberikan oleh wasit. Benar-benar debut yang menyakitkan bukan?

Di lapangan ataupun luar lapangan, Messi dikenal memiliki karakter yang baik. Tak heran tindakannya pada 2008, kala Barcelona bertemu Malaga menjadi sesuatu yang mengejutkan dunia sepak bola. Taktik kasar tim lawan, membuat penyerang Argentina frustasi.

Kejadian tak disangka-sangka terjadi menjelang akhir pertandingan. Gelandang Malaga bertabrakan dengan Messi hingga tersungkur. Setelah keduanya bangkit, tiba-tiba Messi meludah ke arah lawannya. Meski luput dari pengamatan wasit, selama beberapa hari insiden itu jadi topik pembicaraan karena terekam kamera.

Piala Dunia 2014 mungkin menjadi momen yang ingin dilupakan oleh Lionel Messi. Tampil apik sepanjang turnamen membuat Argentina mampu melaju ke partai final. Berhadapan dengan Jerman di final, kedua tim tampil imbang hingga waktu normal selesai.

Pada babak perpanjangan waktu, pertandingan seperti akan berakhir dengan adu penalti. Namun, malapetaka Argentina terjadi memasuki menit ke-113. Pemain Jerman, Mario Gotze berhasil mencetak gol penentu dalam laga tersebut. Laga ini menjadi momen paling emosional dalam sejarah Messi. Piala Dunia merupakan gelar yang belum pernah diraihnya selama kariernya.

Laga final Copa Amerika 2016, seperti menjadi catatan buruk Messi dalam karier internasionalnya. Kekalahan ini merupakan kekalahan ketiga kalinya dalam laga final Argentina. Setelah sebelumnya di Piala Dunia 2014 dan Copa Centenario 2015.

Berhadapan dengan Chile, Messi dan kolega optimis dapat membalas kekalahan di final 2015. Namun, dalam pertandingan final tersebut kiper Chile, Claudio Bravo menunjukan penampilan terbaiknya ketika adu penalti. Tampil sebagai algojo pertama, Messi gagal mencetak gol, dan menjadi hari paling menyakitkan dalam kariernya. Argentina pun gagal di final Copa Amerika 2016.

Lionel Messi dan Barcelona seperti sebuah kesatuan yang tak terpisahkan. Berbagai prestasi individu dan klub telah diperoleh selama 21 tahun di Camp Nou. Namun, musim panas ini dunia sepak bola dihebohkan oleh kepergiannya dari Blaugrana.

Meskipun Messi bersedia melanjutkan kariernya di Blaugrana, keadaan keuangan yang buruk memaksanya harus pergi dari Camp Nou. Akhirnya, Messi terpaksa bergabung dengan Paris Saint-Germain. Kepamitan Messi di Barcelona menjadi momen haru yang tak terlupakan.

Sedih dan bahagia pasti pernah dialami siapapun. Setiap pemain pun punya momen yang tak terlupakan selama berkarier. Kelima momen tadi tampaknya akan sulit dilupakan oleh legenda Barcelona, Lionel Messi.