5 Pelatih Euro 2024 yang Pernah Memimpin Klub Bundesliga

Julian Nagelsmann adalah pelatih termuda yang berkompetisi di Euro 2024. Walaupun demikian, ia sudah memiliki pengalaman menangani klub-klub papan atas Bundesliga, yaitu Bayern Munich, RB Leipzig, dan TSG Hoffenheim. Kapasitasnya sebagai juru taktik tidak diragukan lagi.

Julian Nagelsmann memulai kariernya sebagai pelatih tim senior pada Februari 2016 setelah TSG Hoffenheim memberi kesempatan kepadanya. Pria yang saat itu masih berusia 28 tahun menjadi pelatih termuda sepanjang sejarah Bundesliga. Namun, keahliannya dalam meramu taktik berhasil mengantarkan Hoffenheim bermain di Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya pada 2018/2019.

Nagelsmann akhirnya pindah ke RB Leipzig pada 2019/2020. Ia berada di sana selama 2 musim dengan memimpin sebanyak 68 pertandingan Bundesliga. Pelatih yang lahir pada 23 Juli 1987 itu juga berhasil mengantarkan RB Leipzig ke semifinal Liga Champions 2019/2020.

Pada akhir musim 2020/2021, Bayern Munich menebus Julian Nagelsmann dari RB Leipzig dengan mahar 25 juta euro atau sebesar Rp440 miliar. Itu membuatnya menjadi pelatih paling mahal di dunia hingga saat ini. Sayangnya, pada Maret 2023, Nagelsmann dipecat The Bavarian meskipun berhasil mempersembahkan trofi Bundesliga 2021/2022.

Ralf Rangnick merupakan sosok yang disegani di sepak bola Jerman. Pria yang kini berusia 65 tahun tersebut telah berkiprah di Bundesliga sejak 1998. VfB Stuttgart, Hannover 96, FC Schalke 04, TSG Hoffenheim, dan RB Leipzig adalah klub-klub yang pernah dipimpin Rangnick saat berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Jerman tersebut.

Ralf Rangnick dihormati sebagai seorang pelatih bukan hanya karena pengalamannya yang lama, tetapi juga karena filosofi bermain yang diterapkannya pada timnya. Filosofi ini menginspirasi banyak pelatih top, seperti Juergen Klopp, Thomas Tuchel, hingga Julian Nagelsmann. Selain itu, ia juga telah melahirkan pemain-pemain ternama, contohnya Timo Werner, Naby Keita, dan Matheus Cunha.

Mungkin banyak yang belum tahu kalau Willy Sagnol pernah menjadi pelatih Bayern Munich. Pada September 2017, Bayern Munich mencopot Carlo Ancelotti sebagai juru taktik mereka. Willy Sagnol yang saat itu menjabat sebagai asisten pelatih ditunjuk menjadi pelatih sementara. Ia memimpin pasukan Bayern Munich hanya dalam satu laga Bundesliga melawan Hertha Berlin yang berakhir imbang 2-2.

Saat ini, Willy Sagnol adalah pelatih Timnas Georgia. Mantan bek Bayern Munich ini ditunjuk untuk memimpin Kvicha Kvaratskhelia dan kawan-kawan pada Februari 2021. Ia berhasil mengantarkan Georgia bermain di Euro 2024.

Domenico Tedesco memiliki pengalaman melatih dua klub Bundesliga. Pertama, pelatih asal Italia ini menangani FC Schalke 04 pada 2017-2019. Ia berhasil membawa klub tersebut ke posisi kedua Bundesliga dan bermain di Liga Champions setelah absen selama 4 tahun.

Kedua, Domenico Tedesco ditunjuk sebagai pelatih kepala RB Leipzig menggantikan Jesse Marsch pada Desember 2021. Ia memimpin klub yang bermarkas di Red Bull Arena tersebut meraih German Cup. Sayangnya, prestasi tersebut tidak membuat manajemen RB Leipzig puas dan ia pun dipecat pada September 2022.

Domenico Tedesco memimpin skuad Belgia di Euro 2024 saat ini. Ia memulai perjalanannya bersama Red Devils sejak Februari 2022. Pelatih berusia 36 ini menggantikan Roberto Martinez yang keluar karena penampilan buruk di Piala Dunia 2022.

Kasper Hjulmand hanya berhasil bertahan dari ketatnya Bundesliga selama setengah musim saja. Mantan pelatih Nordsjaelland ini ditunjuk untuk melatih Mainz 05 pada Mei 2014 menggantikan Thomas Tuchel. Ia kemudian dipecat pada Februari 2015 setelah hanya berhasil menang sekali dalam 13 pertandingan yang dipimpinnya.

Pada Juni 2019, Timnas Denmark menunjuk Kasper Hjulmand sebagai kepala pelatih mereka. Karier pria berusia 52 tahun ini bersama tim nasional tersebut terbilang cukup sukses. Ia berhasil membawa Christian Eriksen dan kawan-kawan melaju hingga semi-final Euro 2020.

Pelatih-pelatih di atas mampu meyakinkan klub-klub Bundesliga untuk menunjuk mereka memimpin talenta-talenta yang dimiliki. Hal tersebut menunjukkan mereka bukanlah sosok sembarangan. Euro 2024 juga menjadi salah satu ajang untuk memperlihatkan kualitas mereka.