5 Momen Terbaik Max Verstappen Saat Meraih Podium, Aksinya Memukau

Verstappen dipromosikan ke Red Bull dari Toro Rosso untuk menggantikan Daniil Kvyat. Keputusan Red Bull ini sempat dianggap kurang bijak, sebab waktu itu Verstappen masih sangat muda. Namun, Max membuktikannya dengan kemenangan pada GP Spanyol yang merupakan debutnya untuk Red Bull.

Mengawali balapan dari posisi keempat, ia diuntungkan oleh insiden yang melibatkan duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Hal tersebut membuat Verstappen memimpin balapan. Sempat ditempel ketat oleh pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen, Verstappen sukses mempertahankan posisinya hingga balapan berakhir.

Verstappen yang mengawali balapan dari posisi kedua tak dapat mempertahankan posisinya di awal balapan akibat kondisi lintasan basah di sirkuit Hockenheimring. Namun, hal yang sama juga terjadi pada pembalap lain. Banyak dari mereka yang mengalami kecelakaan akibat mobilnya tergelincir.

Kesalahan duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas serta pembalap Ferrari, Charles Leclerc membuatnya kini berada di posisi terdepan. Namun, kondisi lintasan yang masih digenangi air membuatnya harus berhati-hati jika tak ingin mengalami nasib yang sama. Berkat ketenangannya, Max akhirnya meraih kemenangan keduanya musim itu.

Max Verstappen meraih pole position kedua sepanjang kariernya pada GP Brazil musim 2019 di sirkuit Interlagos. Balapan ini cukup chaos saat duo Ferrari, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc mengalami pecah ban. Juga pembalap Mercedes, Valtteri Bottas yang mengalami masalah mesin.

Kali ini, Verstappen mengalami persaingan sengit dengan Lewis Hamilton yang membela Mercedes, mereka sempat bergantian mengisi posisi terdepan. Namun, setelah safety car muncul di lintasan, Verstappen tak tersentuh hingga bendera finis dikibarkan.

Max Verstappen kembali menunjukkan kelasnya kala membalap di lintasan basah. Kali ini pada GP Brazil musim 2016, ia mengawali race dari posisi keempat, akibat kondisi hujan start pun harus dilakukan di belakang safety car. Usai balapan dimulai, ia langsung menyalip Kimi Raikkonen dan Nico Rosberg.

Bencana dialami Verstappen saat ia salah memilih ban, hal ini membuatnya turun hingga peringkat ke-16. Ia pun kembali masuk pit stop saat balapan menyisakan 15 lap lagi. Di sinilah Max menunjukkan kelasnya dengan menyalip 11 pembalap di depannya untuk mengunci posisi ketiga. Balapan ini pun membuat namanya diperhitungkan sebagai pembalap papan atas.

Pada balapan di sirkuit Red Bull Ring, Verstappen mengalami start yang sangat buruk, hal ini membuatnya turun ke posisi ketujuh. Pada lap ketujuh, ia menyalip Lando Norris untuk menduduki posisi keenam. Setelah itu, pada lap ke-31 ia sukses berada di posisi keempat di belakang Vettel dan di depan Hamilton.

Pada lap ke-50, ia menyalip Sebastian Vettel untuk berada di podium, Valtteri Bottas kemudian menjadi korban pembalap asal Belanda ini. Hingga akhirnya ketika balapan menyisakan dua lap, ia menyalip Charles Leclerc untuk berada di posisi terdepan. Max pun sukses memenangkan balapan di Austria, sekaligus kemenangan pertamanya musim itu.

Masih berusia 23 tahun, Max Verstappen sudah menunjukkan performa gemilang bersama Red Bull. Jika ia sukses mempertahankan performanya, bukan tak mungkin gelar juara dunia menjadi miliknya.