Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unai Emery (uefa.com)
Unai Emery (uefa.com)

Liga Eropa yang dulunya dikenal sebagai UEFA Cup merupakan kompetisi Eropa kedua setelah Liga Champions. Meski kalah populer, ajang ini memiliki prestisenya sendiri. Bahkan, klub raksasa yang berlaga di ajang ini pun tidak bisa dengan mudah menjadi juara. Sepanjang sejarahnya, Sevilla menjadi klub terbanyak yang menjuarai Liga Europa dengan enam trofi.

Tidak hanya klub, pelatih asal Spanyol pun mendominasi ajang ini dengan banyaknya trofi yang mereka raih. Berikut ini adalah lima pelatih yang paling sukses sepanjang sejarah Liga Europa.

1. Unai Emery - 4 trofi

Unai Emery (uefa.com)

Unai Emery adalah manajer terbaik sepanjang masa di Liga Eropa dengan trofi terbanyak. Dia telah memenangkan kompetisi ini empat kali dengan dua tim Spanyol berbeda, tiga kali dengan Sevilla dan sekali untuk Villarreal. Emery membawa Sevilla meraih tiga kemenangan Liga Europa berturut-turut pada musim 2013/14, 2014/15, dan 2015/16 dengan mengalahkan Benfica, Dnipro, dan Liverpool.

Bagi Villareal, ia mempersembahkannya pada musim 2020/21 usai kalahkan Manchester United lewat adu penatli. Emery  juga pernah membawa Arsenal ke final pada musim 2018/19, tetapi harus kalah dari Chelsea. 

2. Giovanni Trapattoni - 3 trofi

selebrasi juara Juventus (uefa.com)

Giovanni Trapattoni adalah salah satu manajer asal Italia paling legendaris. Dia memenangkan kompetisi ini ketika masih bernama UEFA Cup (Liga Europa) sebanyak tiga kali. Itu semua ia persembahkan untuk dua klub berbeda, Juventus dan Inter Milan. Dia memenangkan trofi pertamanya pada musim 1976/77 saat Juventus kalahkan Athletic Bilbao.

Trofi UEFA Cup kedua datang bersama Inter Milan pada 1990/91 ketika Nerazzurri mengalahkan AS Roma di final. Trapattoni kembali memenangkan ajang ini untuk ketiga kalinya bersama Si Nyonya Tua dengan mengalahkan Borussia Dortmund di final. Dia juga memenangkan Liga Champions bersama Juventus pada 1984/85. Ia juga memenangkan Scudetto sebanyak enam kali untuk Bianconeri.

3. Rafael Benitez - 2 trofi

Rafael Benitez (twitter.com/EuropaLeague)

Rafael Benitez menjadi pelatih lainnya yang meraih trofi Liga Eropa dua kali dengan klub berbeda. Trofi pertamanya ia peraih bersama Valencia pada musim 2003/04 setelah mengalahkan Olympique Marseille di final. Selama masa jabatannya di Valencia, ia juga menjuarai LaLiga dua kali pada musim 2001/02 dan 2003/04. Sementara itu, trofi Liga Europa kedua ia raih saat menangani Chelsea.

The Blues memenangkan ajang ini pada musim 2012/13 dengan mengalahkan Benfica 2-1 di final. Luar biasanya, Benitez juga pernah memenangkan Liga Champions bersama Liverpool pada musim 2004/05 usai mengalahkan AC Milan secara ajaib.

4. Jose Mourinho - 2 trofi

Jose Mourinho (premierleague.com)

Jose Mourinho telah memenangkan gelar Liga Eropa pada dua kesempatan. Ia pertama kali memenangkan trofi bersama FC Porto pada 2002/03 ketika kompetisi itu masih dikenal dengan UEFA Cup. Timnya mengalahkan Celtic di final dengan skor 3-2 melalui babak extra time. Trofi kedua datang saat ia menangani Manchester United pada musim 2016/17.

Setan Merah mengalahkan Ajax di final dengan skor 2-0. Mourinho juga telah memenangkan Liga Champions UEFA pada dua kesempatan, sekali dengan FC Porto dan yang kedua dengan Inter Milan.

5. Diego Simeone - 2 trofi

Diego Simeone (football-espana.net)

Pelatih Atletico Madrid adalah salah satu manajer terbaik di dunia saat ini. Diego Simeone telah memimpin Atletico Madrid selama sastu dekade terakhir dan memenangkan banyak penghargaan dalam prosesnya. Salah satu dari banyak prestasinya termasuk memenangkan Liga Europa sebanyak dua kali. 

Anak asuh Simeone memenangkan Liga Eropa pada musim 2011/12 dan 2017/18 dengan mengalahkan Athletic Bilbao dan Olympique Marseille.

 

Itulah deretan pelatih yang paling sukses sepanjang sejarah Liga Europa. Trofi yang mereka persembahkan menjadi bukti kualitas yang dimiliki. Bahkan, mereka tidak hanya pernah menjuarai Liga Europa, tetapi juga Liga Champions dan liga domestik. Akankah mereka kembali meraih trofi di musim ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team