5 Pelatih Asal Argentina yang Membesut Klub Top Eropa Musim 2021/22 

Marcelo Bielsa tidak hanya sosok pelatih berpengalaman, tetapi juga sosok guru yang menjadi inspirasi lahirnya pelatih hebat lainnya. Sepanjang kariernya, dia sudah menangani banyak klub dari berbagai liga top Eropa antara lain Espanyol, Athletic Bilbao, Marseille, Lazio, Lille dan sejak 2018 lalu menangani klub Inggris Leeds United.

Bielsa adalah sosok penting yang membawa Leeds promosi ke Premier League pada musim lalu setelah absen selama 16 tahun. Luar biasanya, di musim perdananya itu Bielsa berhasil membawa Leeds finis di peringkat ke-9. Namun, musim ini Leeds memulai kompetisi dengan hasil buruk. Dari 7 laga EPL, mereka baru meraih 1 kemenangan, 3 kali imbang dan 3 kali kalah.

Nama Jorge Sampaoli mulai dikenal dunia ketika ia berhasil membawa timnas Cili menjuarai Copa America 2015. Prestasinya itu membawa dirinya ke Eropa saat ditunjuk menjadi pelatih Sevilla pada 2016. Di musim perdananya itu, ia membawa Sevilla finis di peringkat ke-4 LaLiga.

Dia kemudian ditunjuk untuk menangani negaranya sendiri, timnas Argentina pada 2017. Namun, kiprahnya di timnas Argentina hanya bertahan satu tahun setelah Argentina disingkirkan Prancis pada Piala Dunia 2018. Sempat ke Brasil untuk tangani Santos dan Atletico Miniero, Sampaoli kembali ke Eropa musim ini usai ditunjuk untuk menjadi pelatih Marseille.

Capaiannya pun cukup menjanjikan dengan raihan 4 kemenangan, 2 imbang dan 2 kalah dari 8 laga Ligue 1 yang telah dilakoni musim ini. Marseille menempati urutan ke-5 klasemen sementara Ligue 1.

Eduardo Coudet ditunjuk menjadi pelatih Celta Vigo pada 2020 lalu dari klub Brasil, Internacional. Musim lalu menjadi raihan terbaiknya setelah Celta Vigo finis di peringkat ke-8. Namun, musim ini klub memulai kompetisi dengan hasil yang buruk. Celta Vigo hanya meraih 2 kemenangan, sekali imbang dan menderita 5 kekalahan. Hingga pekan ke-9, Celta Vigo masih berada di peringkat ke-16.

Celta Vigo sendiri menjadi klub Eropa pertama yang dilatih Eduardo Coudet. Sebelumnya dia hanya berkarier di Amerika Latin dengan menangani klub-klub seperti Club Tijuana, Racing Club dan Internacional.

Diego Simeone bisa disebut sebagai pelatih Argentina paling berprestasi di era modern ini. Pelatih berusia 51 tahun tersebut sudah menangani Atletico Madrid sejak 2011 dengan mempersembahkan 2 gelar LaLiga, 2 Liga Europa, 1 Copa del Rey dan 2 Supercup Eropa. Tak hanya itu, dia juga sempat membawa Atletico lolos ke final Liga Champions dua kali.

Dinilai sebagai aset penting klub, sang pelatih baru saja memperpanjang kontraknya hingga 2024 pada Juli kemarin. Di bawah tangan dinginnya, Atletico Madrid bertransformasi menjadi salah satu klub terbaik di Eropa.

Musim lalu Mauricio Pochettino ditunjuk sebagai pelatih PSG menggantikan Thomas Tuchel. Sebelumnya, dia adalah sosok penting yang membangun Tottenham Hotspurs menjadi salah satu klub yang disegani di Premier League. Sayang, performanya di musim 2018/19 berjalan buruk sehingga dia pun digantikan oleh Jose Mourinho.

Musim perdananya di PSG tidak berjalan mulus. Les Parisiens gagal mempertahankan juara Ligue 1 dan hanya meraih gelar Coupe de France. Musim ini dia ditugaskan untuk merebut gelar Ligue 1. Bahkan, Pochettino juga dibebani untuk meraih trofi Liga Champions setelah dibekali deretan pemain bintang baru seperti Gianluigi Donnarumma, Giorginio Wijnaldum, Sergio Ramos, hingga Lionel Messi. Hingga pekan ke-10, PSG sukses puncaki klasemen dengan keunggulan 9 poin dari Lens.

Itulah lima pelatih top asal Argentina yang musim ini berkarier di liga top Eropa. Mereka telah membuktikan kualitasnya di musim-musim sebelumnya dan kini kembali dinanti bisa sejauh mana mereka membuat keajaiban di benua Eropa. Bisakah mereka meraih trofi di akhir musim nanti?