5 Musim Terakhir Barcelona di Liga Champions Eropa, Makin Menurun

Setelah jadi juara pada musim 2014/2015, Barcelona melalui tiga musim di Liga Champions dengan selalu tersisih di perempat final. Namun, pada musim 2018/2019, Blaugrana akhirnya kembali masuk semifinal. Mereka bahkan hampir memastikan diri menembus final setelah menang 3-0 atas Liverpool di leg pertama.

Namun, langkah Barca akhirnya terjegal oleh keajaiban Anfield. Liverpool sukses membalikkan kedudukan melalui kemenangan fenomenal 4-0. Skor agregat 3-4 pun memastikan Barca tersingkir secara menyakitkan. Sementara itu, Liverpool berhak berlaga di final dan akhirnya menjadi juara.

Kekalahan pahit dari Liverpool seolah jadi awal kutukan bagi Barcelona di Eropa. Pasalnya, sejak itu, pencapaian Barca di Liga Champions terus melorot. Pada musim 2019/2020, mereka hanya bisa mencapai babak perempat final. Bahkan, saat itu Barca harus tersingkir dengan cara yang amat memalukan.

Karena pandemi COVID-19, babak perempat final Liga Champions 2019/2020 hanya digelar satu partai saja. Barcelona berhadapan dengan Bayern Munich dalam laga yang diadakan di Portugal. Hasilnya, Barca luluh lantak terbantai dengan skor 2-8 dari Bayern Munich.

Bagi Barcelona, itu adalah salah satu kekalahan terbesar yang pernah mereka derita sepanjang sejarah, tak hanya di kancah Eropa, tetapi juga di semua ajang. Bayern sendiri kemudian melanjutkan keperkasaan mereka dan akhirnya sukses merebut trofi Liga Champions keenam.

Capaian Barcelona di Liga Champions menurun lagi pada musim berikutnya alias 2020/2021. Barca lolos dari fase grup hanya sebagai runner-up. Alhasil, mereka harus bertemu salah satu juara grup di babak enam belas besar. Melalui undian, Paris Saint-Germain (PSG) menjadi lawan Barca.

Hasilnya, Barca sudah langsung terbantai 1-4 dari PSG pada leg pertama di Camp Nou. Misi mustahil membalikkan keadaan pada leg kedua pun gagal terlaksana karena Barca tertahan 1-1. Agregat 2-5 memastikan Barca gagal melewati babak perdelapan final Liga Champions untuk pertama kali sejak 2007.

Musim 2021/2022 lalu, Barca kembali memecahkan rekor buruk. Untuk pertama kali sejak tahun 2000, mereka gagal melewati babak grup Liga Champions. Berada segrup dengan Bayern Munich, Benfica, dan Dynamo Kyiv, Barca hanya bisa bertengger di posisi ketiga klasemen akhir.

Barca pun harus turun kasta dan berlaga di Europa League, kali pertama sejak 2003/2004. Sialnya lagi, mereka juga gagal juara di Europa League setelah disingkirkan Eintracht Frankfurt di perempat final. Bahkan, musim 2021/2022 akhirnya usai tanpa trofi bagi Barca.

Setelah hasil buruk musim lalu, Barcelona tentu berharap bisa melaju lebih jauh di Liga Champions 2022/2023. Namun, apa daya, malah deja vu yang mereka alami. Barca lagi-lagi hanya finis di posisi ketiga grup. Ini adalah kali pertama sejak 1998 mereka gagal lolos dari fase grup dua musim beruntun.

Sejak awal, Barcelona memang tergabung dalam grup yang terbilang berat. Mereka lagi-lagi harus segrup dengan Bayern Munich, plus Inter Milan dan Viktoria Plzen. Hasilnya, dari lima pertandingan yang sudah dijalani di fase grup Liga Champions musim ini, Barca hanya bisa menang sekali melawan tim terlemah di grup, yaitu Viktoria Plzen.

Barca pun dipastikan bakal tergusur ke Europa League, apa pun hasil matchday terakhir nanti. Kini, Barca harus berjuang supaya bisa jadi juara di Europa League. Hanya dengan cara itu mereka bisa menyelamatkan muka di Eropa musim ini.

Prestasi Barcelona di Liga Champions terus menurun dalam lima musim terakhir. Mereka bahkan gagal lolos dari fase grup dalam dua musim beruntun. Bisakah musim depan Barca memperbaiki performa di Liga Champions?