5 Pelatih Non-Belanda yang Menangani Klub Eredivisie pada 2024/2025

Ajax Amsterdam resmi menunjuk Francesco Farioli sebagai pelatih baru pada musim panas 2024. Pelatih asal Italia itu mengemban target yang cukup berat, yakni mengangkat performa klub dan kembali bersaing dalam perebutan trofi Eredivisie Belanda. Klub yang bermarkas di Johan Cruyff ArenA tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak ditinggal Erik ten Hag pada 2022 lalu.

Penunjukkan Francesco Farioli sebagai pelatih Ajax Amsterdam tentu bukan tanpa alasan. Sebelumnya, ia mampu mengangkat performa performa OGC Nice dan bersaing di papan atas Ligue 1 Prancis 2023/2024. Meski masih berusia 35 tahun, Farioli memiliki pengalaman melatih di Turki serta lama bersama Roberto De Zerbi sehingga diharapkan mampu membawa Ajax Amsterdam kembali berada di jalur juara.

AZ Alkmaar resmi memperpanjang masa bakti Maarten Martens hingga 30 Juni 2026. Pelatih asal Belgia itu mampu membawa klubnya bertengger di posisi ke-4 klasemen akhir Eredivisie Belanda 2023/2024. Dengan raihan tersebut, De Kaasboeren sukses meraih tiket ke kompetisi Eropa dengan bermain di Europa League 2024/2025.

Maarten Martens sebelumnya hanya berstatus sebagai asisten pelatih AZ Alkmaar. Ia menggantikan posisi Pascal Jansen yang dipecat pada Januari 2024 lalu. Meski masih minim pengalaman, tim asuhannya kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara hingga pekan ke-8 Eredivisie Belanda 2024/2025.

Feyenoord Rotterdam resmi menjadikan Brian Priske sebagai pelatih baru pada musim panas 2024. Ia direkrut untuk menggantikan peran Arne Slot yang menerima tawaran dari Liverpool. Pencapaian selama dua musim terakhir pelatih asal Denmark itu bersama Sparta Praha sudah cukup untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Arne Slot.

Sebelum menjabat sebagai pelatih Feyenoord Rotterdam, Brian Priske pernah melatih di Denmark bersama Midtjylland, di Belgia bersama Royal Antwerp, dan terakhir di Republik Ceko dengan Sparta Praha. Keterampilannya saat melatih di beberapa klub Eropa diharapkan mampu membawa timnya tampil solid di Eredivisie Belanda maupun di Liga Champions Eropa. Meski di musim debutnya, Feyenoord hanya berada di peringkat ke-6 klasemen sementara hingga pekan ke-8 Eredivisie Belanda 2024/2025.

Willem II merupakan tim yang baru promosi dengan status sebagai juara Eerste Divisie 2023/2024. Pencapaian itu tidak lepas dari tangan dingin pelatih asal Belgia, Peter Maes yang sukses membawa Willem II berada di peringkat teratas. Meski saat itu baru semusim bergabung, Peter Maes langsung membuktikan kapasitasnya dengan langsung menjadikan klub yang diasuhnya promosi ke Eredivisie Belanda.

Karier kepelatihan Peter Maes hanya berkutat di Belgia saja. Pelatih berusia 60 itu baru merasakan kompetisi luar Belgia saat bersama Willem II. Berkat prestasi di musim perdananya dengan Tricolores, Peter Maes mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 30 Juni 2026.

NAC Breda berstatus sebagai klub yang baru promosi ke Eredivisie Belanda 2024/2025. Untuk mampu meraih hasil maksimal di kasta tertinggi liga Belanda, NAC Breda menunjuk Carl Hoefkens sebagai pelatih anyar. Pelatih asal Belgia itu diharapkan mampu bersaing dengan klub-klub lain.

Sebelum menjabat sebagai pelatih NAC Breda, Carl Hoefkens pernah membesut klub besar Belgia, seperti Club Brugge dan Standard Liege. Saat bersama Club Brugge, ia pernah meraih trofi Jupiler Pro League Belgia 2021/2022 dan Belgia Supe Cup 2022/2023. Pelatih berusia 46 tahun itu mendapatkan kontrak hingga 30 Juni 2027.

Walau tidak dihiasi oleh nama-nama tenar, kehadiran pelatih asing di Eredivisie Belanda setidaknya memberikan warna tersendiri bagi persaingan di kasta tertinggi di Belanda. Meski demikian, mampukah salah satu dari mereka membawa klub yang ditanganinya meraih pencapaian di Eredivisie Belanda 2024/2025?